LogoDIGINATION LOGO

Artificial Intelligence jadi Duit, Kok Bisa?

author Oleh Nur Shinta Dewi Kamis, 15 April 2021 | 07:56 WIB
Share
Share

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan salah satu teknologi digital yang berperan aktif dalam membuat manusia lebih produktif. Dari fungsi chatbots yang otomatis bisa menjawab semua pertanyaan customer, mendata objek secara cepat, memperbaiki dokumen secara cepat dan AI memiliki fungsi yang masih banyak lagi.

Di era digital marketing, Popularitas Artificial Intelligence (AI) terus menanjak. Semakin banyak bisnis mulai dari korporasi besar hingga UKM menerapkan solusi berbasis AI. Sekarang pertanyaannya jika semua menggunakan AI, apa yang membedakan bisnis satu dengan yang lainnya? Dan Lagi-lagi bagaimana penerapan AI bisa mendatangkan pendapatan?

Sonny Hastomo, CEO 3Dolphins melalui bincang live talk show Digination.id Power Lunch menggambarkan bagaimana fungsi teknologi Artificial Intelligence bekerja membawa pundi-pundi uang.

“Entah teknologi yang bersifat mekanik atau digital, layaknya motor, fungsi AI berperan sama dengan  mempercepat manusia untuk menempuh tujuan ke satu tujuan lain. Jadi pada teknologi AI, saya melihat hal yang sama,bisa diimplementasikan ke fungsi-fungsi bisnis misalnya sales, di marketing dengan tepat guna jadi AI punya manfaat buat bisnis karena memang meningkatkan produktivitas dari bisnis. Artinya saat bisnis itu akan scale dia bisa scale secara operation tetapi dengan biaya yang jauh lebih terjangkau, AI ini menjadi driver di bisnis,” kata Sony.

Sony menjelaskan, chatbots tidak hanya tanya jawab, tapi teknologi AI nya sendiri memiliki manfaat yang berfungsi untuk fungsi bisnis yang membuat bisnis jauh lebih produktif.

“Kalau dulu mungkin hanya customer service, kalau orang bertanya 70% pertanyaannya konservatif jadi 70% bisa diotomasi. Lalu bagaimana dengan sales, marketing, operation bisa nggak misalnya ada yang ngobrol sama chatbots misalnya, untuk melakukan satu tugas tertentu misalnya, menanyakan satu issue misalnya, yaudah tasknya langsung dibuatkan aja sama chatbots. Akhirnya kita butuh ekosistem yang end to end, untuk membuat Ai punya manfaat untuk fungsi-fungsi Bisnis,” ungkapnya.

Baca juga : Conversational AI Platform, Solusi AI Untuk UKM

Dalam talkshownya tersebut Sony juga menggambarkan, jika sales dapat terbantu dengan teknologi chatbots misalnya untuk melakukan transaksi atau menghadirkan orang (leads) baru. Ia juga menegaskan Artificial Intelligence punya manfaat mendatangkan Source of Revenue yang penting bagi kehidupan bisnis. Berikut tahapan bagaimana AI menghasilkan uang :

AI sebagai Pendekatan Pertama

Pada tahap pertama sony menggambarkan bagaimana AI mendatangkan Source of Revenue. Dari banyak channel, misalnya WhatsApps dengan komunitas media sosial terbesar di Indonesia, bisnis dapat dengan mudah menemukan target pembelinya.

“Kalau channel itu bisa dimanfaatkan untuk menemui target sasaran tentu akan menghasilkan revenue, dan conversations menjadi pengalaman pertama yang diberikan bisnis untuk pelanggan, itulah mengapa teknologi AI sangat berfungsi untuk pendekatan,” Kata Sony.

Leads Management untuk mempertemukan penjual dengan calon pembeli

Diatas telah disinggung bagaimana channel bisa menjadi medium. Channel ini datangnya bisa dari mana saja, chatbots, Ads, LinkedIn, Facebook dan lain sebagainya. Disini 3Dolphins memiliki satu modul yang bernama leads management. Leads management ini berfungsi untuk memfilter segala macam percakapan yang nantinya akan menentukan segmen yang tepat.

“Jadi nggak semua conversation tiba-tiba jadi leads, misalnya itu sudah menjadi leads phone, ada filter leads lagi, yang poplinnya jelas. Jadi ketika sudah menjadi leads pada sistem kita, kita akan otomasi lagi, otomasinya itu adalah profiling, untuk melihat apakah benar, customer yang mendatangkan leads itu benar-benar minat atau tidak. Kalau tidak dengan AI, mau seberapa banyak perusahaan menyediakan sales untuk mengurusi leads dan menghubungkan customer satu persatu? Misalnya, pelanggan yang ingin membeli bisa langsung melakukan transaksi, tidak usah menulis satu persatu secara manual. Itulah salah satu manfaat yang membuat produktivitas bisnis jauh meningkat,” ungkap Sony.

Baca juga : Manfaat Penerapan Cobot pada Industri

Personal Touch

Meski semua telah didukung teknologi AI, Sony tetap menegaskan bahwa peran manusia juga dibutuhkan pada tahap akhir. Bisnis membutuhkan AI pada tahapan pencarian target pembeli, misalnya leadernya sudah ada, disinilah peran manusia sebagai pemilik bisnis bekerja.

“Misalnya, jika leads sudah menjadi deal barulah ada personal touch, disitu baru ada sign human yang menghandle. Jadi pendekatan secara mendalam yang membutuhkan waktu dapat terselesaikan dengan menggunakan inovasi teknologi kecerdasan buatan ini,” Kata Sonny Hastomo, CEO 3Dolphins.

Saat ini AI sudah tidak terkenal hanya dengan chatbot nya, begitu juga fungsi chatbots yang terkenal dengan fungsi tanya jawabnya. Seiring berkembangnya teknologi, saat ini AI mampu berperan sebagai ekosistem End to End. Saat ini AI sudah lebih menyeluruh dan dapat dimanfaatkan oleh semua lini bisnis. Jadi pemilik bisnis tidak perlu membuang waktu dan tenaga untuk mencari calon pembeli, dengan Artificial Intelligence peran manusia langsung berada pada tahap penerimaan transaksi.

  • Editor: Deriz Syarief
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE

Tips Hemat Naik Pesawat

berikut tips agar bisa lebih hemat naik pesawat domestik di Indonesia!

Selasa, 9 April 2024 | 11:39 WIB