LogoDIGINATION LOGO

'Pojok Belajar' Tak Hanya Diperluas, GoFood Juga Permudah Pendaftaran Mitra UMKM Kuliner

author Oleh K Ghaluk Verrell Widiatmoko Selasa, 12 Agustus 2025 | 10:49 WIB
Share
GoFood mempertegas komitmennya mendukung pengembangan mitra UMKM kuliner melalui perluasan program Pojok Belajar ke 24 kota di Indonesia.
Share

Menjelang Hari UMKM Nasional 2025, GoFood mempertegas komitmennya mendukung pengembangan mitra UMKM kuliner melalui perluasan program Pojok Belajar ke 24 kota di Indonesia.

Langkah ini menjadi wujud nyata dukungan GoFood dalam meningkatkan daya saing pelaku usaha kuliner sebagai bagian penggerak ekonomi nasional.

Pojok Belajar merupakan inisiatif edukasi intensif yang digagas oleh GoFood lewat Komunitas Partner GoFood (KOMPAG). Program ini memberikan pelatihan seputar branding, strategi pemasaran, hingga manajemen keuangan, dipandu langsung oleh mentor-mentor berpengalaman yang merupakan pelaku usaha sukses dari berbagai daerah di Indonesia.

“Pojok Belajar telah berevolusi dari ruang edukasi menjadi tempat bertemunya para pelaku usaha untuk saling bertukar ide dan solusi nyata dalam menjalankan bisnis,” ungkap Vice President Sales Gojek Dani Oktobianto, saat konferensi pers Program Pojok Belajar di Kantor Gojek di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025).

Baca juga: Instagram Map Bikin Pengguna Panik soal Location Sharing tanpa Izin

Perluasan jangkauan Pojok Belajar diiringi dengan peningkatan kualitas pendampingan. Saat ini terdapat 40 mentor yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah seperti Pontianak dan Bali, yang memahami karakter pasar lokal dan mampu menyesuaikan metode pendampingan secara kontekstual.

“Kami menyeleksi mentor bukan hanya sebagai konsultan teori, melainkan sebagai role model yang memiliki kurikulum edukasi terstandar, agar dampak pendampingan lebih optimal,” tambah Dani.

Akses Perizinan Dipermudah

Deputi Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik, memberikan apresiasi atas kolaborasi lintas sektor ini. Ia mengatakan, “Kekuatan kolaborasi lewat wadah terpadu seperti Pojok Belajar ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat target rasio kewirausahaan nasional sebesar 8% pada tahun 2045.”

Riza menegaskan pemerintah juga terus mendorong kemudahan akses perizinan, pembiayaan, dan digitalisasi demi mendukung UMKM naik kelas secara produktif.

Guna mempercepat transformasi digital UMKM, GoFood juga menyempurnakan aplikasi GoFood Merchant di mana proses pendaftaran mitra bisa selesai hanya dalam 5 menit dengan syarat cukup memakai KTP.

Fitur pengelolaan promo dan iklan turut disediakan untuk menunjang efektivitas pemasaran digital. Pendekatan ini bertujuan agar pelaku usaha bisa lebih tanggap menghadapi dinamika pasar yang semakin kompetitif.

Baca juga: Komputer Gaming dari Mesin Kopi Ini Gunakan Seduhan Kopi untuk Mendinginkan CPU

Faktor Kunci Ketahanan Ekonomi

Lebih jauh, pemerintah menyoroti tiga fokus utama dalam membangun UMKM ke depan, yaitu penguatan model usaha dan komunitas, pemanfaatan ekosistem digital secara produktif, serta pemberian pembiayaan yang tepat sasaran.

Sampai akhir Juli 2025, 60% dari dana pembiayaan sebesar Rp300 miliar telah disalurkan ke sektor produksi dengan lebih dari satu juta debitur baru dan peningkatan skala pinjaman yang menggambarkan naik kelasnya pelaku usaha.

Hasil riset Lembaga Penelitian Manajemen menyebutkan GoFood telah memberikan kontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, senilai Rp19,68 triliun atau 7,7% pada 2023.

Potensi pertumbuhan layanan antarmakanan online tetap tinggi seiring dengan bertambahnya pengguna aktif dan mitra UMKM di lebih dari 100 kota melalui program KOMPAG milik GoFood.

Dalam sesi tanya jawab bersama media, Riza Damanik menyampaikan bahwa ketahanan ekonomi Indonesia saat ini didukung kuat oleh UMKM yang berhasil beradaptasi dengan teknologi digital.

“Faktor kunci ketahanan adalah kebijakan pemerintah yang mendukung ekosistem UMKM, adopsi teknologi, serta loyalitas konsumen terhadap produk lokal,” ujarnya, menyoroti pentingnya menjaga kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produk agar UMKM bisa berkelanjutan.

Program pendampingan dari delapan kota kini berkembang menjadi 24 kota dan pemerintah berharap model ini dapat direplikasi lebih luas, mencakup hingga 80 kota, sehingga lebih banyak pelaku usaha kecil menengah memperoleh manfaat.

Baca juga: Bagaimana Nasib Data yang Disimpan Kalau Berhenti Langganan Cloud Storage?

 

Pendekatan yang menggabungkan teknologi dan komunitas ini dinilai efektif membantu UMKM tidak berjuang sendiri, melainkan punya ruang konsultasi dan dukungan nyata.

Untuk meningkatkan masifnya keberhasilan program, pemerintah, GoFood, serta komunitas mengajak stakeholder lain dan konsumen untuk berperan aktif mendukung UMKM.

Ajakan tersebut mencakup partisipasi menyebarkan informasi positif, bergabung di KOMPAG yang tanpa biaya, dan membeli produk yang dihasilkan pelaku usaha sebagai bentuk dukungan ekonomi langsung.

Perluasan Pojok Belajar ke 24 kota bukan hanya soal jumlah wilayah jangkauan, tetapi juga kualitas pendampingan dan inovasi yang berkelanjutan.

“Kesuksesan bersama, bukan individual, adalah semangat yang terus kami kembangkan agar UMKM kuliner Indonesia semakin berdaya saing di panggung nasional dan internasional,” pungkas Dani.

  • Editor: Dini Adica
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE