
6 Alasan Mulai Bisnis Sejak Mahasiswa
Dengan memulai bisnis sejak masih mahasiswa, bukan hanya menambah uang jajan, kamu juga bisa mendapatkan banyak pengalaman positif.
Minggu, 7 Oktober 2018 | 08:25 WIB
Berhasil sebagai pelajar atau mahasiswa yang melakukan bisnis pada saat yang bersamaan memang merupakan tantangan besar. Apalagi, terkadang ada gengsi dalam masyarakat tentang lulus cepat atau lambat. Sebenarnya dengan perencanaan dan kerja keras, kamu yang ingin berbisnis sejak di bangku sekolah atau kampus tanpa mengganggu kegiatan akademismu juga pasti bisa melakukannya.
Berikut 7 tips yang dirangkum Digination untuk Studentpreneur. Yuk, pelajari dengan cermat.
1. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Meskipun masih berstatus pelajar atau mahasiswa, sangat penting jika bisnismu didaftarkan di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual untuk mendapatkan lisensi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Apalagi jika bisnismu termasuk dalam sektor ekonomi kreatif. Jika tidak memiliki lisensi HAKI, maka kamu akan kehilangan banyak peluang bisnis. Idemu akan dicuri oleh orang yang tidak bertanggungjawab dan kamu juga akan kehilangan pendapatanmu. Jika kamu sudah memiliki lisensi HAKI, perjalanan bisnismu akan tercatat. Dari rekam jejak yang kamu miliki, investor akan percaya jika ingin menanam saham pada bisnismu.
2. Manfaatkan dana hibah dan program kampus
Dalam ruang lingkup kampus, dana hibah bagi mahasiswa dengan ide bisnis yang kreatif dan inovatif pasti sangat banyak. Tinggal bagaimana kamu menyesuaikan visi bisnismu dengan visi kampus tempat kamu menimba ilmu. Beberapa kampus di Indonesia, baik negeri maupun swasta, sekarang sudah memiliki program inkubator dan akselerator bagi para mahasiswanya yang ingin membangun startup atau sudah memiliki startup. Kamu jelas bisa memanfaatkannya! Mendapat dana hibah sekaligus mengikuti program inkubator dan akselerator, siapa yang tidak ingin?
Baca juga: Ini, Lho, 7 Inkubator yang Kamu Cari
3. Manfaatkan dukungan gratis
Salah satu keuntungan besar memulai bisnis saat masih pelajar atau mahasiswa, kamu bisa berkonsultasi dengan pengajar atau dosen terdekatmu yang lebih memiliki pengalaman dalam beberapa bidang. Misalnya di sekolah, kamu bisa berkonsultasi dengan guru Kewirausahaan tentang perizinan usaha dan ide bisnis. Jika kamu mahasiswa, kamu bisa berkonsultasi dengan dosen Hukum tentang peraturan menjalankan bisnis. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dosen Manajemen dan Bisnis tentang pengaturan rencana bisnis dan keuangan. Selagi tidak dipungut biaya, manfaatkanlah! Guru dan dosenmu pasti senang melihat pelajar atau mahasiswanya memiliki ide bisnis yang kreatif dan inovatif.
4. Maksimalkan koneksi di kampusmu
Jika di sekolah ruang lingkupnya terlalu kecil, kampus dapat menjadi pilihan untuk membangun koneksi bisnis menjadi lebih besar. Kamu harus menjalin hubungan baik dengan semua pihak di kampus, seperti dosen, yang kemudian hari mungkin bisa menjadi dewan penasehat bisnismu. Rekan-rekanmu dalam satu jurusan atau lintas jurusan, yang kemudian hari mungkin bisa menjadi rekan-rekan untuk bertukar ide dan mengembangkan bisnis. Setelah kamu lulus, semua koneksi yang kamu jalin di kampus tidak hanya dapat menjadi pasar untuk bisnismu, tapi juga menjadi sarana bertukar ilmu dan dukungan.
5. Terus mencatat
Ketika kamu memulai bisnis sejak bangku sekolah atau kampus, bukan berarti kamu harus menjalankannya secara tidak serius dan menganggapnya tidak terlalu penting. Kamu harus serius sejak dari awal. Kamu harus menuliskan pengeluaranmu, penghasilanmu, biaya-biaya tak terduga, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan seluk beluk uang dalam bisnismu. Semuanya harus kamu catat. Evaluasi keuanganmu akan lebih mudah jika kamu mencatat semuanya.
Baca juga: Literasi Keuangan Untuk Anak-Anak
6. Buka Rekening Bisnis
Menjaga keuangan pribadi dan keperluan bisnis agar tetap terpisah sangatlah penting, meskipun kamu masih berstatus pelajar atau mahasiswa dan bisnismu masih berskala kecil. Bagaimana kalau bisnismu bertambah besar dan kamu belum memiliki rekening bisnis sendiri? Kamu akan repot! Dengan dibuat terpisah, kamu dapat belajar manajemen keuangan bisnis sejak dini.
7. Buat bisnis dari hal yang kamu dapatkan di sekolah atau kampusmu
Kamu dapat menghemat banyak waktu dan uang jika dapat memanfaatkan pelajaran atau keresahan yang kamu dapat di sekolah atau kampusmu untuk membuat bisnis. Misalnya, Startup Pendidikan bernama MejaKita didirikan oleh pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang bertujuan memudahkan pelajar mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR), berdiskusi lebih dalam tentang pelajaran, dan mentoring pelajaran yang belum dimengerti secara gratis. Hal ini sulit didapatkan di sekolah pada saat jam pelajaran selesai. Jika kamu seorang mahasiswa Biologi, misalnya, kamu dapat membuat bisnis menjual barang-barang ramah lingkungan. Hal ini seperti yang dilakukan Avani Eco.
Semangat dan jadilah Studentpreneur hebat! Kuuy...
Baca juga: Mikir Dong, Startup Jangan Cuma Cari Profit!
Dengan memulai bisnis sejak masih mahasiswa, bukan hanya menambah uang jajan, kamu juga bisa mendapatkan banyak pengalaman positif.
Minggu, 7 Oktober 2018 | 08:25 WIBMasih belajar di bangku perkuliahan tapi ingin menjadi seorang entrepreneur juga? Berikut 8 tips dari Nimrod Klayman untuk kamu calon studentpreneur
Kamis, 11 Oktober 2018 | 11:20 WIBMasih kuliah tapi mau usaha juga? Bisa! Dengan mengikuti 10 langkah ini.
Minggu, 14 Oktober 2018 | 08:20 WIBDiperkenalkan di Mobile World Congress (MWC) 2025, Barcelona, kelebihan utama Lenovo Yoga Solar PC terletak pada panel surya yang terintegrasi di bagian cover laptop.
Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:57 WIBDoug MacDowell sukses merakit ulang mesin kopi buatan tahun 1980-an itu menjadi PC dengan bodi mesin kopi. Apakah komputer rakitan itu bisa berfungsi dengan baik?
Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:55 WIBJika penyimpanan data yang disediakan Google secara gratis sebesar 15GB habis, kamu bisa berlangganan Google One. Tapi bagaimana jika kamu tiba-tiba ingin berhenti langganan?
Senin, 4 Agustus 2025 | 15:56 WIBJika ingin mengirim cold message pada orang yang tidak kamu kenal di LinkedIn, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Jumat, 25 Juli 2025 | 15:52 WIBDi tengah arus informasi yang terus tumbuh, pengambilan keputusan berbasis data sangat dibutuhkan. Yuk pelajari!
Selasa, 22 Juli 2025 | 11:09 WIBIHC dan ICC resmi memperkenalkan platform otaQku. Apa itu?
Kamis, 17 Juli 2025 | 17:32 WIBPolri memperkenalkan robot humanoid dan robot quadruped (i-K9), yang siap jadi rekan kerja Polri terutama dalam situasi beresiko tinggi. Apa saja fiturnya?
Kamis, 10 Juli 2025 | 11:51 WIBBerikut Daftar Password Paling Umum Dibobol Hacker:
Senin, 30 Juni 2025 | 10:25 WIBPelanggan Apple Music dapat mulai mentransfer lagu atau playlist dari Spotify untuk iPhone, iPad, atau Android. Bagaimana caranya?
Minggu, 18 Mei 2025 | 16:12 WIBDua dari lima lulusan baru mengaku lebih pilih mengurungkan niat untuk melanjutkan proses rekrutmen jika tidak ada transparansi soal gaji.
Rabu, 30 April 2025 | 11:13 WIBSiap-siap ada beasiswa belajar data gratis!
Jumat, 25 April 2025 | 17:36 WIBSelain tanpa antre, berikut beberapa manfaat membeli emas digital:
Rabu, 16 April 2025 | 14:46 WIBBerikut 4 kontribusi open-source yang bisa mengubah lanskap bisnis di Indonesia:
Senin, 7 April 2025 | 21:04 WIBUntuk pertama kalinya di dunia, deteksi kanker kulit dapat dilakukan dalam waktu kilat menggunakan teknologi AI.
Senin, 7 April 2025 | 10:00 WIBDalam sepuluh tahun ke depan, AI akan semakin mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi. Beberapa pekerjaan akan hilang, tetapi yang lain akan muncul.
Jumat, 28 Maret 2025 | 14:58 WIB