
Cloudflare jadi Biang Lumpuhnya X Saat Demo DPR Ricuh
Warganet ramai membagikan situasi Demo DPR melalui berbagai platform media sosial
Jumat, 29 Agustus 2025 | 12:22 WIBFenomena job hugging saat ini membuat karyawan merasa lebih aman jika bertahan di tempat kerja saat ini, setidaknyaman apapun situasinya. Buat yang kebiasaan resign tanpa mengantongi offering letter lebih dulu, langkah tersebut sama sekali nggak disarankan. Belum lagi banyak perusahaan yang suka ghosting calon karyawan, lenyap tanpa kabar setelah serangkaian tes.
Hal ini juga dialami oleh pekerja di sektor informal. Bahkan problem yang mereka alami makin bertambah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025 menunjukkan sekitar 59% dari 150 juta tenaga kerja Indonesia ada di sektor informal.
Selain sering kesulitan mengakses lowongan terpercaya, mereka juga susah mendapat layanan finansial yang layak. Sebab, mereka tidak memiliki pendapatan yang bisa diverifikasi dan dokumen ketenagakerjaan resmi.
Baca juga: Riset! Orang Indonesia Top 2 Dunia Paling Suka Belanja Online
Proses Rekrutmen dan Akses Pinjaman
Nah, di sinilah Pintarnya hadir sebagai solusi bagi tenaga kerja. Platform pencari kerja ini bermitra dengan lembaga pembiayaan berbasis aset, sehingga pengguna bisa mengajukan pinjaman dengan jaminan emas, elektronik, atau kendaraan.
Perusahaan yang didirikan pada 2022 oleh Nelly Nurmalasari, Ghirish Pokardas, dan Henry Hendrawan ini menggabungkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat proses rekrutmen, sekaligus membuka akses ke layanan keuangan yang aman dan terjangkau bagi mereka yang penghasilannya tidak menentu.
Menariknya lagi, baru-baru ini Pintarnya berhasil mengamankan pendanaan Series A sebesar $16,7 juta yang dipimpin oleh Square Peg, dengan dukungan dari Vertex Ventures Southeast Asia & India serta East Ventures.
Pintarnya mencari jalan keluar atas dua tantangan terbesar bagi pekerja Indonesia, yaitu sulitnya mendapat pekerjaan yang sesuai dengan gaji yang layak, dan minimnya akses pinjaman yang sehat.
“Secara tradisional, pekerja massal di Indonesia mencari pekerjaan secara offline melalui bursa kerja atau dari mulut ke mulut. Hal itu membuat perusahaan terbebani dengan lamaran kertas, sedangkan kandidat jarang mendapat tanggapan.
"Untuk mendapat pinjaman, pilihan mereka terbatas pada keluarga, teman atau rentenir dengan praktik penagihan yang keras,” ujar Henry Hendrawan, kepada TechCrunch.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pintarnya mendigitalisasi pencocokan pekerjaan dengan AI sehingga proses rekrutmen bisa lebih cepat. Mereka juga menyediakan opsi pinjaman yang lebih aman dan sehat bagi pekerja.
Baca juga: Portal Satu Data Jakarta Hadir Kini Dilengkapi Chatbot AI
"Itu dirancang berdasarkan kemampuan finansial mereka, bukannya mendorong mereka terlilit utang yang lebih dalam," tukas Henry.
Pertumbuhan yang Pesat
Sejak pertama kali diluncurkan pada Mei 2022, perkembangan Pintarnya bisa dibilang sangat cepat. Saat ini mereka sudah melayani lebih dari 10 juta pencari kerja dan 40 ribu perusahaan di seluruh Indonesia. Pendapatan perusahaan bahkan tumbuh hampir lima kali lipat dalam setahun terakhir.
Mayoritas pengguna Pintarnya adalah pekerja usia 21–40 tahun dengan latar belakang pendidikan SMA atau diploma. Segmen ini memang sangat besar, tapi sering terlewatkan oleh platform lain.
“Selama membangun layanan ketenagakerjaan, kami sadar bahwa pengguna butuh lebih dari sekadar pekerjaan. Mereka juga butuh akses ke layanan keuangan yang selama ini tidak bisa diberikan bank tradisional,” tambah Henry.
Menurut Henry, di Indonesia memang sudah ada platform pencari kerja seperti JobStreet, Kalibrr, atau Glints. Namun platform ini kebanyakan melayani orang kantoran yang hanya mewakili sebagian kecil tenaga kerja.
Inilah yang membedakan Pintarnya dari platform-platform tersebut, yaitu ditujukan untuk pekerja lapangan. Fiturnya juga disesuaikan, misalnya:
Baca juga: Film 'Sore: Istri dari Masa Depan' Buktikan Kekuatan Digital Marketing di Industri Film
Rencana ke Depan
Fenomena serupa juga kelihatan di sektor fintech Indonesia. Sebagian besar layanan fintech lebih banyak menyasar pekerja kantoran atau kalangan menengah ke atas. Model penilaian kredit tradisional, yang biasanya pakai acuan gaji bulanan tetap dan riwayat rekening bank, bikin pekerja sektor informal sering tidak terjangkau layanan fintech, kata Hendrawan.
“Kalau lihat kondisi pekerjaan mereka, yang paling banyak dicari sekarang jelas pinjaman. Tapi ke depannya, kami ingin mereka bisa naik level ke tabungan mikro dan investasi kecil lewat produk inovatif bareng mitra kami,” harap Henry.
Dengan dana segar $16,7 juta, Pintarnya berencana memperkuat teknologi platform sekaligus memperluas layanan keuangan lewat kemitraan strategis. Mengingat mayoritas pekerja di Indonesia ada di sektor informal, potensi pasar lokal ini dinilai sangat besar.
“Kami ingin Pintarnya jadi teman sehari-hari pekerja Indonesia. Bukan cuma membantu cari penghasilan hari ini, tapi juga membantu mereka merencanakan, berkembang, dan meningkatkan kualitas hidup di masa depan," tambahnya.
Dalam lima tahun, para pendiri Pintarnya ingin platform ini bisa menjadi super app andalan pekerja Indonesia, dari tempat pertama yang dituju saat cari kerja, sarana untuk meng-upgrade keterampilan, sampai jadi partner terpercaya dalam mengambil keputusan finansial.
Selain fokus di Indonesia, Henry dan kawan-kawan juga membuka kemungkinan ekspansi regional di Asia Tenggara. Tetapi untuk saat ini, mereka ingin memastikan pasar domestik bisa terlayani dengan baik.
Warganet ramai membagikan situasi Demo DPR melalui berbagai platform media sosial
Jumat, 29 Agustus 2025 | 12:22 WIBHanya beberapa jam setelah berita tewasnya Affan Kurniawan beredar di media massa, pihak Grab Indonesia dan Gojek mengeluarkan pernyataan resminya. Hal ini merupakan strategi komunikasi krisis yang tepat.
Minggu, 31 Agustus 2025 | 08:43 WIBSalah satu penggemar game Roblox dengan nama Ands/Kirito. berhasil mengajak komunitas dan pengguna X berdonasi untuk keluarga almarhum Affan Kurniawan.
Selasa, 2 September 2025 | 15:04 WIBFile APK yang diklaim sebagai video demo dari aksi massa di jalanan sedang disebar ke berbagai grup Whatsapp. Hati-hati, jangan asal klik apa lagi ikut menyebarkan ke grup WA lain!
Rabu, 3 September 2025 | 11:44 WIBPengguna sedang tergila-gila dengan Nano Banana, model terbaru Google untuk editing foto. Selain itu, Google juga memperkenalkan fitur baru di Gemini Ultra dan Pro, yaitu Photo-to-Video.
Senin, 8 September 2025 | 10:00 WIBTren miniatur action figure lagi viral! Kamu juga bisa ikut tren ini, bahkan membuat foto action figure itu jadi video AI. Hasilnya bisa kamu unggah di media sosial.
Rabu, 10 September 2025 | 13:47 WIBTalenta data tidak hanya sekadar bisa membaca data, tetapi juga mampu mengubah data menjadi insight
Jumat, 12 September 2025 | 15:37 WIBPlatform pencari kerja Pintarnya menggabungkan kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat proses rekrutmen, sekaligus membuka akses ke layanan keuangan bagi pekerja sektor informal.
Senin, 22 September 2025 | 13:46 WIBFile APK yang diklaim sebagai video demo dari aksi massa di jalanan sedang disebar ke berbagai grup Whatsapp. Hati-hati, jangan asal klik apa lagi ikut menyebarkan ke grup WA lain!
Rabu, 3 September 2025 | 11:44 WIBDiperkenalkan di Mobile World Congress (MWC) 2025, Barcelona, kelebihan utama Lenovo Yoga Solar PC terletak pada panel surya yang terintegrasi di bagian cover laptop.
Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:57 WIBDoug MacDowell sukses merakit ulang mesin kopi buatan tahun 1980-an itu menjadi PC dengan bodi mesin kopi. Apakah komputer rakitan itu bisa berfungsi dengan baik?
Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:55 WIBJika penyimpanan data yang disediakan Google secara gratis sebesar 15GB habis, kamu bisa berlangganan Google One. Tapi bagaimana jika kamu tiba-tiba ingin berhenti langganan?
Senin, 4 Agustus 2025 | 15:56 WIBJika ingin mengirim cold message pada orang yang tidak kamu kenal di LinkedIn, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Jumat, 25 Juli 2025 | 15:52 WIBDi tengah arus informasi yang terus tumbuh, pengambilan keputusan berbasis data sangat dibutuhkan. Yuk pelajari!
Selasa, 22 Juli 2025 | 11:09 WIBIHC dan ICC resmi memperkenalkan platform otaQku. Apa itu?
Kamis, 17 Juli 2025 | 17:32 WIBPolri memperkenalkan robot humanoid dan robot quadruped (i-K9), yang siap jadi rekan kerja Polri terutama dalam situasi beresiko tinggi. Apa saja fiturnya?
Kamis, 10 Juli 2025 | 11:51 WIBBerikut Daftar Password Paling Umum Dibobol Hacker:
Senin, 30 Juni 2025 | 10:25 WIBPelanggan Apple Music dapat mulai mentransfer lagu atau playlist dari Spotify untuk iPhone, iPad, atau Android. Bagaimana caranya?
Minggu, 18 Mei 2025 | 16:12 WIBDua dari lima lulusan baru mengaku lebih pilih mengurungkan niat untuk melanjutkan proses rekrutmen jika tidak ada transparansi soal gaji.
Rabu, 30 April 2025 | 11:13 WIBSiap-siap ada beasiswa belajar data gratis!
Jumat, 25 April 2025 | 17:36 WIBSelain tanpa antre, berikut beberapa manfaat membeli emas digital:
Rabu, 16 April 2025 | 14:46 WIBBerikut 4 kontribusi open-source yang bisa mengubah lanskap bisnis di Indonesia:
Senin, 7 April 2025 | 21:04 WIB