LogoDIGINATION LOGO

Butuh Tambahan Penghasilan? Coba Lirik Investasi di Pasar Modal

author Oleh Nur Shinta Dewi Kamis, 20 Januari 2022 | 09:37 WIB
Share
Share

 

Tidak dipungkiri ada saatnya di mana kita harus memiliki dana tambahan untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Apalagi buat generasi sandwich yang menanggung beban pengeluaran ganda buat anak-anak dan orangtua. 

Yups, layaknya roti sandwich, generasi sandwich terhimpit dua tanggungan sekaligus, yaitu menutup kebutuhan sehari-hari dan membiayai orangtua yang sudah lanjut usia. 

Salah satu langkah terbaik untuk merdeka finansial ketika menjadi generasi sandwich adalah dengan mengatur manajemen keuangan yang baik. Mendapatkan passive income dari investasi menjadi salah satu solusi.

Namun, sebelum memulai investasi ada baiknya kamu mengenal dua investasi yang ada yaitu investasi pasar uang dan pasar modal. Apa perbedaannya? Yuk simak!

Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal

Secara umum perbedaan pasar modal dan pasar uang ada pada apa yang diperjualbelikan. Pasar uang merupakan sebuah mekanisme pasar yang memungkinkan bagi seseorang untuk dapat melakukan transaksi melalui bank maupun lembaga sekuritas keuangan bukan bank.

Transaksi peminjaman dana yang dilakukan di pasar uang juga memiliki jangka waktu yang cenderung pendek, yaitu berkisar dari satu hari hingga satu tahun maksimal. Dalam transaksinya, pasar uang memiliki beberapa instrumen di dalamnya yang secara umum instrumen ini hadir dalam bentuk surat berharga seperti, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Deposito, Promissory Notes, Treasury Bills, Banker’s Acceptance, Commercial Paper, dan Call Money.

Baca juga : Prediksi Aset Kripto 2022

Sementara itu pada pasar modal, kita akan mendapati transaksi jual beli efek atau surat berharga jangka panjang. Untuk itu instrumen yang diperdagangkan dalam pasar modal biasanya berupa saham, obligasi, serta reksadana. Di luar itu, pasar modal juga memiliki instrumen lainnya seperti exchange traded fund (ETF) dan derivatif.

Mengacu pada rencana investasi jangka panjang kamu bisa memilih pasar modal. Nah agar proses investasi berjalan lancar, yuk ketahui lebih dalam ragam investasi pasar modal!

Saham

Saham memang menjadi instrumen pasar modal yang paling populer di Indonesia. Menurut pengertiannya, saham adalah bentuk investasi kepemilikan dari sebuah perusahaan. Jadi, kalau kamu punya 1 lembar saham dari perusahaan tertentu, itu artinya kamu merupakan salah satu pemilik dari perusahaan tersebut. Lebih detailnya, ketika kamu memiliki saham, maka kamu bisa memiliki hak atas pendapatan perusahaan, hak atas aset dari perusahaan.

Reksadana

Bagi seorang investor pemula sebaiknya mencoba melakukan cara ini karena modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Instrumen pasar modal memiliki keunggulan seperti dapat melakukan investasi dengan jumlah uang minimum Rp10.000. Reksadana memang memiliki keuntungan berinvestasi selain itu risiko pada investasi ini pun terbilang rendah.

Baca juga : Tips Investasi Cuan ala Tokopedia

Obligasi

Selanjutnya adalah instrumen pasar modal obligasi yang berbentuk surat utang. Biasanya untuk melakukan cara ini harus melalui sebuah perusahaan tertentu atau pemerintah, sehingga modal bisa diambil dalam jumlah besar.

xChange Trade Fund (ETF)

Instrumen satu ini, memang masih asing di telinga kita, tetapi sebenarnya ETF ini merupakan salah satu jenis reksa dana. ETF bisa dibilang produk reksa dana yang berbentuk kontrak investasi kolektif dimana unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek. Biasanya, ETF ini merupakan kumpulan dari saham-saham yang berada di dalam satu index. Misalnya kamu ingin berinvestasi di semua efek LQ45, ETF ini memiliki produk yang dimana portofolio investasinya merupakan perusahaan indeks LQ45.

Derivatif 

Menurut Bursa Efek Indonesia, derivatif ini merupakan kontrak finansial antara dua atau lebih pihak, dimana fungsinya untuk memenuhi janji untuk membeli atau menjual aset maupun komoditas. Instrumen derivatif ini biasanya digunakan sebagai hedging, atau untuk melindungi nilai atas portofolio yang mereka miliki. Mengingat, investasi sendiri pasti memiliki risiko, salah satu cara untuk meminimalisir risiko tersebut adalah dengan memiliki derivatif.

Itulah beberapa jenis investasi pasar modal yang bisa kamu pilih sebagai investasi masa depanmu. Jika belum puas dengan informasi investasi diatas, yuk siapkan pertanyaanmu! Pada Jumat (21/1/2022) pukul 16.00, Digital DNA bakal ngobrolin investasi pasar modal bareng BNI Asset Management dan BNI Sekuritas. Jangan sampai kelewat ya!

  • Editor: Tri Wahono
TAGS
LATEST ARTICLE