
3 Cara Unik Rangkul Gen Z
Generasi Z merupakan pasar yang cukup besar, hingga 32 persen populasi dunia ada di kelompok ini. Bagaimana menarik perhatian mereka?
Rabu, 9 Januari 2019 | 11:15 WIB
Pada 2030, Indonesia mendapatkan bonus demografi dimana dominasi penduduk Indonesia adalah usia produktif.
Apa itu bonus demografi? Bonus demografi adalah dimana usia 15-64 tahun lebih besar dibanding penduduk usia tidak produktif berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun. Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa.
Sebagai anggota usia produktif yang kini mendominasi populasi dunia, merupakan tantangan untuk membangun produk, layanan untuk menghasilkan nilai-nilai untuk kesejahteraan maupun negara.
Berikut hal yang harus dipersiapkan Milenial dan Gen Z Indonesia untuk bersaing di pasar global :
Anxiety adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan khawatir, cemas, atau takut yang cukup kuat dan mengganggu. Biasanya usia-usia produktif seperti generasi milenial dan Z adalah generasi yang mudah mengalami gejala anxiety. Sebagai wirausahawan, penting bagi kita untuk dapat mengesampingkan gangguan dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, tujuan, visi kita, dan tugas yang ada untuk mewujudkan impian itu.
Sudah banyak teknologi yang kita kuasai saat ini salah satunya, Cloud. Tidak jarang orang yang menggunakan Google Drive, Dropbox, tidak memahami jika teknologi yang mereka gunakan adalah cloud, padahal dua platform yang kita gunakan pada keseharian kita tersebut adalah solusi dari Cloud.
Disini kita harus mempelajari lebih detail teknologi baru sehingga akhirnya dapat kita gunakan dan mempermudah bisnis kita. Banyak teknologi yang dapat membantu kita pada kehidupan wirausaha lainnya, seperti AI, IoT, Cobots, dan lainnya. Jika kamu mau tau perkembangan mengenai semua teknologi bisnis lainnya, bisa cek disini.
Salahsatu syarat terpenting lainnya adalah menguasai bermacam bahasa. Jika sulit dilakukan, kamu bisa hanya memperdalam bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Saat ini banyak platform yang menyediakan layanan pelatihan dan belajar bahasa via daring. Dari belajar online ini kamu bisa mempelajari bahasa kapanpun dan dimana pun. Aplikasi bahasa yang bisa kamu gunakan seperti, BBC Learning English, Duolingo, Babel, Busuu, dan lainnya.
Baca juga : Begini Cara Profesional Bangun Bisnis Bareng Pacar
Meski hanya berjualan melalui situs online. Kamu perlu tau syarat dan ketentuan bekerja sama dengan situs e-Commerce. Memahami syarat dan ketentuan menjadi hal wajib agar produk kamu dapat bersaing dan tidak mengubah harga pasar.
Cari tahu juga soal pajak dan biaya pengiriman yang harus kamu tanggung. Kalkulasikan dengan tepat agar kamu bisa menawarkan harga yang terbaik. Jangan sampai salah perhitungan sehingga kamu malah jadi merugi karena tak paham cara pembayarannya.
Amazon, Ebay dan Alibaba, merupakan penyedia eCommerce yang dapat membantu kamu menjual barang dagangan mu ke luar negeri.
Dalam transaksi jual beli internasional, tentunya kamu harus memahami cara pembayaran yang bisa diterima. Biasanya, setidaknya kamu harus mengerti tentang rekening paypal, salah satu metode pembayaran paling umum digunakan dalam marketplace internasional. Selain itu, ada juga western union, kartu kredit dan lain sebagainya.
Pastikan kamu sudah memahami benar-benar setiap sistem pembayaran, sebelum memutuskan membuat online shop internasional. Memang sejumlah alat pembayaran ini belum familiar bagi kebanyakan masyarakat Indonesia namun penggunaannya paling disukai di bisnis online shop internasional.
Bagian dari menjadi wirausahawan yang cerdas adalah mengakui kelemahan dan menyadari bahwa mempelajari tutorial YouTube tidak dapat mengisi celah dalam pengetahuan. Inilah sebabnya mengapa kamu perlu bimbingan dari teman, rekan kerja atau mentor yang dapat membawamu lebih berkompeten. Dengan diskusi bersama orang yang lebih dulu memulai/profesional dapat membawa mu pada perspektif berbeda dan juga solusi baru untuk bisnismu.
Baca juga : Buat Tren Hobi Jadi Peluang Usaha
The American Psychological Association mendefinisikan ketahanan sebagai proses dan hasil beradaptasi dengan pengalaman hidup yang sulit atau menantang, khususnya melalui fleksibilitas mental, emosional, perilaku dan penyesuaian dengan tuntutan eksternal dan internal.
Dari perjuangan yang sudah kamu bangun dari empat poin diatas, konsisten inilah yang menjadi jawaban atas kesuksesanmu. Pengusaha, bahkan yang paling sukses, tidak asing dengan kegagalan. Tetapi komitmen bisa menjadi pondasi untuk bangkit dan menjadi individu yang lebih kuat.
Berdasarkan riset yang dilakukan pada 2019, 21,5% startup yang di bangun millenial gagal di tahun pertama, 30% di tahun kedua, dan 50% di tahun kelima. Banyak faktor yang berkontribusi pada kegagalan startup.
Bagian dari menumbuhkan komitmen adalah meminimalisir kegagalan. Dibalik itu, kita hidup di dunia yang serba cepat. Itulah sebabnya kita perlu beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah dan komitmen yang berkelanjutan.
Sekarang kita hidup di era globalisasi yang mempermudah kita menjangkau pasar global, marketplace atau e-Commerce dapat membawa produk kita terbang setinggi yang kamu inginkan. Sudah siap membawa produk mu keliling dunia?
Generasi Z merupakan pasar yang cukup besar, hingga 32 persen populasi dunia ada di kelompok ini. Bagaimana menarik perhatian mereka?
Rabu, 9 Januari 2019 | 11:15 WIBInternet dan teknologi yang ada, berdampak pada tingginya jiwa entrepreneurship yang dimiliki generasi Z dibanding generasi-generasi sebelumnya. Kira-kira apa saja faktor yeng menyebabkannya?
Senin, 14 Januari 2019 | 08:15 WIBDoug MacDowell sukses merakit ulang mesin kopi buatan tahun 1980-an itu menjadi PC dengan bodi mesin kopi. Apakah komputer rakitan itu bisa berfungsi dengan baik?
Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:55 WIBJika penyimpanan data yang disediakan Google secara gratis sebesar 15GB habis, kamu bisa berlangganan Google One. Tapi bagaimana jika kamu tiba-tiba ingin berhenti langganan?
Senin, 4 Agustus 2025 | 15:56 WIBJika ingin mengirim cold message pada orang yang tidak kamu kenal di LinkedIn, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Jumat, 25 Juli 2025 | 15:52 WIBDi tengah arus informasi yang terus tumbuh, pengambilan keputusan berbasis data sangat dibutuhkan. Yuk pelajari!
Selasa, 22 Juli 2025 | 11:09 WIBIHC dan ICC resmi memperkenalkan platform otaQku. Apa itu?
Kamis, 17 Juli 2025 | 17:32 WIBPolri memperkenalkan robot humanoid dan robot quadruped (i-K9), yang siap jadi rekan kerja Polri terutama dalam situasi beresiko tinggi. Apa saja fiturnya?
Kamis, 10 Juli 2025 | 11:51 WIBBerikut Daftar Password Paling Umum Dibobol Hacker:
Senin, 30 Juni 2025 | 10:25 WIBPelanggan Apple Music dapat mulai mentransfer lagu atau playlist dari Spotify untuk iPhone, iPad, atau Android. Bagaimana caranya?
Minggu, 18 Mei 2025 | 16:12 WIBDua dari lima lulusan baru mengaku lebih pilih mengurungkan niat untuk melanjutkan proses rekrutmen jika tidak ada transparansi soal gaji.
Rabu, 30 April 2025 | 11:13 WIBSiap-siap ada beasiswa belajar data gratis!
Jumat, 25 April 2025 | 17:36 WIBSelain tanpa antre, berikut beberapa manfaat membeli emas digital:
Rabu, 16 April 2025 | 14:46 WIBBerikut 4 kontribusi open-source yang bisa mengubah lanskap bisnis di Indonesia:
Senin, 7 April 2025 | 21:04 WIBUntuk pertama kalinya di dunia, deteksi kanker kulit dapat dilakukan dalam waktu kilat menggunakan teknologi AI.
Senin, 7 April 2025 | 10:00 WIBDalam sepuluh tahun ke depan, AI akan semakin mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi. Beberapa pekerjaan akan hilang, tetapi yang lain akan muncul.
Jumat, 28 Maret 2025 | 14:58 WIBPelatihan data analitik ini dirancang untuk pemula yang ingin mulai memahami dasar-dasar data science.
Selasa, 25 Maret 2025 | 12:50 WIB