LogoDIGINATION LOGO

4 Rahasia Kesuksesan Jeff Bezos

author Oleh Aulia Annaisabiru Ermadi Selasa, 22 Januari 2019 | 16:15 WIB
Share
Ilustrasi Rahasia Kesuksesan Jeff Bezos (shutterstock)
Share

Predikat orang terkaya dunia saat ini dipegang Jeff Bezos, pendiri sekaligus CEO Amazon. Forbes mencatat kekayaan pria kelahiran Albuquerque, New Mexico, 12 Januari 1964 ini mencapai USD 138,3 miliar.

Memulai bisnis dari garasi rumah dan hanya menjual buku kini Amazon bertransformasi menjadi raksasa e-commerce terbesar di dunia yang menyediakan segala jenis barang. Pada Brad Stone, penulis The Everything Store: Jeff Bezos and the Age of Amazon, Bezos mengungkapkan beberapa rahasia kesuksesan Amazon, "Yang membuat kami (Amazon) berbeda adalah kami customer-centric, berorientasi jangka panjang dan terus berinovasi."

Berorientasi jangka panjang selalu menjadi landasan pemikiran Bezos. Selain itu, berikut beberapa prinsip utama yang ia terapkan dalam membangun Amazon:

Memiliki karyawan terbaik

Amazon terkenal memiliki standar tinggi dalam mencari karyawan. Pada tahap wawancara, pertanyaan-pertanyaan rumit akan ditanyakan. Pertanyaan seperti, "Berapa banyak pom bensin di Amerika? "Berapa banyak babak yang dibutuhkan untuk menentukan pemenang pada 5.263 peserta?", dan lain sebagainya.

Bukan tanpa alasan, pertanyaan 'aneh' ini digunakan Amazon untuk mengukur kekritisan kandidat. Amazon hanya ingin merekrut orang tepat.

Baca juga: 3 Jenis Pertanyaan Cari Karyawan Ala Google

Ilustrasi Rahasia Kesuksesan Jeff Bezos (shutterstock)
Belajar dari kegagalan

Butuh waktu dua dekade untuk membuat Amazon seperti sekarang ini. Gagal dan merugi hingga miliaran dolar pun pernah dialami. Namun dari setiap kegagalan yang terjadi, Bezos belajar. Kesalahan-kesalahan yang dulu diambil menjadi bekal membangun Amazon sampai saat ini. Tanpa kegagalan, inovasi tak mungkin terjadi.

"Pemimpin bertugas mencari ide-ide baru dimana pun. Saat menemukan hal baru, kami harus sadar bahwa semua hal memiliki risiko," katanya.

Hidup hemat

Hemat merupakan kebudayaan yang dibangun di sana. Amazon hanya membelanjakan uangnya untuk hal-hal yang benar-benar dibutuhkan. Bezos percaya bahwa budaya berhemat dapat mengasah kemampuan bertahan hidup dalam situasi sulit, tidak bergantung dan memacu inovasi.

Baca juga: Ini Kualitas Founder Startup Anti Gagal

Ilustrasi Rahasia Kesuksesan Jeff Bezos (shutterstock)
Think big

Bezos tidak berekspektasi Amazon bisa tumbuh menjadi toko buku online atau bahkan menjadi situs perdagangan ritel terbesar di dunia seperti sekarang ini. Namun bagi Bezos, Amazon hanyalah sebuah permulaan. 

Pada tahun 2000, ia diam-diam mendirikan Blue Origin, sebuah perusahaan eksplorasi ruang angkasa. Perusahaan ini dibangun untuk memneuhi impiannya menjelajah ruang angkasa dan planet-plenet lain selain bumi.

Kalau jadi Bezos, apa yang akan kamu lakukan?

Baca juga: Amazon Jadi Perusahaan Paling Diidamkan

  • Editor: Dikdik Taufik Hidayat
  • Sumber: CNBC, Forbes, Success, Time
TAGS
RECOMMENDATION

Lawan Amazon, Walmart Kembangkan Teknologi AI

Satu dekade lalu Walmart adalah raksasa ritel terbesar di Amerika Serikat, namun perkembangan e-commerce dan budaya belanja online telah mengubah lanskap industri ritel di negeri Paman Sam

Senin, 11 September 2017 | 08:25 WIB
LATEST ARTICLE