
Lawan Rintangan dan Mulai Percepat Inovasi Bisnis Di Masa Pandemi
Salah satu pendiri Warung UpNormal, Rex Marindo, berbagi insight tentang inovasi saat krisis
Jumat, 12 Juni 2020 | 11:08 WIB
Tahun segera berganti, namun Pandemi COVID-19 belum sepenuhnya pergi dari dunia ini. Akibatnya, banyak pemilik bisnis dan pemimpin bertanya-tanya bagaimana mereka dapat mengembangkan pertumbuhan strategi untuk 2021?
Baru-baru ini, banyak bisnis yang kembali dibuka selama kuartal terakhir tahun 2020. Namun ketidakpastian semakin menjadi rintangan masa depan bisnis di tahun 2021.
Setidaknya pandemi Covid 19 menyebabkan kegiatan usaha berhenti dan rendahnya kemampuan bertahan pengusaha. Hasil survei Survei LIPI bersama Badan Litbang Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan dan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mencatat, setidaknya 39,4% usaha terhenti, 57,1% usaha mengalami penurunan produksi dan 3,5% usaha yang tidak terdampak.
Pandemi corona telah berdampak terhadap sektor ekonomi, keberlangsungan usaha dan pendapatan masyarakat. Maka dibutuhkan pula usaha strategis untuk bertahan dan mengembalikan pundi penghasilan yang sempat terhenti di tahun 2020.
Mengutip dari tulisan John Boitnott, Entrepreneur Leadership Network Vip, yang dibutuhkan pelaku bisnis saat ini adalah arah strategis untuk membantu menetapkan tujuan yang realistis di tahun mendatang.
Berikut beberapa cara untuk membangun strategi bisnis 2021, selama kuartal terakhir tahun 2020 ini:
Fokus pada aturan dan regulasi
Semua aturan dan regulasi telah memberi tahu apa yang tidak dapat dilakukan bisnis. Yang perlu dilakukan sekarang adalah melihat pada apa yang dapat dilakukan pelaku bisnis. Misalnya, ketika restoran diberi tahu bahwa mereka tidak dapat melayani pelanggan di dalam ruangan, mereka beralih ke layanan pengiriman, bungkus makanan, dan menghindari makan dine-in.
Apa pun jenis bisnis yang dioperasikan, ini adalah pola yang harus dikembangkan dan digunakan untuk strategi bisnis 2021. Kamu bisa beralih ke bisnis online, teliti pasar baru untuk potensi ekspansi, tetap terlibat dengan pelanggan secara pribadi, ciptakan pengalaman yang berbeda namun berkesan untuk pelanggan kamu, dan tinjau kembali strategi pemasaran.
Setelah kamu menentukan apa yang dapat kamu lakukan, kamu dapat mudah membangun tujuan dan merangkai taktik untuk mencapainya.
Kaji kembali jadwal peluncuran produk
Tahun 2020, menjadi tahun yang memiliki sejarah dan tantangan sulit bagi para pemilik usaha, dari kekurangan bahan mentah hingga penutupan pabrik, yang menyebabkan semua hal tertunda termasuk peluncuran produk. Gunakan pengalaman itu untuk pengembangan produk. Perluas jangka waktu untuk peluncuran produk akan membantumu membuat keputusan strategi bisnis.
Tingkatkan Pengalaman Pelanggan
Fokuskan strategi bisnis kamu untuk tahun 2021 pada pelanggan dan tindakan yang harus dilakukan pelanggan. Tingkatkan pengalaman bisnis pelanggan dapat menambahkan nilai yang kamu berikan kepada mereka, dan membantu tujuan bisnis kamu. Contohnya memberikan layanan pembayaran tambahan, dapat menambah pengalaman pengguna kamu dan memberi pengalaman baik kepada mereka.
Buat multiplan
Dengan ketidakpastian yang diperkirakan akan berlanjut pada tahun 2021, ada baiknya kamu memiliki satu atau lebih rencana cadangan untuk bisnis. Gunakan waktu ini untuk menyusun rencana strategis yang mungkin kamu hadapi di tahun mendatang.
Rencana strategis ini dapat mengatasi berbagai skenario seperti masalah rantai pasok, pembukuan cash flow dan strategi berkelanjutan. Kembangkan setiap rencana ini, dengan menggunakan pengalaman tahun 2020 untuk membantu mengembangkan taktik utama.
Itulah beberapa strategi yang harus kamu siapkan saat ini. Dengan aktif meninjau keadaan sekitar, kamu dapat tetap fokus untuk memajukan bisnis. Melalui strategi tersebut kamu akan menemukan banyak tindakan yang dapat kamu ambil untuk mengatasi keraguan pada tahun penuh ketidakpastian dengan pandangan yang lebih positif.
Salah satu pendiri Warung UpNormal, Rex Marindo, berbagi insight tentang inovasi saat krisis
Jumat, 12 Juni 2020 | 11:08 WIBIde dari POST utuk memulai bisnis rumahan
Selasa, 16 Juni 2020 | 10:29 WIBPromosikan bisnis lewat Google Maps
Selasa, 22 September 2020 | 20:05 WIBSambil nunggu buka puasa, ini dia yang bisa kamu pelajari buat unlock skill kamu, simak yuk!
Rabu, 29 Maret 2023 | 10:59 WIBFokus terhadap teknologi membuat Qoala lebih cepat meningkatkan product experience
Selasa, 28 Maret 2023 | 16:41 WIBIni pentingnya Artificial intelligence dalam memajukan bisnis di industri. Yuk simak artikelnya
Jumat, 24 Maret 2023 | 16:42 WIBMulai dari memakai kemasan ramah lingkungan, ini tips bisnis hampers yang lebih ramah lingkungan
Kamis, 23 Maret 2023 | 14:50 WIBManajemen Risiko Fintech di Indonesia Mendesak untuk Segera Diperkuat
Jumat, 17 Maret 2023 | 18:35 WIBBeberapa langkah mudah yang bisa kamu lakukan, yuk simak artikel berikut ini
Jumat, 17 Maret 2023 | 17:44 WIBScreenshot memperlihatkan chat yang berisi APK mengaku dari kepolisian
Jumat, 17 Maret 2023 | 17:24 WIBBerikut adalah alasan kenapa kamu harus mulai menggunakan bank digital!
Kamis, 16 Maret 2023 | 16:25 WIBBerikut beberapa rekomendasi tools analisis data yang bisa kamu coba gunakan untuk bisnis lho, yuk simak toolsnya!
Rabu, 15 Maret 2023 | 12:04 WIBSaham-saham perbankan AS merugi US$ 100 miliar, sementara perbankan Eropa merugi US$ 50 miliar.
Selasa, 14 Maret 2023 | 15:50 WIBStudi menemukan bahwa 54% melakukan hobi ini setidaknya beberapa kali dalam seminggu
Senin, 13 Maret 2023 | 19:21 WIBBerikut beberapa kiat membeli rumah, simak yuk
Senin, 13 Maret 2023 | 18:39 WIBApa saja yang harus dilakukan para pelaku usaha agar bisa meningkatkan penjualan online dengan optimal di bulan puasa? Simak informasinya
Jumat, 10 Maret 2023 | 16:25 WIBBerikut rekomendasi produk terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan perempuan :
Rabu, 8 Maret 2023 | 14:14 WIBAda beberapa ciri-ciri yang menonjol yang pasti dimiliki perempuan sukses, apa aja ya itu? simak yuk
Rabu, 8 Maret 2023 | 13:38 WIB