
Travel Startup, Cari Peluang Sekaligus Beri Manfaat
Potensi bisnis travel di Indonesia sangat baik
Jumat, 27 Juli 2018 | 04:29 WIB
Berdasarkan hasil penelitian dari Ellen MacArthur Foundation tahun 2016, jika masyarakat dunia tidak bisa mengubah pola hidup menggunakan plastik, maka tahun 2050 lautan akan dipenuhi plastik daripada ikan. Ironisnya, Indonesia dinyatakan sebagai negara peringkat dua penyumbang sampah plastik terbesar ke lautan dunia.
Berangkat dari keresahan tentang sampah plastik yang ada di Indonesia, Kevin Kumala mendirikan Avani Eco tahun 2014. Sebuah startup berbasis sains yang memproduksi produk ramah lingkungan yang berlokasi di Bali, Indonesia. Proses pendiriannya memakan waktu yang panjang. Sejak tahun 2011, Ia dan rekannya melakukan riset dan sempat memikirkannya dengan ragu; apakah proyek ini worth it?
Selama riset dan perencanaan dilakukan, kerap kali sarjana Biologi itu dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Bahkan, beberapa teman di sekitarnya. Mereka beranggapan bahwa apa yang dicita-citakannya terlalu idealistis. "Ini Indonesia, sulit menjalankan sesuatu yang sangat idealistis," tiru Kevin pada acara BukaTalks yang diadakan akhir bulan September 2018 di Jakarta.
"Walaupun kadang diremehkan, saya tetap jalankan apa yang saya cita-citakan karena saya pegang tiga elemen penting. Pertama, dukungan dari kedua orangtua. Kedua, kegemaran saya adalah surfing dan diving. Tidak mungkin saya berselancar dan menyelam bersama plastik, kan? Yang terakhir, saya terus melangkan dengan iman," ujar lelaki yang memutuskan drop out dari Kedokteran University of California, Los Angeles, Amerika Serikat untuk mendirikan Avani Eco itu.
Baca juga: Yuk Jadi Studentpreneur Sekarang Juga!
Selanjutnya, soal pengelolaan sampah, menurut Kevin, seringkali didengungkan 3R, yaitu Reuse, Reduce, Recycle. Tapi, hasilnya sudah efektif atau belum itu masih menjadi pertanyaan. "Sejalan dengan Avani Eco, kami menambahkan R yang satu lagi, yaitu Replace atau menggantikan," tambahnya.
Kevin juga mengatakan, "Dengan adanya perkembangan teknologi seperti sekarang, proses Replace tidak hanya bisa mengubah kebiasaan masyarakat menggunakan plastik. Tapi, juga menjadi peluang untuk membuat usaha yang inovatif dan memiliki dampak yang berkelanjutan pada lingkungan. Kami ini bukan profit-driven company tapi purpose-driven company. Karena kami percaya, dengan fokus terhadap tujuan kami untuk mengurangi sampah plastik, keuntungan akan datang sendiri kepada kami."
Pada awalnya, memang pemasaran sulit dilakukan, khususnya di Bali, tempat Avani Eco berdiri. Tapi, dengan melakukan pendekatan kepada teman di sekitar dan beberapa komunitas di Bali yang fokus terhadap isu lingkungan, pemasaran berjalan semakin lancar. Dengan sendirinya, tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun untuk promosi, produk ramah lingkungan Avani Eco laris dipasaran. "Produk kami memang tergolong lebih mahal daripada plastik konvensional yang sulit terurai. Tapi, jangan hanya pertimbangkan soal biaya, kita juga harus perimbangkan soal lingkungan tempat kita hidup ke depannya," ujar Kevin.
Baca juga: Ini, Lho, 7 Inkubator yang Kamu Cari
Beberapa produk yang dijual oleh Avani Eco antara lain, kantong belanja dan kantong sampah organik berbahan dasar singkong, piring berbahan dasar ampas tebu, dan tersedia juga tampat makanan dan sedotan berbahan dasar pati jagung. Setelah produk-produk tersebut tidak digunakan lagi, masyarakat yang menggunakannya dapat menjadikannya pupuk kompos.
Selain menggunakan bahan dasar alami seperti singkong, Avani Eco juga menggunakan teknik closed-loop recycling dalam pembuatan produknya. Artinya, mereka mengumpulkan bahan sisa konsumsi yang sudah tidak terpakai untuk membuat produk baru. Masyarakat tidak perlu takut dengan produk ini karena telah lulus uji sertifikasi internasional dari Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat.
"Beberapa keberhasilan kami sampai saat ini, tahun 2016, kami sudah berhasil menggantikan sekitar 200 juta ton plastik dengan produk ramah lingkungan kami. Tahun 2018, berkembang pesat, selama 8 bulan telah berhasil menggantikan sekitar 1.700 ton plastik, baik di dalam maupun luar negeri," tutup Kevil Kumala pada acara BukaTalks akhir bulan September 2018.
Baca juga: Tips Manfaatkan Hashtag Agar Jualan Laris
Potensi bisnis travel di Indonesia sangat baik
Jumat, 27 Juli 2018 | 04:29 WIBYuk, ekspresikan kreativitasmu karena keterbatasan bukan lah penghalangmu untuk menjadi kreatif dan inovatif!
Senin, 24 September 2018 | 08:25 WIBDu'anyam berhasil mengembangkan produk-produk anyaman hasil karya ibu-ibu Flores hingga bisa dikenal di pasar nasional hingga internasional.
Sabtu, 6 Oktober 2018 | 13:05 WIBDoug MacDowell sukses merakit ulang mesin kopi buatan tahun 1980-an itu menjadi PC dengan bodi mesin kopi. Apakah komputer rakitan itu bisa berfungsi dengan baik?
Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:55 WIBJika penyimpanan data yang disediakan Google secara gratis sebesar 15GB habis, kamu bisa berlangganan Google One. Tapi bagaimana jika kamu tiba-tiba ingin berhenti langganan?
Senin, 4 Agustus 2025 | 15:56 WIBJika ingin mengirim cold message pada orang yang tidak kamu kenal di LinkedIn, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Jumat, 25 Juli 2025 | 15:52 WIBDi tengah arus informasi yang terus tumbuh, pengambilan keputusan berbasis data sangat dibutuhkan. Yuk pelajari!
Selasa, 22 Juli 2025 | 11:09 WIBIHC dan ICC resmi memperkenalkan platform otaQku. Apa itu?
Kamis, 17 Juli 2025 | 17:32 WIBPolri memperkenalkan robot humanoid dan robot quadruped (i-K9), yang siap jadi rekan kerja Polri terutama dalam situasi beresiko tinggi. Apa saja fiturnya?
Kamis, 10 Juli 2025 | 11:51 WIBBerikut Daftar Password Paling Umum Dibobol Hacker:
Senin, 30 Juni 2025 | 10:25 WIBPelanggan Apple Music dapat mulai mentransfer lagu atau playlist dari Spotify untuk iPhone, iPad, atau Android. Bagaimana caranya?
Minggu, 18 Mei 2025 | 16:12 WIBDua dari lima lulusan baru mengaku lebih pilih mengurungkan niat untuk melanjutkan proses rekrutmen jika tidak ada transparansi soal gaji.
Rabu, 30 April 2025 | 11:13 WIBSiap-siap ada beasiswa belajar data gratis!
Jumat, 25 April 2025 | 17:36 WIBSelain tanpa antre, berikut beberapa manfaat membeli emas digital:
Rabu, 16 April 2025 | 14:46 WIBBerikut 4 kontribusi open-source yang bisa mengubah lanskap bisnis di Indonesia:
Senin, 7 April 2025 | 21:04 WIBUntuk pertama kalinya di dunia, deteksi kanker kulit dapat dilakukan dalam waktu kilat menggunakan teknologi AI.
Senin, 7 April 2025 | 10:00 WIBDalam sepuluh tahun ke depan, AI akan semakin mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi. Beberapa pekerjaan akan hilang, tetapi yang lain akan muncul.
Jumat, 28 Maret 2025 | 14:58 WIBPelatihan data analitik ini dirancang untuk pemula yang ingin mulai memahami dasar-dasar data science.
Selasa, 25 Maret 2025 | 12:50 WIB