9 Cara Jadi Jagoan di Pasar Lokal
Kamu sedang berpikir untuk ekspansi ke mancanegara? Padahal, produk kamu belum jadi jagoan di negeri sendiri? Yuk, coba local marketing dulu
Minggu, 12 Agustus 2018 | 06:51 WIB
Salah satu kunci membangun ketahanan ekonomi negeri adalah produk-produk yang dihasilkan secara lokal. Selama ini Indonesia selalu dijadikan tujuan pasar produk impor mengingat jumlah penduduknya yang banyak dan potensial. Padahal produk local makers Indonesia sendiri tidak kalah bersaing dan kreatif, namun masih kesulitan menguasai pasar.
Di era digital ini, perkembangan teknologi sesungguhnya memberikan kemudahan dalam pemasaran bagi produk lokal. Namun, data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan, dari keseluruhan produk yang dijual di pasar online hanya 6-7% yang merupakan kontribusi produk lokal. Sebagian besar produk yang listing di online marketplace di Indonesia merupakan produk impor.
Untuk menjawab hal ini Digination.id menghadirkan kembali #DigitalksID, kali ini yang ke-4, dengan tema Go Local Makers dengan mengundang Didi Diarsa, Co-Founder Kayuh Wooden Bike, Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan Andi Achmad,
Product Development Manager of E-Banking Division BNI. Acara ini diadakan di 'Social Room' Menara BNI Pejompongan, Sabtu (1/9).
Baca juga: Startup Lokal di Panggung Global, Bukalapak Nomor 26
Ricky Joseph Pesik menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara dengan potensi ekonomi kreatif yang sangat besar dan merupakan negara nomor 1 terkreatif di dunia. Bahkan sektor ekonomi kreatif menyumbangkan PDB (Produk Domestik Bruto-red) paling besar.
"Peluang mengembangkan ekonomi kreatif Indonesia sangat besar. Dari 17.000 pulau di seluruh Indonesia, banyak sekali peluang yang bisa dieksplor. Tinggal bagaimana kita buat strategi baru untuk bersaing di dunia internasional," ungkapnya.
Didi Diarsa, Co-Founder Kayuh Wooden Bike setuju dengan hal tersebut bahwa makers di Indonesia sangat banyak dan potensial, namun tidak sedikit juga yang menyerah ditengah jalan. Dalam paparannya Didi Diarsa menemukan Kayuh membutuhkan waktu 6-7 bulan penelitian yang menguras energi.
Baca juga: Jangan Remehkan Bisnis Lokal
"Butuh 6-7 bulan, untuk saya menemukan teknologi Kayuh ini. Sementara Thomas Alva Edison dalam menemukan lampu butuh percobaan 999 kali gagal, sementara generasi millennial sekarang baru 1, 2 kali gagal sudah menyerah," katanya.
Lebih lanjut Didi menyatakan bahwa para makers perlu dukungan dan kerjasama dengan pemerintah untuk memberikan insentif dan kemudahan regulasi dalam pemasaran produk lokal ke luar negeri. Memperkenalkan dunia bahwa Indonesia memiliki industri kreatif yang luar biasa.
Andi Achmad menambahkan bahwa penting untuk berkolaborasi dengan sektor dan institusi lain dimana BNI pun melakukan hal yang sama. Dalam menghadapi gempuran fintech, BNI beradaptasi dengan melakukan kolaborasi dengan fintech pesaingnya.
"Kami membagikan ilmu secara multiplayer, satu ilmu dibagi tak akan pernah habis. Kita mau berbagi ilmu dan tidak mau berkompetisi, " pungkasnya.
Baca juga: BNI Dukung Digital Payment UMKM Melalui Yap!
Kolaborasi antar sektor merupakan kunci kesuksesan produk lokal di era digital ini. Sebagai makers, kita tidak boleh bergantung pada pemerintah. Berkolaborasilah, dan kamu pasti bisa melakukannya.
Ok?
Tulisan ini hasil kerjasama antara BNI dengan Digination.Id
Kamu sedang berpikir untuk ekspansi ke mancanegara? Padahal, produk kamu belum jadi jagoan di negeri sendiri? Yuk, coba local marketing dulu
Minggu, 12 Agustus 2018 | 06:51 WIBBerikut adalah 6 cara jitu manfaatkan digital untuk Bisnis Lokal mu.
Senin, 20 Agustus 2018 | 09:05 WIBEkonomi akan terus tumbuh dan menguat. Hal ini tentu saja akan berdampak pada bisnis lokal. Apa saja yang akan berubah?
Kamis, 23 Agustus 2018 | 16:15 WIBDiketahui chatbot itu disebut sebagai “Meta AI” yang dirancang untuk menjawab pertanyaan pengguna
Selasa, 23 April 2024 | 17:54 WIBBerikut adalah ragam ide jenis portofolio data (all level) yang bisa kamu coba :
Selasa, 23 April 2024 | 15:55 WIBEmpat cara jitu untuk kamu belajar Excel dalam konteks bisnis. Yuk, simak selengkapnya berikut ini!
Rabu, 17 April 2024 | 16:29 WIBBagaimana dengan Perkembangan Tahun 2024?
Selasa, 16 April 2024 | 18:38 WIBberikut tips agar bisa lebih hemat naik pesawat domestik di Indonesia!
Selasa, 9 April 2024 | 11:39 WIBKamu yang hendak pulang ke kampung halaman sebaiknya mengetahui aplikasi-aplikasi di bawah ini
Kamis, 4 April 2024 | 16:34 WIByuk simak cara untuk mengelola uang THR dengan baik!
Selasa, 2 April 2024 | 15:59 WIBFitur ChatGPT ini bisa digunakan untuk apa saja ya di bulan puasa? Yuk, simak selengkapnya berikut ini:
Jumat, 29 Maret 2024 | 10:15 WIBsimak beberapa ide usaha untuk Bulan Ramadan sebagai berikut!
Kamis, 21 Maret 2024 | 17:30 WIBERSPO hadirkan lima koleksi pakaian olahraga berkualitas tinggi dengan harga terjangkau
Kamis, 21 Maret 2024 | 16:36 WIBKamu bisa mendapatkan smartphone dan gadget dengan harga dan promo menarik
Senin, 18 Maret 2024 | 09:36 WIBvisualisasi data yang menarik serta efektif guna mensukseskan bisnis secara keseluruhan Yuk, simak penjelasannya!
Sabtu, 16 Maret 2024 | 11:38 WIBBuat kamu yang pelajar ini dia cara untuk menambah uang:
Rabu, 6 Maret 2024 | 10:02 WIBAnting ini merupakan alat yang lebih baik dalam mendeteksi parameter kesehatan wanita
Selasa, 5 Maret 2024 | 13:57 WIBIntegrasi antara SEEK, Jobstreet, dan Jobsdb menghadirkan AI
Jumat, 1 Maret 2024 | 18:14 WIB