Blockchain Bisa Dukung Perbankan Hingga Smart City
Teknologi blockchain atau rantai blok mulai dilirik perbankan
Rabu, 11 April 2018 | 10:22 WIBSmart City, menurut e-Systems Laboratory di Universitas Gadjah Mada, merupakan suatu konsep kota inovatif yang memanfaatkan teknologi informasi, komunikasi, dan teknologi lainnya. Tujuannya meningkatkan kualitas hidup, efisiensi pelaksanaan dan pelayanan kota serta tingkat kompetisi suatu kota. Tak hanya mendukung kebutuhan generasi saat ini, tapi juga kebutuhan mendatang terkait aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Beberapa kota yang telah mencoba menerapkan Smart City, meskipun masih dalam lingkup terbatas, adalah Jakarta dengan adanya pengintegrasian transportasi publik, Surabaya dengan sistem tilang online kendaraan bermotor, dan Yogyakarta yang ingin menerapkan Smart Environment, Living, People, Economy, dan Governance.
Untuk menerapkan konsep ini secara keseluruhan memang butuh proses yang panjang, baik waktu dan uang pastinya. Nah, Tibco, salah satu perusahaan software termuka yang berbasis di Palo Alto, California, Amerika Serikat mulai masif memperkenalkan konsep Smart City-nya di Indonesia.
"Konsep Smart City kami berangkat dari spirit green environment, artinya bagaimana kita semua kembali ke alam. Kalau kita bicara soal alam, artinya bagaimana menghemat sumber daya alam," ujar Seno Soemadji, Country Manager TIBCO Software Inc. for Indonesia dalam wawancara eksklusif dengan Digination.id di Jakarta, minggu lalu.
Baca juga: Sinergi Go-Jek dan Pemkab Banyuwangi Dukung Gerakan Menuju 100 Smart City
Selanjutnya, sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia ini mengatakan bahwa pilar kedua dalam membangun Smart City adalah bagaimana meningkatkan kualitas hidup masyarakat. "Contoh kalau kita bicara soal transportasi, bagaimana transportasi seoptimal mungkin digunakan untuk mengangkut penumpang dan bagaimana penumpang tersebut merasa nyaman dalam menggunakan transportasi publik," ungkapnya.
Bicara transportasi publik, lanjutnya, sebenarnya kita bicara soal supply chain dimana ada supply dan juga ada demand. Pertanyaan dasarnya adalah bagaimana supply terhadap kapasitas transportasi tersebut bisa mengangkut penumpang dengan optimal.
"Poin penting lainnya adalah membangun intergrasi platform yang terkolaborasi. Kalau kita bicara command center, kita bicara tentang kolaborasi. The best supply and demand itu ada kolaborasi antara supply dan demand," katanya.
Baca juga: Menuju Smart City, Pemerintah Ajak Kolaborasi Bangun Infrastruktur TIK
Tentunya, menurut Seno, pada akhirnya di balik teknologi yang canggih juga ada manusia. Teknologi tetap butuh orang-orang yang bisa menerjemahkan kondisi-kondisi tertentu yang terjadi secara tiba-tiba. Manusia bisa melakukan intersepsi atau memasukkan peranan berpikirnya terhadap proses supply dan demand itu.
"Nah itu kira-kira mengambarkan konsep smart city kami. Jadi, bisa kita bayangkan dari sisi proses tadi ada streaming, emerging data, thinking, rule engine, filtering data, prediction, dan actioning," tambahnya.
"Dalam pandangan saya pribadi, kita nggak bisa mikir hanya dua atau tiga langkah ke depan. Kalau orang lain dua atau tiga langkah ke depan, kita harus sepuluh atau dua puluh langkah ke depan untuk mengejar ketertinggalan. Sehingga ketika kita melakukan adopsi teknologi, kita bisa catching up, bukan lagi kita sekadar mengejar ketertinggalan," tutupnya.
Indonesia pasti bisa, yuk kita dukung!
Baca juga: Pemerintah Siapkan Road Map Smart City
Teknologi blockchain atau rantai blok mulai dilirik perbankan
Rabu, 11 April 2018 | 10:22 WIBSmart city atau kalau di dalam Bahasa Indonesia disebut dengan Kota Cerdas merupakan kota masa depan yang banyak diidam-idamkan oleh banyak kota, tak terkecuali kota-kota di Indonesia
Senin, 23 Juli 2018 | 15:31 WIBKadang Command Center hanya jadi tempat foto bersama kunjungan tamu. Saat ada tamu dihidupkan, setelah tamu pulang mati lagi.
Senin, 20 Agustus 2018 | 11:50 WIBDiketahui chatbot itu disebut sebagai “Meta AI” yang dirancang untuk menjawab pertanyaan pengguna
Selasa, 23 April 2024 | 17:54 WIBBerikut adalah ragam ide jenis portofolio data (all level) yang bisa kamu coba :
Selasa, 23 April 2024 | 15:55 WIBEmpat cara jitu untuk kamu belajar Excel dalam konteks bisnis. Yuk, simak selengkapnya berikut ini!
Rabu, 17 April 2024 | 16:29 WIBBagaimana dengan Perkembangan Tahun 2024?
Selasa, 16 April 2024 | 18:38 WIBberikut tips agar bisa lebih hemat naik pesawat domestik di Indonesia!
Selasa, 9 April 2024 | 11:39 WIBKamu yang hendak pulang ke kampung halaman sebaiknya mengetahui aplikasi-aplikasi di bawah ini
Kamis, 4 April 2024 | 16:34 WIByuk simak cara untuk mengelola uang THR dengan baik!
Selasa, 2 April 2024 | 15:59 WIBFitur ChatGPT ini bisa digunakan untuk apa saja ya di bulan puasa? Yuk, simak selengkapnya berikut ini:
Jumat, 29 Maret 2024 | 10:15 WIBsimak beberapa ide usaha untuk Bulan Ramadan sebagai berikut!
Kamis, 21 Maret 2024 | 17:30 WIBERSPO hadirkan lima koleksi pakaian olahraga berkualitas tinggi dengan harga terjangkau
Kamis, 21 Maret 2024 | 16:36 WIBKamu bisa mendapatkan smartphone dan gadget dengan harga dan promo menarik
Senin, 18 Maret 2024 | 09:36 WIBvisualisasi data yang menarik serta efektif guna mensukseskan bisnis secara keseluruhan Yuk, simak penjelasannya!
Sabtu, 16 Maret 2024 | 11:38 WIBBuat kamu yang pelajar ini dia cara untuk menambah uang:
Rabu, 6 Maret 2024 | 10:02 WIBAnting ini merupakan alat yang lebih baik dalam mendeteksi parameter kesehatan wanita
Selasa, 5 Maret 2024 | 13:57 WIBIntegrasi antara SEEK, Jobstreet, dan Jobsdb menghadirkan AI
Jumat, 1 Maret 2024 | 18:14 WIB