3 Tips Bekerja Maksimal di Coworking Space
Zaman berubah, kebiasaan baru pun terbentuk
Senin, 21 Agustus 2017 | 04:03 WIB
Istilah digital nomad saat bukan hal yang asing di kalangan para pekerja milenial. Istilah ini merujuk pada tipe pekerja yang menggunakan teknologi telekomunikasi untuk mencari nafkah dan menjalani kehidupan mereka secara nomaden. Digital nomad sering bekerja dari jarak jauh dari negara asing, di kedai kopi, perpustakaan umum, atau co-working space.
Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh para digital nomad ketika mereka mencari tempat tinggal maupun lokasi untuk bekerja jarak jauh. Di antaranya adalah koneksi internet yang cepat, biaya hidup yang ramah di kantong, cuaca yang bersahabat, infrastruktur, keberadaan tempat-tempat rekreasi di sekitarnya, juga keberadaan komunitas digital nomad.
Kota-kota di negara di kawasan Asia Tenggara sudah lama menjadi tempat favorit bagi para digital nomad sedunia. Di antaranya Chiang Mai di Thailand, atau Ho Chi Minh City di Vietnam. Selain kota-kota tersebut, kota lainnya di dunia yang menjadi favorit adalah Praha, Mexico City, dan Buenos Aires. Namun ternyata kota yang menduduki posisi teratas di hati para pekerja nomaden sedunia berada di Indonesia lho.
Nomadlist, situs yang menyediakan database lebih dari 1.203 kota di dunia menempatkan Canggu, kota pantai kecil di Bali sebagai kota terbaik bagi para digital nomad. Dilansir pada hari Jumat (4/1), berikut adalah beberapa alasan mengapa Canggu terpilih menjadi kota paling favorit sekaligus paling populer dan paling ramah bagi pada pekerja jarak jauh.
Baca juga: Lebih Produktif di Era Digital? Bisa!
Keindahan alam dan suasana pantai yang nyaman
Canggu awalnya merupakah desa nelayan dengan hanya beberapa gubuk di pantai yang menjadi hotspot para peselancar. Pada tahun 2005, umumnya para peselancar tinggal di Seminyak atau Ubud kemudian menuju Canggu ketika ingin berselancar dan mendapatkan ombak yang bagus.
Sekitar tahun 2008, beberapa pekerja nomad mulai tiba di Canggu dan bekerja jarak jauh di sana. Kota kecil ini segera menjadi alternatif terbaik selain Ubud. Setelah tahun 2016, para pekerja nomad mulai banyak melirik Canggu dengan dibukanya banyak café dan co-working space baru.
Para pekerja nomad menyukai Canggu karena alamnya yang indah dan suasana pantainya yang nyaman. Di sana, kamu bisa berselancar, mendaki buit, mengendarai sepeda motor di antara areal persawahan yang luas.
Suasana pedesaan Canggu yang nyaman dinilai mampu memberikan ketenangan dan kedamaian yang diinginkan para pekerja nomad untuk melepas penat. Selain itu, bentangan alam di kota kecil ini disebut-sebut sangat Instagramable bagi para pecinta fotografi maupun para penyuka swafoto alias selfie.
Baca juga: Mau Kerja Sambil Liburan? Kunjungi 7 Lokasi Ini
Kecepatan internet cukup solid
Salah satu faktor utama yang harus dipertimbangan para pekerja nomad adalah kecepatan Wi-Fi. Adapun kecepatan internet di Canggu terbilang cukup bagus dengan kecepatan sebesar 20mbps. Meskipun ada juga yang berharap koneksi internet di Canggu bisa lebih solid lagi dalam beberapa waktu mendatang.
Biaya hidup relatif murah
Biaya hidup di Canggu relatif lebih murah dibanding dengan kota-kota di Bali lainnya seperti Ubud atau Denpasar. Berdasarkan biaya yang harus dikeluarkan untuk tempat tinggal, biaya makan, transportasi, dan kebutuhan hidup lainnya, biaya hidup rata-rata di Canggu bagi para ekspatriat adalah sekitar Rp. 11 juta atau sekitar USD 800 per bulan. Sementara biaya hidup rata-rata bagi penduduk lokal sekitar Rp. 6,4 juta per bulan.
Menurut laporan Nomadlist, saat ini telah ada sekitar 2.700 pekerja nomad dari seluruh dunia yang tinggal dan bekerja di Canggu. Banyak di antara mereka yang menghabiskan waktu berbulan-bulan di desa nelayan yang cantik ini sambil bekerja jarak jauh.
Bekerja sambil berlibur tentu saja tidak akan membuat kamu bosan, iya kan?
Baca juga: Ternyata Bisa, Liburan Tapi Tetap Produktif
Zaman berubah, kebiasaan baru pun terbentuk
Senin, 21 Agustus 2017 | 04:03 WIBCoworking space mulai muncul pada tahun 2002
Senin, 21 Agustus 2017 | 07:17 WIBRehat sejenak atau unplug dari bisnis tampaknya menjadi hal yang berat
Senin, 28 Agustus 2017 | 06:20 WIBSebelum ‘mimpi’ Indonesia jadi negara digital terwujud, yuk tengok negara yang diklaim paling digital di dunia.
Minggu, 12 Agustus 2018 | 23:51 WIBsimak beberapa ide usaha untuk Bulan Ramadan sebagai berikut!
Kamis, 21 Maret 2024 | 17:30 WIBERSPO hadirkan lima koleksi pakaian olahraga berkualitas tinggi dengan harga terjangkau
Kamis, 21 Maret 2024 | 16:36 WIBKamu bisa mendapatkan smartphone dan gadget dengan harga dan promo menarik
Senin, 18 Maret 2024 | 09:36 WIBvisualisasi data yang menarik serta efektif guna mensukseskan bisnis secara keseluruhan Yuk, simak penjelasannya!
Sabtu, 16 Maret 2024 | 11:38 WIBBuat kamu yang pelajar ini dia cara untuk menambah uang:
Rabu, 6 Maret 2024 | 10:02 WIBAnting ini merupakan alat yang lebih baik dalam mendeteksi parameter kesehatan wanita
Selasa, 5 Maret 2024 | 13:57 WIBIntegrasi antara SEEK, Jobstreet, dan Jobsdb menghadirkan AI
Jumat, 1 Maret 2024 | 18:14 WIBBerikut beberapa alasan mengapa data scientist penting buat pembisnis :
Kamis, 29 Februari 2024 | 13:24 WIBMelalui agenda bersama ini, mampu menurunkan emisi karbon
Kamis, 29 Februari 2024 | 11:22 WIBTips membangun pondasi finansial yang kuat dan juga meningkatkan nilai personal kredit-mu:
Rabu, 21 Februari 2024 | 15:57 WIBAda banyak tools untuk mendapatkan strategi marketing. Berikut empat tools dasar yang bisa digunakan:
Selasa, 20 Februari 2024 | 14:38 WIBRencana strategis pengembangan ekosistem digital di Indonesia:
Selasa, 20 Februari 2024 | 14:18 WIBBerikut beberapa pandangan iCIO Community dampak transisi politik terhadap TI di Indonesia:
Kamis, 15 Februari 2024 | 12:21 WIBberikut daftar franchise dengan modal Rp20 juta saja:
Selasa, 13 Februari 2024 | 18:13 WIBBerikut adalah deretan manfaat dari teknologi AI
Senin, 12 Februari 2024 | 18:20 WIB