
Industri Kecantikan, Peluang Besar di Eccomerce
Industri kecantikan juga turut terpengaruh oleh adanya tranformasi digital, dengan adanya beragam platform eccomerce yang mempermudah proses pemasarannya
Jumat, 4 Mei 2018 | 03:56 WIB
Hai penggemar produk kecantikan Korea Selatan dan Jepang, siapa yang tidak mengetahui tentang lendir siput, telur salmon, dan ekstrak jamur? Akhir-akhir ini, bahan-bahan dasar kosmetik tersebut menjadi populer. Generasi milenial mulai beralih dari produk kecantikan buatan Barat ke merek Korea Selatan dan Jepang yang menngunakan kearifan ramuan dari Timur.
Perusahaan-perusahaan kecantikan seperti Kose, Shiseido, dan Amorepacific Corporation sudah merambah di dua pasar utama dunia, Tiongkok dan Amerika Serikat (AS). Mereka menjadi tantangan besar bagi perusahaan-perusahaan kecantikan Barat.
Korea Selatan tahun lalu menjadi sumber utama impor produk kecantikan Tiongkok, untuk pertama kalinya, nilainya menggeser L'Oreal, perusahaan kosmetik asal Perancis. Padahal, L’Oreal telah lama memimpin pasar produk kecantikan di Tiongkok. Tahun ini, K-beauty diprediksi akan menempatkan diri pada peringkat pertama sekali lagi, disusul dengan perusahaan kosmetik asal Jepang yang kemungkinan menempatkan diri pada urutan kedua.
Baca juga: Buka Akses ke Tiongkok, New York Fashion Week Kerja Sama dengan Alibaba
Tahun 2017, pasar kosmetik Tiongkok tumbuh 9,6% menjadi sekitar USD53,5 miliar, termasuk produk perawatan rambut. Setiap toko kosmetik selalu memberi kejutan baru. Contohnya, Etude House merilis 50 produk baru setiap bulan dan mendapat pengaruh besar dari influencer yang mengunggah foto dan video di media sosial. Merek ini memiliki 68 toko di Tiongkok, naik 50% sejak tahun 2016.
Di AS, K-beauty mendapatkan popularitas melalui situs e-commerce bernama Soko Glam. Perusahaan ini didirikan oleh Charlotte Cho dan David K. Cho. Sejak beroperasi tahun 2012, Soko Glam merupakan salah satu penyedia produk K-beauty terkemuka di AS. Mereka melakukan review produk melalui tulisan di situs resmi dan video di Youtube. Tidak hanya menjual produk kecantikan asal Negeri Gingseng tapi mereka juga mendidik pelanggan tentang cara mewarat dan berpikir tentang kecantikan.
Sebagian besar kesuksesan K-beauty berasal dari penekanannya pada perawatan kulit yang fokus pada bahan dasar unik dan banyaknya produk baru yang inovatif. Selain itu, menurut Alicia Yoon, pendiri situs e-commerce Peach & Lily, produk kecantikan Korea memiliki elemen ritualistik tersendiri yang sangat khas. Peach & Lily sendiri telah mendistribusikan K-beauty ke toko-toko di AS, seperti Urban Outfitters, Sephora, dan Target. Mereka juga telah bekerjasama dengan perusahaan farmasi raksasa asal Negeri Paman Sam yang bernama CVS dan berhasil mendistribusikan produk ke lebih dari 2.100 outlet di seluruh AS.
Baca juga: Subscriber YouTube Bisa Jadi Pelanggan Fanatik
J-beauty menerima pujian di AS dari para ahli perawatan kulit dan konsumen karena hasil kecantikan yang tidak terlihat gimmick atau seperti tipuan. Merek Jepang ReFa juga sangat berpengaruh di pasar AS dengan ReFa S Carat, sebuah produk perawatan kulit wajah yang berguna untuk mengangkat kulit kendur.
Dengan bergesernya perusahaan kecantikan asal Korea Selatan dan Jepang menjadi penguasa pasar, perusahaan kecantikan asal Benua Eropa mulai berbenah. Mereka berupaya meneliti produk yang sesuai dengan kulit pelanggan Asia.
Bagaimana di Indonesia, ya?
Baca juga: Optimalkan Potensi Pasar, Startup Fintech di Amerika Ramai Beriklan di New York City Subway
Industri kecantikan juga turut terpengaruh oleh adanya tranformasi digital, dengan adanya beragam platform eccomerce yang mempermudah proses pemasarannya
Jumat, 4 Mei 2018 | 03:56 WIBDycodeX terpilih menjadi wakil Indonesia setelah menyingkirkan 305 startup lainnya yang masuk tahap kualifikasi Google Demo Day Asia.
Minggu, 19 Agustus 2018 | 11:25 WIBbagaimana cara menangkap sinyal peluang yang anti-mainstream? Dr. Sandy Wahyudi, dosen Marketing Universitas Ciputra dalam bukunya Stupid Marketing “Only Stupid Marketers Keep Learning” membagikan rahasia agar kamu bisa menangkap “sinyal peluang” se
Selasa, 11 September 2018 | 10:30 WIBFile APK yang diklaim sebagai video demo dari aksi massa di jalanan sedang disebar ke berbagai grup Whatsapp. Hati-hati, jangan asal klik apa lagi ikut menyebarkan ke grup WA lain!
Rabu, 3 September 2025 | 11:44 WIBDiperkenalkan di Mobile World Congress (MWC) 2025, Barcelona, kelebihan utama Lenovo Yoga Solar PC terletak pada panel surya yang terintegrasi di bagian cover laptop.
Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:57 WIBDoug MacDowell sukses merakit ulang mesin kopi buatan tahun 1980-an itu menjadi PC dengan bodi mesin kopi. Apakah komputer rakitan itu bisa berfungsi dengan baik?
Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:55 WIBJika penyimpanan data yang disediakan Google secara gratis sebesar 15GB habis, kamu bisa berlangganan Google One. Tapi bagaimana jika kamu tiba-tiba ingin berhenti langganan?
Senin, 4 Agustus 2025 | 15:56 WIBJika ingin mengirim cold message pada orang yang tidak kamu kenal di LinkedIn, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Jumat, 25 Juli 2025 | 15:52 WIBDi tengah arus informasi yang terus tumbuh, pengambilan keputusan berbasis data sangat dibutuhkan. Yuk pelajari!
Selasa, 22 Juli 2025 | 11:09 WIBIHC dan ICC resmi memperkenalkan platform otaQku. Apa itu?
Kamis, 17 Juli 2025 | 17:32 WIBPolri memperkenalkan robot humanoid dan robot quadruped (i-K9), yang siap jadi rekan kerja Polri terutama dalam situasi beresiko tinggi. Apa saja fiturnya?
Kamis, 10 Juli 2025 | 11:51 WIBBerikut Daftar Password Paling Umum Dibobol Hacker:
Senin, 30 Juni 2025 | 10:25 WIBPelanggan Apple Music dapat mulai mentransfer lagu atau playlist dari Spotify untuk iPhone, iPad, atau Android. Bagaimana caranya?
Minggu, 18 Mei 2025 | 16:12 WIBDua dari lima lulusan baru mengaku lebih pilih mengurungkan niat untuk melanjutkan proses rekrutmen jika tidak ada transparansi soal gaji.
Rabu, 30 April 2025 | 11:13 WIBSiap-siap ada beasiswa belajar data gratis!
Jumat, 25 April 2025 | 17:36 WIBSelain tanpa antre, berikut beberapa manfaat membeli emas digital:
Rabu, 16 April 2025 | 14:46 WIBBerikut 4 kontribusi open-source yang bisa mengubah lanskap bisnis di Indonesia:
Senin, 7 April 2025 | 21:04 WIBUntuk pertama kalinya di dunia, deteksi kanker kulit dapat dilakukan dalam waktu kilat menggunakan teknologi AI.
Senin, 7 April 2025 | 10:00 WIB