Kamu mungkin memiliki ide bagus untuk membuka bisnis akan tetapi sulit untuk berhenti dari pekerjaan dan terjun ke usaha yang baru merintis. Begini cara untuk tetap stay di kantor sekaligus mendapat cuan tambahan dari bisnis kamu!

Salah satu bagian tersulit untuk memulai bisnis adalah merintis. Tidak sedikit orang yang telah membangun bisnis mereka namun berhenti ditengah jalan karena bisnis yang dijalankan tidak sesuai harapan. Di tambah bagi kamu yang harus membagi waktu dengan pekerjaan tetap. Pasti sulit dikala kamu harus fokus bekerja namun juga harus membangun bisnis yang baru merintis.

Dibandingkan pusing merintis usaha yang baru saja dibangun, kenapa tidak memanfaat hal yang sudah ada? Dengan cara itu, kamu lebih percaya diri saat menyelam. Berikut ide bisnis yang bisa kamu manfaat.

Jual Bakat Mu

Mungkin semakin dewasa, kamu semakin memiliki banyak pengalaman yang menjadikan kamu berada di posisi yang lebih tinggi dan berbakat dibandingkan sebelumnya. Disana temanmu mulai melihat jika kamu handal melakukan pekerjaan yang mereka butuhkan.

Jika kamu menemukan teman yang meminta bantuanmu terutama pada urusan profesional, jangan sungkan memberikan nilai harga untuk mereka. Misalnya, temanmu meminta bantuan untuk dibuatkan desain interior untuk cafe mereka, karena melihat kamu bekerja di bidang tersebut.

Sebagai pekerja yang membutuhkan waktu lebih untuk membantu mereka, patoklah harga sesuai dengan tingkat kesulitan dan juga kemampuan mu. Sekarang kamu sudah harus mulai memberi branding dan harga untuk diri mu sendiri.

Baca juga : Strategi Branding Luxury di Masa Pandemi

Buat Sistem Freelance

Selanjutnya, kamu bisa menggunakan sistem freelance atau kerja lepas. Jika bisnismu berpusat di sekitar layanan, kamu dapat mempertimbangkan freelancing sebagai cara untuk membangun basis pelanggan dan mendapatkan bayaran pada saat yang bersamaan.

Saat diperjalanan membangun bisnis, kamu mungkin menemukan dimana client kamu membutuhkan sesuatu diluar kemampuan mu. Kamu bisa menarik orang dan mengajak mereka mengerjakan suatu project.

Ini hampir dengan sistem agensi, di mana calon klien dapat menguji apa yang kamu tawarkan tanpa membuat komitmen jangka panjang, tapi tidak menghilangkan pekerjaan tetap mu karena kamu memiliki orang yang mampu menghandle.

Nah untuk membuat sistem kerja lepas, berikut hal yang harus kamu siapkan :

-          Bangun portofolio

Apa yang kamu tawarkan sudah menjadi bukti kualitas pelayanan kamu? Bangun portofolio project yang selama ini kamu buat. Kamu bisa mengarahkan orang ke situs web yang dirancang dengan baik dengan testimonial pelanggan.

-          Tentukan hard skill dan soft skill mana yang penting

Contohnya dalam layanan pembuatan content kamu membutuhkan ahli SEO dan strategi konten, berarti carilah mereka yang menguasai analitik dan memiliki waktu untuk mengerjakan konten, disisi lain jangan lupa kembangkan softskill contohnya skill komunikasi agar client kamu nyaman bekerja sama dengan freelance mu.

-          Bangun relasi

Kamu harus memiliki data base dan kemampuan marketing agar usahamu tetap berjalan. Tetap gunakan setiap langkah proses untuk mengembangkan jaringan dan reputasi kamu. Tapi ingat jangan lupa ajak freelance mu untuk memasarkan apa yang mereka kerjakan di bisnis mu agar client terus masuk dan bisnis mu terus berjalan.

Baca juga : Tips Membangun Relasi Agar Mudah Meraih Kesuksesan

Memulai usaha franchise

Bagi kamu yang sudah memiliki modal, kamu bisa membuka usaha franchise. Franchise atau bisnis waralaba merupakan bisnis dengan sistem bagi hasil. Bisnis yang satu ini merupakan bisnis yang menjanjikan karena kamu tidak perlu takut membangun bisnis dari awal. Produk franchise juga biasanya sudah dikenal banyak orang, sehingga kamu dapat dengan mudah menjualnya. 

Melalui usaha ini kamu tidak perlu pusing menyiapkan barang-barang yang dibutuhkan, karena hanya dengan membayar biaya franchise kamu sudah mendapat bahan produk, pemasaran, dan poster menu dll. Namun tidak semua, ada hal yang perlu kamu siapkan untuk franchise mu, berikut hal yang harus disiapkan :

1.       Perhatikan modal awal

Sebelum memulai kamu harus perhatikan modal utama mu. Walau untuk memulai franchise membutuhkan biaya yang lebih rendah dibandingkan membangun bisnis dari awal, akan tetapi kamu harus pintar memanage uang untuk pengeluaran di luar biaya franchise. Karena selain kamu harus mengeluarkan biaya untuk membayar produk franchise, kamu juga perlu menyiapkan uang untuk sewa tempat.

2.       Cari lokasi strategis

Memilih lokasi yang strategis merupakan salah satu faktor penting dalam bisnis. Sesuaikan lokasi bisnismu dengan target pasar yang sesuai. Misalnya, jika produk franchise mu memiliki target pasar anak muda. Pilihlah lokasi di sekitar area kampus maupun sekolah.

Baca juga : Mau Buka Toko? Intip Dulu 4 Hal Ini...

3.       Pelajari syarat dan ketentuan bisnis Franchise

Sebelum memulai bisnis, penting untuk mempelajari bagaimana ketentuan bisnis dari segi pembayaran, pembagian hasil dan sistem bisnis lainnya. Jika tidak dipelajari terlebih dahulu bisa-bisa kamu terjebak dengan surat perjanjian yang telah kamu tanda tangani. Intinya kamu harus pelajari terlebih dulu, semakin baik dan ketat sebuah sistem dari brand maka semakin layak kamu pilih.

4.       Pilih jenis franchise yang kamu suka

Bisnis franchise terdiri dari berbagai bidang, mulai dari kuliner hingga laundry. Untuk memastikan bisnis berjalan, pilihlah bisnis yang kamu suka. Jika kamu suka dan menguasai di bidang tersebut, maka kamu lebih menikmati dan bersemangat memajukan bisnis sampingan mu.

Tidak perlu meninggalkan pekerjaan, kamu masih bisa membangun usaha. Kamu dapat membangun audiens dari email, platform media sosial, atau jaringan dengan orang-orang yang dapat membantu mewujudkan impian mu. Cobalah lakukan setiap hari, meskipun hanya beberapa menit, percayalah hal yang kamu lakukan baik untuk karir mu kedepannya.

• Editor: Deriz Syarief