LogoDIGINATION LOGO

Menengok Potensi Industri Gaming di Indonesia

author Oleh Nur Shinta Dewi Rabu, 1 Juli 2020 | 20:29 WIB
Share
Share

Industri game digadang-gadang memiliki potensi besar di Indonesia. Ketika semua sektor mengalami penurunan, industri gaming justru mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan di masa pandemi Covid-19.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Game Indonesia (AGI), pertumbuhan pengembang game di Indonesia naik 10-20 persen di tengah pandemi. Appsflyer juga mengeluarkan data yang menunjukan melonjaknya pendapatan dari In App Purchases (IAP) di seluruh genre pada saat pandemi.

Baca juga Tren Pemasaran Aplikasi Game Mobile Di Masa Pandemi

Dalam sesi ngobrol webinar Parekraf bertajuk "Potensi Besar Industri Gaming di Indonesia", Direktur Industri Kreatif, Film, Televisi, dan Animasi, Kemenparekraf, Syaifullah menyebutkan Indonesia memiliki potensi untuk bisa bersaing di pasar internasional.

Terlihat pada tahun 2017 pengembang aplikasi dan game telah berkontribusi terhadap produk domestik bruto sektor ekonomi kreatif Indonesia.

"Industri gaming di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan bersaing dalam pasar internasional. Pada 2017, pengembang aplikasi dan game berkontribusi 1,93 persen terhadap produk domestik bruto sektor ekonomi kreatif Indonesia atau sebesar Rp19,11 miliar," katanya.

Di sisi lain, Syaifullah juga mengatakan industri game seperti eSport juga berpotensi mendongkrak wisata negara melihat respon penonton yang meningkat pada salah satu event eSport terbesar di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, presiden Indonesia Esports Premier League (IESPL), Giring Ganesha menceritakan Piala Presiden pada Oktober 2019 hingga Februari 2020, mengalami peningkatan hingga 24 juta penonton dibandingkan gelaran yang pertama yang hanya 18 juta penonton.

"Piala Presiden juga mengalami peningkatan pendaftaran dari gelaran yang pertama yang hanya 13.000, pada gelaran kedua itu meningkat menjadi 177.000 pendaftar. Ini membuktikan eSport di Indonesia memang sudah berkembang," kata Giring.

Syaifullah, memaparkan data dari Newzoo pada tahun 2020 ini mobile eSport dunia mengalami kenaikan penonton hingga 600% dibandingkan tahun 2019 dan berkembang pesat di Asia Tenggara, India dan Brasil. Ini juga diikuti dengan prediksi revenue dari industri eSports tahun 2020 yang meningkat 15,7% dari tahun 2019 dan mencapai angka US$ 1,1 Miliar.

Ia mencontoh, Rotterdam, Belanda, pada sebuah event eSport League of Legends European Championship yang berkontribusi memberikan pemasukan sebanyak 2,4 juta Euro dalam waktu 2 hari. Dengan ini Indonesia memiliki kesempatan dalam mendongkrak wisata negara dengan event eSport Indonesia.

"Ini 87% penontonnya datang dari luar Rotterdam seperti dari China, Peru, dan Korsel. Jadi ini bisa menarik begitu banyak orang yang datang, dan ini menjadi peluang bagi Kemenparekraf untuk mengadakan event-event seperti ini," imbuh Syaifullah.

Disisi lain eSport juga bisa menjadi profesi yang menjanjikan bagi generasi muda. Hal ini diungkapkan Giring Industri Gaming Indonesia yang semakin diakui dunia.

"Industri gaming di Indonesia semakin diakui eksistensinya. Data dari IESPL di 2019 menunjukan Indonesia menempati peringkat 12 di Pasar gaming dunia dengan total pemain game aktif sebanyak 62,1 juta orang. Secara keseluruhan di tahun 2019 industri ini menghasilkan pendapatan sebesar 1,04 miliar dolar AS."

Tak cuma memiliki dampak dari sisi penghasilan, Direktur Industri Kreatif, Film, Televisi, dan Animasi, Kemenparekraf, Syaifullah juga mengatakan kalau industri gaming di Indonesia bisa menambah lapangan kerja bagi masyarakat.

"Sektor ini juga dapat menyerap 44.733 tenaga kerja pada subsektor aplikasi dan game developer pada tahun yang sama," katanya.

Dalam dukungannya, Syaiful mengatakan Kemenparekraf memiliki upaya konkret untuk memberdaya developer lokal. Dari pendanaan, memberikan deputi khusus pemberdayaan games, inkubasi untuk game developer hingga skema yang bisa mendorong pasar game lokal.

“Ada pendanaan yang kita siapkan, pada tahun 2017 baru berbentuk berbadan usaha nanti kedepannya kita siapkan juga berupa berbadan hukum mudah2an tahun ini akan keluar lagi sesegera, ini bisa dimanfaatkan untuk teman-teman untuk mengembangkan gamenya. Lalu kita siapkan deputi khusus ngurusin game untuk mengembangkan IT Gamenya, habis itu menciptakan inkubasi untuk teman-teman developer, kita juga mau membuat skema-skema yang kira-kira bisa mendorong jumlah game developer supaya merebut 98 persen game yang ada di pasar-pasar game lokal,” katanya.

  • Editor: Rommy Rustami
TAGS
LATEST ARTICLE