
Alibaba Berambisi Online-kan 10.000 Toserba
Raksasa e-commerce Tiongkok Alibaba berambisi menjadikan 10
Senin, 4 September 2017 | 08:50 WIB
Jauh sebelum menjadi pebisnis terkenal, pemilik Alibaba.com, Jack Ma adalah seorang guru bahasa Inggris yang selalu bermimpi bahwa suatu hari manusia akan membeli barang-barang melalui internet ke teman-temannya.
Ma, begitu biasanya dia dipanggil, berhasil mewujudkan mimpinya dan mempunyai misi untuk mengubah Tiongkok. Sekarang ia telah berencana meninggalkan Grup Alibaba. Ma, telah mengajarkan banyak hal tentang kepemimpinan, lebih dari membuat dan membangun raksasa e-commerce. Dia menunjukkan bahwa perusahaan swasta yang inovatif dapat berkembang di bawah rezim komunis. Keberhasilannya telah menciptakan sebuah model yang bisa menyaingi industri teknologi di Silicon Valley dan mendorong perekonomian Tiongkok.
Ma, sekarang adalah orang terkaya di Tiongkok, memiliki kekayaan sekitar USD 40 miliar dan menjadi perbincangan di perekonomi global. Berada di rezim yang menerapkan kontrol ketat pada media, internet dan berpendapat. Pendekatannya pada pemerintah menunjukkan bagaimana keberhasilan wirausaha dapat hidup berdampingan dengan rezim Komunis, dan membuka gelombang baru startup.
Baca juga: Alibaba Mulai Jejalkan Teknologi AI pada Mobil
"Dia telah menjadi role model bagi generasi kita," ujar Peiran Wei, co-founder sebuah startup, developer aplikasi bernama VideoUp, yang berkembang karena Ma dan Alibaba.
Kisah Jack Ma menjadi legenda. Ia lahir pada 1964 di keluarga musisi dan pendongeng di Hangzhou, kota yang terkenal dengan situs bersejarah dan keindahan alamnya. Dia mengasah kemampuan bahasa Inggrisnya dengan bekeliaran di sekitar hotel agar dapat berbincang dengan turis asing.
Setelah bekerja menjadi guru, Ma beralih ke bisnis, memulai Alibaba.com pada tahun 1999 dengan 17 co-founders. Ma menjadi contoh seorang pemimpin yang bisa menginspirasi dan dapat mengarahkan karyawan untuk mengemban visi memodernkan perekonomian Tiongkok.
Baca juga: Alibaba Ancang-Ancang Suntik Grab Rp 82,5 Triliun?
Alibaba telah membawa e-commerce masuk ke desa-desa terpencil di Tiongkok dan memperkenalkan artificial intelligence, health care dan film-film Hollywood. Kurang dari 20 tahun setelah berdiri, bisnisnya telah bernilai USD 420 miliar.
Masayoshi Son dari Jepang menjadi salah satu orang yang melihat ketangguhan Ma. Softbank Group Corp miliknya menanam modal sebesar USD 20 juta di Alibaba pada tahun 2000 dan sekarang sahamnya sudah senilai USD 120 miliar.
"Dia tidak punya rencana bisnis dan tidak memiliki pendapatan," kata Son tentang Ma di The Davis Rubenstein Show. "Tapi matanya sangat tajam dan berbicara, dia memiliki karisma dan memiliki jiwa kepemimpinan."
Baca juga: Bos Alibaba, Jack Ma Resmi Jadi Penasihat E-Commmerce Indonesia
Akhirnya Ma dan tim berhasil mengumpulkan USD 25 miliar dan membuka mata para pemodal ventura bahwa banyak keuntungan yang didapat dengan berinvestasi di startup negara tersebut.
Dampaknya langsung terasa. Transaksi ventura di Tiongkok naik dari USD 4,4 miliar pada tahun 2013 menjadi USD 16,6 miliar pada tahun 2014 dan mencapai USD 62,6 miliar pada 2017, menurut perusahaan riset pasar, Preqin.
"Startup Tiongkok tidak seperti ini tanpa Jack Ma," kata William Bao Bean, general partner perusahaan modal ventura, SOSV. "Kepopuleran Jack Ma dan kesuksesan Alibaba menjadikan startup sebagai pilihan karier yang dapat diterima."
Jack Ma berhasil membuat terobosan, inovasi dan melahirkan generasi perusahaan teknologi berikutnya.
"Ma mewakili generasi internasional pengusaha Cina pertama," jelas Huiyao, penasihat kabinet Tiongkok dan pendiri 'Center of China and Globalization'.
Baca juga: Alibaba Group dan UNCTAD Luncurkan Program eFounders ke Asia Tenggara
Raksasa e-commerce Tiongkok Alibaba berambisi menjadikan 10
Senin, 4 September 2017 | 08:50 WIBAlibaba Group mengumumkan meraih USD 12 milliar transaksi atau setara dengan Rp 162,6 triliun yang dibayarkan melalui Alipay dalam dua jam pertama 11
Senin, 13 November 2017 | 02:02 WIBRaksasa e-commerce asal Tiongkok, Alibaba, kembali melanjutkan misinya mendorong UKM Indonesia merambah pasar global dengan mengadakan Alibaba Global Course
Selasa, 5 Desember 2017 | 06:43 WIBGuna meningkatkan upaya perluasan regionalnya, raksasa e-commerce dari Cina Alibaba mengatakan mereka akan menunjuk salah satu pendirinya sebagai CEO Lazada
Senin, 19 Maret 2018 | 12:26 WIBDoug MacDowell sukses merakit ulang mesin kopi buatan tahun 1980-an itu menjadi PC dengan bodi mesin kopi. Apakah komputer rakitan itu bisa berfungsi dengan baik?
Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:55 WIBJika penyimpanan data yang disediakan Google secara gratis sebesar 15GB habis, kamu bisa berlangganan Google One. Tapi bagaimana jika kamu tiba-tiba ingin berhenti langganan?
Senin, 4 Agustus 2025 | 15:56 WIBJika ingin mengirim cold message pada orang yang tidak kamu kenal di LinkedIn, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Jumat, 25 Juli 2025 | 15:52 WIBDi tengah arus informasi yang terus tumbuh, pengambilan keputusan berbasis data sangat dibutuhkan. Yuk pelajari!
Selasa, 22 Juli 2025 | 11:09 WIBIHC dan ICC resmi memperkenalkan platform otaQku. Apa itu?
Kamis, 17 Juli 2025 | 17:32 WIBPolri memperkenalkan robot humanoid dan robot quadruped (i-K9), yang siap jadi rekan kerja Polri terutama dalam situasi beresiko tinggi. Apa saja fiturnya?
Kamis, 10 Juli 2025 | 11:51 WIBBerikut Daftar Password Paling Umum Dibobol Hacker:
Senin, 30 Juni 2025 | 10:25 WIBPelanggan Apple Music dapat mulai mentransfer lagu atau playlist dari Spotify untuk iPhone, iPad, atau Android. Bagaimana caranya?
Minggu, 18 Mei 2025 | 16:12 WIBDua dari lima lulusan baru mengaku lebih pilih mengurungkan niat untuk melanjutkan proses rekrutmen jika tidak ada transparansi soal gaji.
Rabu, 30 April 2025 | 11:13 WIBSiap-siap ada beasiswa belajar data gratis!
Jumat, 25 April 2025 | 17:36 WIBSelain tanpa antre, berikut beberapa manfaat membeli emas digital:
Rabu, 16 April 2025 | 14:46 WIBBerikut 4 kontribusi open-source yang bisa mengubah lanskap bisnis di Indonesia:
Senin, 7 April 2025 | 21:04 WIBUntuk pertama kalinya di dunia, deteksi kanker kulit dapat dilakukan dalam waktu kilat menggunakan teknologi AI.
Senin, 7 April 2025 | 10:00 WIBDalam sepuluh tahun ke depan, AI akan semakin mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi. Beberapa pekerjaan akan hilang, tetapi yang lain akan muncul.
Jumat, 28 Maret 2025 | 14:58 WIBPelatihan data analitik ini dirancang untuk pemula yang ingin mulai memahami dasar-dasar data science.
Selasa, 25 Maret 2025 | 12:50 WIB