LogoDIGINATION LOGO

Pariwisata Indonesia Kembali Normal, Begini Potensinya!

author Oleh Nur Shinta Dewi Jumat, 10 Juni 2022 | 12:28 WIB
Share
Share

 

Sektor pariwisata Indonesia digadang akan kembali pulih. Hal ini didapat karena meningkatnya pengunjung wisata sejak pemerintah melonggarkan persyaratan perjalanan domestik dan luar negeri libur lebaran 2022. 

Melihat hal ini potensi bisnis pariwisata pun dikira juga akan melonjak. Oleh sebab itu pemilik bisnis pariwisata pun diminta untuk mampu menjawab tantangan agar dapat bersaing di pasar pariwisata.

Wajah Pariwisata Indonesia

Seperti yang kita tahu pandemi telah membuat industri pariwisata Indonesia terkena dampak yang signifikan. Banyak aturan untuk mengatasi pandemi covid-19 yang berpengaruh langsung pada industri ini.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah perjalanan wisatawan nusantara sebanyak 518,59 juta pada 2020. Jumlah ini menurun 28,2% dari tahun sebelumnya yang mencapai 711,16 juta perjalanan. 

Sementara sepanjang Januari hingga Agustus 2021, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 1,06 juta. Angka ini turun sebesar 69,17% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020 yang berjumlah 3,55 juta.

Baca juga : 3 Tips Menikmati Layanan Netflix Secara Optimal

Dengan dilonggarkannya perjalanan domestik dan wisman tahun ini, membuat sektor wisata Indonesia kembali normal. 

Tercatat jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Februari 2022 mencapai 18,46 ribu kunjungan, naik 151,98% dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Februari 2021. 

Sementara berdasarkan laporan pengelola tempat wisata wilayah Gunung Kidul, pengunjung tempat wisata di wilayah Gunung Kidul melonjak sejak hari H  Senin (2/5/2022) Lebaran. Selasa (3/5/2022) sebanyak 21.736, Rabu (4/5/2022) naik dua kali lipat menjadi 48.364 dan Kamis (5/5/2022) 59.244 wisatawan. 

Selain itu, peningkatan ini juga terjadi di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Indonesia Hotel General Manager Association Nusa Tenggara Barat atau IHGMA NTB mencatat selama libur Lebaran 2022, tingkat hunian hotel di Lombok dan sekitarnya mencapai 90%. Bahkan, di kawasan pulau wisata Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air yang disebut sebagai Gili Tramena, jumlah tamu wisatawan mancanegara berimbang dengan wisatawan nusantara.

Baca juga : Hati-hati Terjebak Flexing, Bukannya Untung malah Buntung

Potensi Pariwisata Indonesia

Melihat pencapaian pariwisata yang kembali pulih tentu membuka peluang dan potensi baru bagi pelaku bisnis travel maupun masyarakat yang memiliki hobi wisata. Hal ini seperti pengalaman Content Creator sekaligus CEO Pesona Wisata Alam Timur Ali Bufteim. Dari hobi traveling Ali membuka bisnis travelnya secara mandiri.

Di era kecepatan digital, content menjadi senjata terbaik untuk meng-influence orang. Menurut Ali, masyarakat yang ingin membuka bisnis traveling bisa dimulai dari wilayahnya dahulu. Masyarakat bisa mengeksplor wilayah mereka, membuat konten, dan mengajak orang untuk menikmati wisata di wilayahnya.

Ingin tahu lebih dalam bagaimana Ali membangun bisnis Traveling? Yuk tonton Digital DNA Eps 17 “Raih Cuan dari Bisnis Travel” dan dengarkan juga pemaparan dari Busyra Oryza Senior Corporate Communications Manager Pegipegi, bagaimana strategi Pegipegi memanfaatkan potensi bisnis Indonesia ?

 



  • Editor: Nur Shinta Dewi
TAGS
LATEST ARTICLE