CEO Bukalapak, Ahmad Zaky, membenarkan kalau layanan marketplace Bukalapak sudah berstatus unicorn. Hal tersebut disampaikan dalam syukuran HUT ke-8 Bukalapak dengan tema “Besar bersama UKM di Indonesia” di Jakarta, Rabu (11/1/2018).

“Kami memang belum mengeluarkan pernyataan resmi, tapi kami memang sudah unicorn," tutur Zaky.

Menurutnya, status unicorn alias memiliki valuasi lebih dari US$ 1 miliar, menjadi pencapaian besar selama delapan tahun Bukalapak. Namun, Zaky enggan mengungkap lebih lanjut total valuasi dan investornya.

Pasca menyandang status unicorn, Zaky ingin lebih fokus memberikan layanan terbaik, meningkatkan kualitas produk, dan mendukung penuh kemajuan UKM di Indonesia.

“Saat ini, total ada 2,2 juta pelapak atau Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang bergabung. "Artinya (dari pertumbuhan) pendapatan pelapak 2-3 kali lipat lebih besar. Kami berkomitmen untuk terus mendukung UKM di Indonesia,” tutur Zaky sebagaimana dikutip dari Liputan6.com, Kamis (11/1/2018).

Dalam acara syukuran tersebut, Zaky juga memberikan penghargaan #BukaApresiasi yang diberikan pada Pelapak Jawara dari Yogyakarta, Banjarmasin, dan Bandung.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengungkapkan saat ini di Indonesia ini ada empat unicorn yang salah satunya adalah marketplace Bukalapak. Ia menegaskan kalau Bukalapak merupakan satu dari tujuh unicorn di ASEAN.

“BukaLapak adalah Unicorn. Ada 4 Unicorn saat ini di Indonesia dengan total penduduk 295 juta jiwa. Bukalapak juga adalah 1 dari 7 Unicorn di ASEAN yang memiliki 650 juta jiwa kurang lebih,” papar Pria yang akrab disapa Chief RA itu.

Rudiantara juga melakukan pemotongan tumpeng sebagai simbol perayaan. “Puncak dari tumpeng ini adalah segala puncak dari pengharapan kita. Jadi kalau dipotong, puncaknya jatuh, insyaallah semua harapan tercapai. Itu yang akan saya lakukan agar teman-teman pengharapannya tercapai semua,” pungkas Rudiantara.

• Editor: Wicak Hidayat