LogoDIGINATION LOGO

CEO Lazada: Pebisnis Online Harus Manfaatkan Data Konsumen

author Oleh Ana Fauziyah Senin, 23 Oktober 2017 | 09:44 WIB
Share
Menurut prediksi Frost & Sullivan, nilai barang dagangan nirlaba e-commerce di Asia Tenggara akan meningkat menjadi USD 65,5 miliar pada tahun 2021
Share

Menurut prediksi Frost & Sullivan, nilai barang dagangan nirlaba e-commerce di Asia Tenggara akan meningkat menjadi USD 65,5 miliar pada tahun 2021. Sedangkan ritel internet Indonesia diperkirakan akan meningkat dua kali lipat menjadi USD 6,2 miliar di tahun yang sama.

Hal tersebut memaksa pelaku bisnis e-commerce harus mencari bentuk pemasaran yang lebih inovatif, salah satunya dengan memanfaatkan data konsumen. Data konsumen dan pengalaman penjualan online dapat membantu perusahaan memperkirakan penawaran, memutuskan kemasan dan distribusi, serta mempengaruhi keputusan membeli.

“Kita bisa mengetahui minat dan preferensi pelanggan dari perilaku pencarian mereka,” ujar CEO Lazada Thailand Alessandro Piscini dikutip dari Business Insider (Senin, 23/10). Menurut Piscini, Lazada berencana menggunakan data science untuk membantu para pedagangnya menyesuaikan penawaran untuk kelompok pelanggan tertentu berdasarkan usia, jenis kelamin dan preferensi lainnya.

“Data konsumen sangat kuat dan berguna jika digunakan dengan benar,” ujar Pranay Mehra, Wakil Presiden Digital dan E-commerce Shiseido Asia Pacific yang telah bekerja sama dengan Lazada dalam penggunaan data untuk membantu memahami pelanggan mereka.

Jadi bagaimana dengan pelaku industri e-commerce Indonesia, sudah menggunakan data science untuk memetakan kecenderungan konsumen Anda?

  • Editor: Wicak Hidayat
  • Sumber: Business Insider
TAGS
LATEST ARTICLE

Tips Hemat Naik Pesawat

berikut tips agar bisa lebih hemat naik pesawat domestik di Indonesia!

Selasa, 9 April 2024 | 11:39 WIB