
Belum Tahu eSport? Yuk, Kenali!
Dunia eSport di 2019 terus berkembang tapi masih banyak orang yang belum mengetahuinya. Yuk, simak pengenalan dunia eSport berikut ini!
Rabu, 16 Januari 2019 | 16:15 WIBPernah ngalamin zaman pulang sekolah trus main game online di warnet? Nggak lama kemudian dicariin Ibu lalu disuruh pulang? Atau mungkin setelah mumet ngerjain tugas kampus trus begadang semalaman demi main game online?
Sekarang udah gak zamannya main game online itu dinilai negatif atau hanya "membunuh" waktu luang. Sekarang zamannya game online dikompetisikan sampai ke tingkat regional, bahkan internasional, dengan hadiah mencapai miliaran rupiah.
Adalah esports, singkatan dari electronic sports, olahraga yang dimainkan lewat video yang saat ini sedang booming di seluruh dunia, tak ketinggalan Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, bahkan Presiden sendiri menginisiasi Piala Presiden Esport 2019 yang total hadiahnya mencapai Rp1,5 miliar. Fantastis! Hal ini tentunya menggembirakan sebagai salah satu upaya mengikis stigma negatif video game yang sudah terlanjur berakar di masyarakat.
Hal inilah yang membuat MIX 360 ESPORTS, perusahaan esports terintegrasi meluncurkan IEL (Indonesia Esports League) University Series 2019. Nggak mau kalah, liga esport antar mahasiswa ini berhadiah tital Rp 1 miliar! MIX menggandeng platform jejaring sosial internasional bagi para gamer, meta.us. Startup asal Singapura ini ingin menjadi tempat di mana penggemar, pemain, influencer, turnamen, dan merek dapat bersatu untuk terhubung, berinteraksi, dan menumbuhkan ekosistem permainan yang kompetitif. Platform ini membantu gamer yang kompetitif untuk mencapai potensi mereka dengan maksimal.
Baca juga: Nih, Peluang Investasi Baru: eSport!
Banyak yang bisa didapat pemain esports, entah itu amatir, semi pro bahkan pro saat masuk ke platform Meta.us. Ada profil, data game dan statistik, avatar, penyesuaian, akses ke saran dan informasi profesional dan rekan kerja. Termasuk juga rekomendasi, komunikasi dan pembaruan dari dan dengan pengguna lain, masuk ke acara dan turnamen, permintaan hibah, perkenalan dan komunikasi dengan sponsor potensial dan tim profesional, dan peningkatan fungsi forum dan kontribusi. Semua hal tersebut belum secara spesifik digarap oleh platform lain, khususnya yang bergerak di ranah cabang olahraga baru ini.
Meta.us berusaha menyatukan komunitas, rekan satu tim, turnamen, dan mitra latihan. Mereka juga membangun nilai-nilai positif dalam platform tersebut. Kebersamaan, fairplay, saling menghormati perbedaan merupakan hal yang harus dijaga selama berada di dalam Meta.us. Meskipun begitu, Meta.us membatasi penggunanya berusia minimal 13 tahun.
Baca juga: eSports Raup Rp 13 Triliun dari Indonesia, Kamu Sudah Main?
"Kami ingin jalur yang jelas itu ada untuk pemain esports. Untuk itu, kami berusaha memecahkan masalah para pemain esports melalui Meta.us, sehingga para pemain ini dapat menemukan orang-orang yang mereka butuhkan untuk maju," jelas Alan kepada Digination.id. Untuk itu Alan membuat Meta.us sebagai jaringan untuk komunitas, membantu membuat tim, memberikan informasi tentang pelatihan dan turnamen. Pada akhirnya, menemukan sponsor untuk mendukung perjalanan mereka.
Seperti motonya agar pemain "dapat diemukan", mereka membutuhkan kesempatan untuk bermain. Setiap kali melihat kompetisi tingkat awal, Meta.us selalu ingin terlibat karena tools yang disediakan dirancang agar masyarakat dapat bergabung dan mulai secepatnya.
"Untuk IEL sendiri kami membantu pendaftaran, membantu pemain menemukan tim dan membuat tim untuk bergabung dengan turnamen dan memberi mereka forum komunitas," tambahnya.
Baca juga: Perlu, Gak, Sih Federasi ESport Internasional?
Beda Meta.us dengan yang lain
Jadi, apa yang membuat Meta.us berbedadengan platform lain? "Kami merancang situs web untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh ekosistem esports - tim, pemain, sponsor, turnamen, merek, komunitas - dengan menyatukan mereka di situs kami," ujar Alan.
Meta.us mengetahui setiap pemain di industri ini - menjangkau mereka, memahami kebutuhan mereka, rasa sakit mereka - kemudian membangun setiap fitur yang ada berdasarkan hal tersebut.
Jika kita melihat bagaimana profil pemain diwakili di Meta.us, setiap detail dimasukkan ke sana oleh pemain pro dan pelatih. Profil ini memberikan perincian yang relevan yang dicari oleh tim dan manajer pro ketika mereka membuat keputusan untuk mencari talenta baru.
"Situs web kami dibangun dengan umpan balik dari pemain pro, tim, pelatih, dan bahkan pemilik tim. Semua orang di tim kami adalah seorang yang bermain dengan hati atau seorang veteran di industri game. Esports tersusun dari komunitas, komersil dan hubungan yang erat. Ini adalah ekosistem yang kecil," jelas Alan.
Situs web kami sepenuhnya gratis, sambung Alan, dengan gamer SEA bermain di semua tingkat kompetisi untuk membuat tim dan teman bermain! Meta.us sangat fokus dalam memecahkan masalah komunitas, menciptakan tools baru sehingga orang dapat bermain esports dengan lebih baik dan lebih mudah!
Yuk, mulai main esport!
Baca juga: Lagi, Klub Sepakbola Lirik Potensi Industri ESport
Dunia eSport di 2019 terus berkembang tapi masih banyak orang yang belum mengetahuinya. Yuk, simak pengenalan dunia eSport berikut ini!
Rabu, 16 Januari 2019 | 16:15 WIBMemang benar, atlet eSport di Asia Tenggara mendapatkan gaji lebih kecil dibandingkan kawasan lainnya? Hmm... Yuk simak ulasan berikut ini.
Senin, 21 Januari 2019 | 11:15 WIBIni adalah 10 atlet esports dengan penghasilan tertinggi di dunia sepanjang 2018. Kamu juga mau kayak mereka kan?
Rabu, 23 Januari 2019 | 08:31 WIBDoug MacDowell sukses merakit ulang mesin kopi buatan tahun 1980-an itu menjadi PC dengan bodi mesin kopi. Apakah komputer rakitan itu bisa berfungsi dengan baik?
Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:55 WIBJika penyimpanan data yang disediakan Google secara gratis sebesar 15GB habis, kamu bisa berlangganan Google One. Tapi bagaimana jika kamu tiba-tiba ingin berhenti langganan?
Senin, 4 Agustus 2025 | 15:56 WIBJika ingin mengirim cold message pada orang yang tidak kamu kenal di LinkedIn, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Jumat, 25 Juli 2025 | 15:52 WIBDi tengah arus informasi yang terus tumbuh, pengambilan keputusan berbasis data sangat dibutuhkan. Yuk pelajari!
Selasa, 22 Juli 2025 | 11:09 WIBIHC dan ICC resmi memperkenalkan platform otaQku. Apa itu?
Kamis, 17 Juli 2025 | 17:32 WIBPolri memperkenalkan robot humanoid dan robot quadruped (i-K9), yang siap jadi rekan kerja Polri terutama dalam situasi beresiko tinggi. Apa saja fiturnya?
Kamis, 10 Juli 2025 | 11:51 WIBBerikut Daftar Password Paling Umum Dibobol Hacker:
Senin, 30 Juni 2025 | 10:25 WIBPelanggan Apple Music dapat mulai mentransfer lagu atau playlist dari Spotify untuk iPhone, iPad, atau Android. Bagaimana caranya?
Minggu, 18 Mei 2025 | 16:12 WIBDua dari lima lulusan baru mengaku lebih pilih mengurungkan niat untuk melanjutkan proses rekrutmen jika tidak ada transparansi soal gaji.
Rabu, 30 April 2025 | 11:13 WIBSiap-siap ada beasiswa belajar data gratis!
Jumat, 25 April 2025 | 17:36 WIBSelain tanpa antre, berikut beberapa manfaat membeli emas digital:
Rabu, 16 April 2025 | 14:46 WIBBerikut 4 kontribusi open-source yang bisa mengubah lanskap bisnis di Indonesia:
Senin, 7 April 2025 | 21:04 WIBUntuk pertama kalinya di dunia, deteksi kanker kulit dapat dilakukan dalam waktu kilat menggunakan teknologi AI.
Senin, 7 April 2025 | 10:00 WIBDalam sepuluh tahun ke depan, AI akan semakin mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi. Beberapa pekerjaan akan hilang, tetapi yang lain akan muncul.
Jumat, 28 Maret 2025 | 14:58 WIBPelatihan data analitik ini dirancang untuk pemula yang ingin mulai memahami dasar-dasar data science.
Selasa, 25 Maret 2025 | 12:50 WIB