LogoDIGINATION LOGO

Waspada! Malware Berkedok Foto dan Video Demo di Grup WhatsApp

author Oleh K Ghaluk Verrell Widiatmoko Rabu, 3 September 2025 | 11:44 WIB
Share
Jangan asal klik file APK dari sumber yang tidak jelas, termasuk yang diberi judul Video Demo yang banyak beredar di grup Whatsapp.
Share

Sejak gelombang demonstrasi yang terjadi di berbagai kota di Indonesia memanas, Kamis, 28 Agustus 2025 lalu, foto dan video dari lokasi demo di Indonesia menyebar luas di media sosial.

Ironisnya, situasi yang panas sebagai dampak bentrokan massa aksi dengan aparat tersebut dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan untuk melakukan penipuan. Mereka menyebarkan file dengan format APK yang diklaim sebagai video demo (rekaman peristiwa demonstrasi) terkini. Padahal, file tersebut menyimpan ancaman serius bagi data pribadi penerima pesan.

Modus ini terungkap dari akun Instagram @cyberity.network, yang membagikan tangkapan layar peredaran file dalam pesan WhatsApp. File APK berukuran 78 MB itu menyertakan panduan palsu mengenai cara membuka video, namun sebenarnya hanya akan menyebarkan malware atau ransomware yang dapat mencuri data pribadi kamu.

Baca juga: Dari Donasi 7 Robux, Komunitas Roblox Serahkan Rp5 Juta untuk Keluarga Affan Kurniawan

Selain disamarkan sebagai video demo, file APK ini juga bisa dikemas sebagai berbagai dokumen resmi seperti undangan perkawinan, tagihan pajak, hingga nomor resi paket pengiriman. Penipuan ini tersebar di berbagai platform, mulai dari chat pribadi, email, sampai media sosial. Ngeri banget, kan?

Bahaya yang ditimbulkan juga sangat serius. Begitu APK ini terpasang, malware di dalamnya mampu mengambil alih data pribadi, mengaktifkan kamera dan mikrofon tanpa izin, bahkan merusak sistem operasi ponsel.

Karena itu Bank Syariah Indonesia (BSI) mengeluarkan peringatan agar masyarakat tidak asal mengunduh file APK dari sumber tak resmi, meskipun file tersebut dikirim oleh orang terdekat.

Unduh dari Platform Resmi

Untuk menghindari penipuan tersebut, pastikan untuk selalu mengunduh APK hanya dari platform resmi seperti Google Play Store atau Apple Store. Jangan mudah klik atau install APK yang diterima melalui chat atau email. Pengguna juga wajib mengaktifkan fitur keamanan di ponsel dan selalu waspada terhadap segala bentuk file mencurigakan.

Penipuan melalui APK seperti ini memang bukan hal baru, namun kemampuannya menyamar sebagai dokumen lain dengan begitu meyakinkan membuat banyak orang lengah. Para pelaku memanfaatkan rasa ingin tahu masyarakat yang sedang mengikuti perkembangan demontrasi sebagai umpan yang efektif.

Baca juga: Respons Cepat Pihak Grab dan Gojek atas Tewasnya Affan Kurniawan, Bentuk Strategi Komunikasi Krisis

Oleh karena itu, kesadaran dan kewaspadaan menjadi benteng utama agar tidak menjadi korban kejahatan dunia maya semacam ini.

Penting bagi setiap orang untuk menyebarkan edukasi tentang modus ini ke keluarga dan lingkungan sekitar, agar semakin waspada dan terhindar dari risiko tersebut. Dengan langkah tersebut, kita bisa lebih aman menjalani aktivitas digital di tengah situasi yang penuh tantangan ini.

Ingat Digifriends, jangan sembarang klik video demo atau mengunduh file APK dari sumber yang tidak jelas, ya. Pastikan selalu mengecek keamanan APK yang masuk ke perangkatmu. Keamanan data pribadi dan ponsel ada di tangan kita sendiri.

  • Editor: Dini Adica
  • Sumber: Tempo.co, CNN Indonesia, CNBC Indonesia
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE