5 Tahapan Pendanaan Startup
Bagi yang baru mengenal dunia startup, istilah yang digunakan di setiap tahap pendanaan mungkin membingungkan
Rabu, 18 Oktober 2017 | 04:55 WIBBerdasarkan data statista pada Juni 2018, beberapa startup Indonesia berhasil mendapatkan pendanaan investor hingga mencapai USD 500 juta. Tiga peringkat teratas diduduki oleh Tokopedia, Go-Jek, dan Traveloka. Untuk mendapatkan pendanaan sebesar itu, berbagai pahit dan manisnya proses berbisnis harus dilalui dengan berani.
Semakin besar pendanaan yang didapatkan sebuah startup, semakin besar juga potensi bisnis sukses. Besarnya pendanaan dapat menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan sebuah startup.
Secara umum, ada 3 tahapan pendanaan startup yang dikenal banyak orang.
Pertama, Bootstrapping. Tahap ketika startup mendanai aktivitasnya dengan modal yang dimiliki sendiri. Kedua, Seed, pendanaan tahap awal. Tahap ini merupakan pembuktian bahwa ide bisnisnya dapat diterima, setidaknya oleh investor. Ketiga adalah Series A, B, C, dan seterusnya. Tahap ini merupakan tahan pendanaan lanjutan. Pendanaan yang lebih besar dapat berasal dari modal ventura hingga sebuah startup dapat melanggeng ke bursa saham.
Baca juga: 5 Tahapan Pendanaan Startup
Menurut Joshua, sebelum memasuki tahap pendanaan Series A, sebuah startup harus sudah mempersiapkan tim manajemen karena kebutuhan perusahaan semakin bertambah. "Hal tersulit bukanlah membuat produk tapi membuat perusahaan. Kita harus berpikir bagaimana membangun sebuah tim, company culture, dan nilai-nilai yang bisa dijual ke masyarakat dan investor," tambahnya.
Laki-laki lulusan jurusan sistem informasi di Binus University, Jakarta itu juga mengatakan bahwa ketika tahap pendanaan meningkat, bukan hanya perusahaan yang harus 'naik kelas' tapi juga founder dan CEO-nya. Hal ini sangat penting karena founder dan CEO juga harus beradaptasi.
Baca juga: Ini Kualitas Founder Startup Anti Gagal
Laki-laki kelahiran Surabaya, Jawa Timur itu membuat perusahaannya melangkah ke Series A pertengahan tahun 2016. Menurutnya, ada 3 hal yang harus diperhatikan untuk melangkah ke pendanaan Series A, khususnya bisnis media, supaya investor yakin terhadap perusahaan. Pertama yaitu pembaca di situs web dan aplikasi, bukan follower di media sosial. Kedua pendapatan perusahaan, bagaimana memonetisasi platform. Terakhir brand, seberapa kuat brand yang dimiliki hingga investor tertarik.
Winston mengatakan, "Dari tahap pendanaan Seed ke Series A adalah hal yang tersulit buat kami. Waktu itu durasinya satu tahun tapi kami kehabisan uang di akun bank. Akhirnya kami minjam dari sana-sini. Itu salah satu kesalahan kami."
Baca juga: Literasi Keuangan Hambat Fintech. Apa Solusinya?
Ia sepakat dengan pendapat Joshua bahwa ketika memulai suatu bisnis, seorang founder adalah product in chief, mengurus bagaimana produk dapat diterima oleh masyarakat. Tetapi, ketika perusahaan sudah membesar, seorang founder menjadi company in chief, mengurus terbentuknya tim yang baik, revenue, dan lain-lain yang menunjang berkembangnya perusahaan.
Selain itu, Joshua mengatakan bahwa setiap startup yang ingin melangkah dari pendanaan Seed ke Series A tidak boleh sama sekali meremehkan proses. Ia malah pernah sampai tidak membayar asuransi BPJS kepada karyawan karena perusahaannya terbelit hutang. Menurutnya, terkadang setiap founder merasa bahwa startup yang dimiliki berkembang baik tapi kenyataannya banyak menemukan permasalahan kecil yang harusnya tidak perlu dijumpai. Pendanaan yang didapat juga harus digunakan dengan bijak. "Pastikan kita tahu apa yang kita lakukan," tambahnya.
Belajar dari kedua founder di atas, kuncinya adalah jangan pernah menyerah.
Terus bangun bisnismu supaya dapat pendanaan yang lebih baik, ya!
Baca juga: Sarat Insentif dan Minim Regulasi, Itu yang Dibutuhkan Startup dari Pemerintah!
Bagi yang baru mengenal dunia startup, istilah yang digunakan di setiap tahap pendanaan mungkin membingungkan
Rabu, 18 Oktober 2017 | 04:55 WIBMenurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kebutuhan kredit bagi UMKM di Indonesia adalah sebesar Rp 1
Rabu, 10 Januari 2018 | 04:55 WIBPerusahaan Peer to Peer Lending (P2P) Modalku dan Funding Societas, yang menjadi bagian dari Funding Asia Group, berhasil meraih pendanaan Seri B sebesar US$ 25 juta atau hampir Rp 350 miliar
Rabu, 18 April 2018 | 05:51 WIBEmpat cara jitu untuk kamu belajar Excel dalam konteks bisnis. Yuk, simak selengkapnya berikut ini!
Rabu, 17 April 2024 | 16:29 WIBBagaimana dengan Perkembangan Tahun 2024?
Selasa, 16 April 2024 | 18:38 WIBberikut tips agar bisa lebih hemat naik pesawat domestik di Indonesia!
Selasa, 9 April 2024 | 11:39 WIBKamu yang hendak pulang ke kampung halaman sebaiknya mengetahui aplikasi-aplikasi di bawah ini
Kamis, 4 April 2024 | 16:34 WIByuk simak cara untuk mengelola uang THR dengan baik!
Selasa, 2 April 2024 | 15:59 WIBFitur ChatGPT ini bisa digunakan untuk apa saja ya di bulan puasa? Yuk, simak selengkapnya berikut ini:
Jumat, 29 Maret 2024 | 10:15 WIBsimak beberapa ide usaha untuk Bulan Ramadan sebagai berikut!
Kamis, 21 Maret 2024 | 17:30 WIBERSPO hadirkan lima koleksi pakaian olahraga berkualitas tinggi dengan harga terjangkau
Kamis, 21 Maret 2024 | 16:36 WIBKamu bisa mendapatkan smartphone dan gadget dengan harga dan promo menarik
Senin, 18 Maret 2024 | 09:36 WIBvisualisasi data yang menarik serta efektif guna mensukseskan bisnis secara keseluruhan Yuk, simak penjelasannya!
Sabtu, 16 Maret 2024 | 11:38 WIBBuat kamu yang pelajar ini dia cara untuk menambah uang:
Rabu, 6 Maret 2024 | 10:02 WIBAnting ini merupakan alat yang lebih baik dalam mendeteksi parameter kesehatan wanita
Selasa, 5 Maret 2024 | 13:57 WIBIntegrasi antara SEEK, Jobstreet, dan Jobsdb menghadirkan AI
Jumat, 1 Maret 2024 | 18:14 WIBBerikut beberapa alasan mengapa data scientist penting buat pembisnis :
Kamis, 29 Februari 2024 | 13:24 WIBMelalui agenda bersama ini, mampu menurunkan emisi karbon
Kamis, 29 Februari 2024 | 11:22 WIB