LogoDIGINATION LOGO

200 Personel Xbox di Divisi Gaming Terdampak PHK Massal di Microsoft Kali Ini

author Oleh Dini Adica Senin, 7 Juli 2025 | 10:00 WIB
Share
Gelombang PHK massal kembali terjadi di Microsoft, dan yang terdampak kali ini adalah tim Xbox.
Share

Tahu game-game seperti Halo, Forza, Fallout, Age of Empires, dan Minecraft? Semua gim tersebut merupakan gim produksi Xbox Game Studios, platform konsol gim video yang berada di bawah divisi Microsoft Gaming.

Tak lama lagi kamu tak akan menemukan gim-gim baru lagi dari Xbox. Setelah sempat beredar desas-desus soal terjadinya gelombang PHK massal di Microsoft, Rabu (2/7/2025) lalu Bloomberg mengkonfirmasi bahwa tim Xbox adalah yang terkena dampak PHK massal kali ini.

Microsoft resmi mengumumkan pada karyawan divisi gaming bahwa akan dilakukan pengurangan karyawan sebesar 10%, atau sekitar 200 orang. Semuanya merupakan staf gim sosial King di Stockholm, Swedia, yang membuat gim Candy Crush.

Baca juga: Ketika Para Founder Startup Gen Z Umumkan Pendanaan melalui TikTok

Sekadar info, pada bulan Mei Microsoft sudah mengumumkan akan memangkas sekitar 3% atau kurang dari 7.000 orang dari total karyawan global mereka. Tahun lalu, sekitar 2.000 karyawan di divisi ini sudah mengalami PHK, termasuk tim-tim di Xbox dan Activision Blizzard. 

Dengan adanya pengurangan pada tim Xbox pada bulan ini, artinya ada lebih dari 9.000 karyawan yang akan diberhentikan.

CEO Microsoft Gaming, Phil Spencer, mengirim email ke seluruh tim Microsoft Gaming. Spencer mengatakan, meskipun sekarang mereka punya jumlah pemain, jam bermain, dan jajaran gim yang paling kuat sepanjang sejarah, tetap saja mereka harus membuat keputusan sulit demi masa depan perusahaan mereka.

"Kita harus membuat pilihan sekarang untuk meraih kesuksesan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang dan bagian penting dari strategi itu adalah disiplin untuk memprioritaskan peluang terkuat,” ujar Spencer.

“Kita akan melindungi apa yang sedang berkembang dan memusatkan upaya pada area dengan potensi terbesar, sembari memenuhi harapan perusahaan terhadap bisnis kita.” Intinya, efisiensi dan prioritas.

Baca jugaCara Merawat Foldable Phone agar Engsel dan Layarnya Tak Lekas Rusak

Bukan PHK Pertama di Gaming

Sayangnya, keputusan ini juga berdampak ke beberapa gim yang sedang dikembangkan. Salah satunya adalah Everwild buatan Rare, yang sekarang resmi dibatalkan. Selain itu, studio The Initiative, yang sebelumnya ditugaskan membuat reboot gim Perfect Dark, juga resmi ditutup.

Kenyataan ini memang menyakitkan, mengingat proyek yang sudah digarap bertahun-tahun terpaksa harus dihentikan di tengah jalan. Matt Booty, Kepala Xbox Game Studios, mengatakan bahwa keputusan tersebut berat karena tiap proyek merupakan hasil kerja keras dan komitmen bertahun-tahun.

PHK massal di Microsoft ini bukan kali pertama terjadi, khususnya di Microsoft Gaming. Selain Xbox dan Activision Blizzard, tiga studio gim dari ZeniMax yang baru diakuisisi tahun 2021 juga sudah ditutup. Jadi ini merupakan gelombang PHK keempat dalam 18 bulan terakhir.

Padahal, Microsoft baru saja menuntaskan akuisisi besar-besaran Activision Blizzard Oktober 2023 lalu dengan nilai sekitar $69 miliar. Hal yang ironis, di mana akuisisi besar-besaran kemudian malah diikuti terjadinya PHK massal.

Industri Game Sedang Sulit?

Pada dasarnya, bukan hanya Microsoft yang sedang mengalami kesulitan. Industri gim secara global memang sedang goyah. Pada tahun 2024, diperkirakan sekitar 11% pengembang gim atau 2.000 karyawan kehilangan pekerjaan.

Baca juga: Akses Informasi Makin Mudah, tapi Mengapa Gen Z Enggan Mengelola Keuangan?

Yang membingungkan, Microsoft sebenarnya sedang untung besar. Laporan keuangan terakhir mereka menunjukkan laba bersih lebih dari $25 miliar. Namun prioritas perusahaan sekarang rupanya sudah bergeser ke arah AI.

CEO Microsoft, Satya Nadella, belakangan ini sering banget membahas “AI platform shift” di laporan tahunan. Jadi kesannya, sumber daya dan fokus mulai dialihkan ke pengembangan teknologi kecerdasan buatan, bukan gaming lagi.

“Kami terus melakukan perubahan organisasi dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyesuaikan diri dengan pasar yang dinamis,” demikian pernyataan juru bicara Microsoft.

Jawaban yang sangat standar, dan makin membuat orang merasa geregetan.

Namun PHK massal di Microsoft Gaming ini menjadi pengingat bahwa dunia gim itu sangat dinamis. Sukses besar hari ini tidak menjamin esok akan stabil. Buat Microsoft, walaupun dunia gaming mereka lagi kuat-kuatnya, ternyata bukan berarti semua orang aman-aman saja.

  • Editor: Dini Adica
  • Sumber: Engadget, PC Gamer
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE