Jakarta dikenal sebagai kota megapolitan yang sibuk, dengan jumlah penduduk 11 juta jiwa pada semester I tahun 2025 menurut data Dukcapil DKI Jakarta. Tidak mudah tentunya mengelola kota dengan jumlah penduduk sebesar itu. Itu sebabnya, kota ini terus berbenah untuk mengukuhkan diri sebagai salah satu kota global berbasis data.
Untuk mendukung cita-cita tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merilis Portal Satu Data Jakarta dengan tampilan baru. Buat yang belum familiar, portal ini ibarat pintu gerbang utama untuk semua data resmi tentang masyarakat di Kota Jakarta. Mulai dari angka kependudukan, kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, sampai lingkungan, semua dirangkum dan ditampilkan secara terbuka untuk publik.
Bedanya, kali ini tampilannya jauh lebih interaktif, mudah dipahami, dan yang paling terbaru dan inovatif adalah tambahan fitur chatbot berbasis AI.
Baca juga: Film 'Sore: Istri dari Masa Depan' Buktikan Kekuatan Digital Marketing di Industri Film
Lewat pembaruan ini, Pemprov DKI mengubah cara penyajian data menjadi lebih ramah. Informasi ditampilkan lewat infografis yang interaktif, berupa grafik, diagram, dan visualisasi tren yang lebih gampang dicerna.
Misalnya, warga bisa langsung melihat penyakit rawat inap tertinggi di Jakarta dalam kurun waktu tertentu, lengkap dengan sebaran wilayah dan faktor penyebabnya. Jadi, bukan cuma data mentah, tapi juga insight yang membantu masyarakat paham konteksnya. Akademisi, jurnalis, sampai warga biasa bisa lebih cepat membaca arah permasalahan kota.
Fitur Chatbot AI di Portal Satu Data
Fitur paling fresh dari portal ini jelas chatbot AI. Fungsinya simpel tapi powerful. Cukup ketik pertanyaan, sistem akan menjawab dengan data resmi yang bersumber dari perangkat daerah terkait. Jadi, kalau ada yang bertanya, “Berapa jumlah UMKM di Jakarta tahun 2024?”, chatbot AI akan memberi data akurat plus sumber resminya.
Budi Awaluddin, Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta, menekankan bahwa teknologi AI ini bukan asal comot data dari luar. Sistemnya sudah di-setting dengan prinsip trusted by design, alias semua jawaban bisa dipertanggungjawabkan karena langsung narik data resmi Pemprov. Transparansi di sini bukan cuma jargon, tapi betul-betul terasa lewat teknologi.
Saat ini, ada sekitar 4.000 data yang sudah terkumpul di portal. Cakupannya luas, mulai dari pendidikan, kesehatan, kependudukan, perdagangan, sampai sosial. Semua itu bisa diakses bukan cuma oleh pemerintah atau peneliti, tapi juga warga biasa yang ingin tahu lebih banyak tentang kota tempat tinggalnya.
Portal ini juga mendukung dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris, biar makin inklusif. Apalagi buat Jakarta yang sedang membuka diri sebagai kota global, ketersediaan data bilingual ini penting banget buat menarik perhatian peneliti dan investor asing.
Baca juga: Di Tengah Lika-liku Ekonomi, Yuk Kencengin Skill untuk Bersaing di Era Digital
Ke depan, Pemprov menargetkan dalam enam bulan seluruh perangkat daerah sudah terintegrasi penuh. Artinya, data makin lengkap dan pembaruan bisa dilakukan secara real time.
Data Jadi Pondasi Kota Global
Buat Pemprov DKI, kehadiran portal ini bukan cuma soal teknologi, tapi juga strategi jangka panjang. Jakarta menargetkan diri masuk Top 50 Global Cities pada 2030, dan Top 20 Global Cities pada 2045. Visi besar itu butuh data yang kuat, transparan, dan bisa diakses semua pihak.
“Jakarta harus jadi kota modern, transparan, inklusif, dan partisipatif,” tegas Budi. Dengan kata lain, data adalah bahan bakar utama untuk membuat kebijakan yang lebih tepat sasaran, mulai dari transportasi, kesehatan, sampai tata ruang.
Kalau dulu keputusan sering diambil berdasarkan perkiraan, sekarang semuanya bisa lebih berbasis fakta. Transparansi juga bikin warga bisa ikut mengawasi jalannya pemerintahan.
Cara Akses dan Manfaatnya untuk Warga
Portal ini bisa diakses gratis lewat situs resmi satudata.jakarta.go.id. Ketika diklik, pengguna langsung disuguhi berbagai menu data. Tidak ribet, karena navigasinya cukup intuitif dengan visual yang enak dilihat.
Buat warga biasa, manfaatnya jelas, bisa tahu kondisi kota dengan lebih detail. Misalnya, data banjir per wilayah bisa membantu warga bersiap lebih dini.
Buat pelaku UMKM, data tren ekonomi bisa jadi insight dalam mengembangkan usaha. Buat akademisi dan peneliti, portal ini jadi sumber primer yang terpercaya.
Baca juga: Begini Cara Bikin Foto Miniatur Action Figure Jadi Video AI!
Hadirnya wajah baru Portal Satu Data Jakarta dengan sentuhan AI ini ibarat membuka ruang dialog baru. Pemerintah nggak lagi berdiri di menara gading, sementara warga cuma jadi penonton. Lewat data yang transparan, semua pihak bisa berdiskusi dengan bahasa yang sama, yaitu angka dan fakta.
Langkah ini juga menunjukkan bahwa Jakarta sedang bergerak ke arah kota yang nggak cuma modern secara fisik, tapi juga cerdas dan partisipatif. Transparansi bukan lagi sekadar janji politik, tapi nyata ada di genggaman setiap orang yang mau membuka portal ini.
Dengan adanya portal Satu Data Jakarta, warga punya kesempatan lebih besar untuk ikut serta dalam memahami, bahkan membentuk masa depan kota. Karena pada akhirnya, Jakarta bukan hanya milik pemerintah, tapi milik semua orang yang hidup di dalamnya.
Sumber: Indonesia.go.id, Infopublik.id
- Editor: Dini Adica
- Sumber: Indonesia.go.id, Infopublik.id