
5 Jurus Meracik Startup Jadi Unicorn
Dalam dunia startup ada tiga kemungkinan hasil akhir, yaitu gagal, sukses, dan sukses dengan spektakuler.
Selasa, 14 Agustus 2018 | 04:50 WIB
3B Ventures, perusahaan investasi asal Denmark mulai bergerak ke pasar Asia Tenggara. Setelah Ghana, mereka mulai mendirikan basis di Malaysia. Mereka mengklaim bahwa pendanaan modal ventura yang dilakukan bukan untuk menciptakan unicorn di Asia, seperti Grab. Tetapi, berfokus pada investasi berdampak terhadap startup untuk menyelesaikan masalah nyata di dunia dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDG) dari Perserikatan Bangsa Bangsa.
Christian Honoré, General Partner at 3B Ventures, mengatakan bahwa 3B Ventures memiliki tujuan investasi yang sangat spesifik yang harus dipatuhi. Mereka menjanjikan kepada para investor untuk menyelesaikan masalah dunia, jelas bukan untuk berburu unicorn.
Dana yang dihimpun oleh perusahaan asal Denmark itu berasal dari individu dengan kekayaan bersih tinggi, perusahaan-perusahaan, dan bahkan dana pensiun di kawasan Nordik. Christian mengatakan, “Biasanya dana pensiun tidak benar-benar digunakan untuk pendanaan usaha. Hal ini baru bagi mereka tetapi minat mereka untuk melakukannya meningkat. Ada begitu banyak pilihan di luar sana jika ingin berinvestasi murni untuk keuntungan finansial. Tetapi untuk investasi berdampak, ada faktor kebaikan yang terlibat. Anda benar-benar dapat meninggalkan sebuah warisan”.
Baca juga: Bareksa Berhasil Himpun Dana Investasi Masyarakat Rp1 Triliun
Rencananya, pada Januari 2019, mereka akan menginvestasikan dana sebesar USD 60 Juta atau setara dengan RM 248,3 Juta. Di antaranya adalah startup yang bergerak di bidang teknologi, seperti pemanfaatan blockchain dan virtual and augmented reality.
James Digby, Managing Partner at 3B Ventures, mengatakan bahwa dana sebesar itu bertujuan untuk menjembatani teknologi di Kawasan Nordik dengan pasar Asia Tenggara yang sangat potensial. “Pasar Asia Tenggara berjumlah sekitar 600 juta dibandingkan 5,5 juta di Denmark dan 3,5 juta di Norwegia,” tambhnya.
Selain itu, Jan-Cayo Fiebig, General Partner at 3B Ventures, mengatakan "Asia Tenggara kami pilih karena setiap manusia akan menyelesaikan masalah dan mencari solusi berdasarkan masalah yang ada di sekitarnya. Kawasan Nordik terkenal dengan kualitas hidup yang tinggi. Oleh karena itu, kami membawanya (3B Ventures) ke negara-negara yang potensial supaya dapat menciptakan dampak".
Mendirikan basis operasional di Malaysia, menurut mereka, sangat ideal. Selain alasan penghematan biaya, jika dibandingkan dengan Singapura, Negeri Jiran memiliki penduduk yang lebih besar. Bahasa yang digunakan penduduknya juga beragam, seperti Melayu, India, dan Mandarain. tiga bahasa tersebut dapat mewakili tiga pasar besar di Asia. “Jika kami bisa merebut pasar di Malaysia, kami akan memperluasnya,” tambah James.
Baca juga: Malaysia Berambisi Jadi Pusat Ekosistem Startup ASEAN
Dalam dunia startup ada tiga kemungkinan hasil akhir, yaitu gagal, sukses, dan sukses dengan spektakuler.
Selasa, 14 Agustus 2018 | 04:50 WIBHampir tidak pernah terdengar ada tiga unicorn bergabung untuk mendanai satu startup, tetapi itulah yang terjadi di Indonesia.
Kamis, 16 Agustus 2018 | 09:30 WIBBagaimana cara membuat proposal yang meyakinkan investor? Simak tips dari Direktur Angkasa Pura II berikut ini..
Selasa, 21 Agustus 2018 | 11:50 WIBDiperkenalkan di Mobile World Congress (MWC) 2025, Barcelona, kelebihan utama Lenovo Yoga Solar PC terletak pada panel surya yang terintegrasi di bagian cover laptop.
Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:57 WIBDoug MacDowell sukses merakit ulang mesin kopi buatan tahun 1980-an itu menjadi PC dengan bodi mesin kopi. Apakah komputer rakitan itu bisa berfungsi dengan baik?
Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:55 WIBJika penyimpanan data yang disediakan Google secara gratis sebesar 15GB habis, kamu bisa berlangganan Google One. Tapi bagaimana jika kamu tiba-tiba ingin berhenti langganan?
Senin, 4 Agustus 2025 | 15:56 WIBJika ingin mengirim cold message pada orang yang tidak kamu kenal di LinkedIn, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Jumat, 25 Juli 2025 | 15:52 WIBDi tengah arus informasi yang terus tumbuh, pengambilan keputusan berbasis data sangat dibutuhkan. Yuk pelajari!
Selasa, 22 Juli 2025 | 11:09 WIBIHC dan ICC resmi memperkenalkan platform otaQku. Apa itu?
Kamis, 17 Juli 2025 | 17:32 WIBPolri memperkenalkan robot humanoid dan robot quadruped (i-K9), yang siap jadi rekan kerja Polri terutama dalam situasi beresiko tinggi. Apa saja fiturnya?
Kamis, 10 Juli 2025 | 11:51 WIBBerikut Daftar Password Paling Umum Dibobol Hacker:
Senin, 30 Juni 2025 | 10:25 WIBPelanggan Apple Music dapat mulai mentransfer lagu atau playlist dari Spotify untuk iPhone, iPad, atau Android. Bagaimana caranya?
Minggu, 18 Mei 2025 | 16:12 WIBDua dari lima lulusan baru mengaku lebih pilih mengurungkan niat untuk melanjutkan proses rekrutmen jika tidak ada transparansi soal gaji.
Rabu, 30 April 2025 | 11:13 WIBSiap-siap ada beasiswa belajar data gratis!
Jumat, 25 April 2025 | 17:36 WIBSelain tanpa antre, berikut beberapa manfaat membeli emas digital:
Rabu, 16 April 2025 | 14:46 WIBBerikut 4 kontribusi open-source yang bisa mengubah lanskap bisnis di Indonesia:
Senin, 7 April 2025 | 21:04 WIBUntuk pertama kalinya di dunia, deteksi kanker kulit dapat dilakukan dalam waktu kilat menggunakan teknologi AI.
Senin, 7 April 2025 | 10:00 WIBDalam sepuluh tahun ke depan, AI akan semakin mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi. Beberapa pekerjaan akan hilang, tetapi yang lain akan muncul.
Jumat, 28 Maret 2025 | 14:58 WIB