3 Tips “Ramah Lokal” untuk Travel Startup
Tren travelling selalu berubah
Kamis, 26 Juli 2018 | 02:18 WIB
Jam tangan bukan hanya soal penunjuk waktu, tapi juga tentang gaya hidup. Benda satu ini telah menjadi aksesoris penting bagi banyak orang. Memakai jam tangan bukan lagi untuk sekadar pengingat waktu, namun juga untuk menunjukkan cita rasa dan pilihan pemakainya. Kebanyakan jam tangan yang beredar di pasaran terbuat dari bahan logam, plastik, dan yang paling terbaru jam tangan dari kayu yang pernah populer di masyarakat. Lalu bagaimana kalau jam tangan terbuat dari semen?
Diawali dari keinginan untuk membuat jam tangan antimainstream, dua sahabat Restu Irwansyah Setiawan dan Edo Fernando berhasil menciptakan jam tangan unik dari semen. “Jauh sebelum menemukan ide jam tangan dari semen, kami sempat membuat jam tangan dari kayu 5-6 tahun lalu. Namun yang membuat jam tangan dari kayu waktu itu sudah banyak. Akhirnya kami memutuskan berhenti dan tak melanjutkan membuat jam tangan selama 2 tahun,” tutur Restu dalam wawancara dengan Digination.id.
Ide membuat jam tangan dari semen tercetus saat salah satu teman mereka ingin membeli jam tangan unik untuk hadiah istrinya. Dari hasil ngobrol ngalor-ngidul, mereka memutuskan untuk membuat jam tangan dari semen. “Dari situlah semua berubah dan kami memulai perjalanan bisnis kami, di mana kami coba untuk memfoto dan meng-upload ke media sosial dan sedikit-sedikit mendapat apresiasi,” lanjut Restu.
Restu dan Edo menjual jam tangan semen hasil karya mereka dengan merek Lakanua. Pemilihan nama Lakanua sendiri diambil dari kata laka, nama motif tenun Sumatera yang juga memiliki arti teman. Sedangkan kata nua berasal dari kata tua yang bisa diartikan sebagai proses. Nama Lakanua dimaknai sebagai persahabatan yang langgeng.
Tapi membuat jam tangan dari bahan yang tak lazim bukannya tak ada kendala. Di awal percobaan, Restu dan Edo sering mengalami kegagalan. Awalnya frame jam tangan yang mereka buat mudah retak dan pecah. Keduanya mengaku sempat pusing, tapi mereka terus bereksperimen kurang lebih selama 2-3 tahun hingga berhasil menemukan formula yang pas.
Saat ditanya apa kendala membuat jam tangan berbahan semen, Restu mengaku bahwa bagian tersulit adalah membuat bagian-bagian yang sangat kecil dan tipis. “Semua part yang dicetak menggunakan semen adalah bagian tersulit karena sangat kecil untuk kategori sistem cetak material. Bagian tertipis yang kami cetak adalah 1–2 milimeter,” jelasnya.
Lakanua memiliki dua jenis produk jam yaitu bentuk geotrik dan cirka. Selain jam tangan, Restu dan Edo juga memproduksi jam meja yang terbuat dari semen. Produksi jam tangan semen Lakanua mencapai 30 sampai 50 buah per bulan. Hebatnya, mereka mengerjakan setiap jam tangan dengan tangan mereka sendiri alias handmade tanpa bantuan karyawan. Harga yang dibanderol untuk setiap jam tangan Lakanua mulai Rp. 835.000 sampai Rp.960.000.
Andalkan Pemasaran Online
Selama ini Restu dan Edo masih menggunakan pemasaran online yaitu melalui Instagram @lakanua dan Facebook. Menurut Restu, Lakanua sangat memanfaatkan saluran digital sebagai tempat memamerkan dan mengenalkan produk. “Kami sedang belajar untuk dapat memaksimal semua fungsi pemasaran secara digital,” ungkap Restu lagi.
Hasil karya Restu dan Edo yang unik, kreatif dan antimainstream tersebut mendapatkan banyak apresiasi. Selain kenaikan jumlah pelanggan yang terus meningkat, Lakanua berhasil meraih penghargaan sebagai creativepreneur di ajang Top 20 The Big Start Indonesia Season 2 yang diadakan oleh Blibli.com. Lakanua juga berhasil menjadi pemenang kedua dalam gelaran Inacraft (Indonesia Handicraft) Award 2018 untuk kategori Other Natural Materials.
Siapa sangka material semen yang biasa dipakai untuk membangun rumah bisa disulap menjadi jam tangan kekinian. Unik dan kreatif banget kan?
Tren travelling selalu berubah
Kamis, 26 Juli 2018 | 02:18 WIB
Budget minimal tapi ingin branding terbaik. Berikut 10 tipsnya!
Senin, 20 Agustus 2018 | 15:55 WIB
Ekonomi akan terus tumbuh dan menguat. Hal ini tentu saja akan berdampak pada bisnis lokal. Apa saja yang akan berubah?
Kamis, 23 Agustus 2018 | 16:15 WIB
Selain itu, pertumbuhan di level pedesaan ini sejalan dengan data makro nasional. Bank Indonesia (BI) mencatat, hingga September 2025, jumlah pengguna QRIS di Indonesia telah berhasil menembus angka 45 juta pengguna.
Senin, 10 November 2025 | 10:11 WIB
Fitur-fitur baru ini memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu reator, mulai dari tahap awal pembuatan ide hingga proses penyutingan video panjang.
Selasa, 4 November 2025 | 17:58 WIB
Pada akhir 2025 nanti, diperkirakan sekitar sepertiga dari smartphone yang terjual di seluruh dunia akan punya fitur AI generatif. Bukan hanya ponsel premium, tapi juga kelas menengah.
Kamis, 2 Oktober 2025 | 17:06 WIB
Platform pencari kerja Pintarnya menggabungkan kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat proses rekrutmen, sekaligus membuka akses ke layanan keuangan bagi pekerja sektor informal.
Senin, 22 September 2025 | 13:46 WIB
File APK yang diklaim sebagai video demo dari aksi massa di jalanan sedang disebar ke berbagai grup Whatsapp. Hati-hati, jangan asal klik apa lagi ikut menyebarkan ke grup WA lain!
Rabu, 3 September 2025 | 11:44 WIB
Diperkenalkan di Mobile World Congress (MWC) 2025, Barcelona, kelebihan utama Lenovo Yoga Solar PC terletak pada panel surya yang terintegrasi di bagian cover laptop.
Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:57 WIB
Doug MacDowell sukses merakit ulang mesin kopi buatan tahun 1980-an itu menjadi PC dengan bodi mesin kopi. Apakah komputer rakitan itu bisa berfungsi dengan baik?
Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:55 WIB
Jika penyimpanan data yang disediakan Google secara gratis sebesar 15GB habis, kamu bisa berlangganan Google One. Tapi bagaimana jika kamu tiba-tiba ingin berhenti langganan?
Senin, 4 Agustus 2025 | 15:56 WIB
Jika ingin mengirim cold message pada orang yang tidak kamu kenal di LinkedIn, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Jumat, 25 Juli 2025 | 15:52 WIB
Di tengah arus informasi yang terus tumbuh, pengambilan keputusan berbasis data sangat dibutuhkan. Yuk pelajari!
Selasa, 22 Juli 2025 | 11:09 WIB
IHC dan ICC resmi memperkenalkan platform otaQku. Apa itu?
Kamis, 17 Juli 2025 | 17:32 WIB
Polri memperkenalkan robot humanoid dan robot quadruped (i-K9), yang siap jadi rekan kerja Polri terutama dalam situasi beresiko tinggi. Apa saja fiturnya?
Kamis, 10 Juli 2025 | 11:51 WIB
Berikut Daftar Password Paling Umum Dibobol Hacker:
Senin, 30 Juni 2025 | 10:25 WIB
Pelanggan Apple Music dapat mulai mentransfer lagu atau playlist dari Spotify untuk iPhone, iPad, atau Android. Bagaimana caranya?
Minggu, 18 Mei 2025 | 16:12 WIB
Dua dari lima lulusan baru mengaku lebih pilih mengurungkan niat untuk melanjutkan proses rekrutmen jika tidak ada transparansi soal gaji.
Rabu, 30 April 2025 | 11:13 WIB