We Are Nations Akuisisi Sector Six

Oleh Alfhatin Pratama Selasa, 29 Januari 2019 | 08:15 WIB

Merek pakaian olahraga Sextor Six (Situs resmi Sextor Six)

Dilansir dari The eSports Observer (21/1), We Are Nations, perusahaan merchandise resmi tim eSport telah mengakuisisi merek pakaian eSport, Sector Six. Sebelumnya, Sector Six membuka gerbang investasi bagi perusahaan induk dari OpTic Gaming, yaitu Infinite ESports & Entertainment bulan Maret tahun lalu.

Berapa besar kesepakatan keuangan dalam pengakuisisian itu tidak diungkapkan oleh kedua belah pihak. Namun, berkat akuisisi yang dilakukan We Are Nations terhadap Sector Six, merek pakaian eSport asal Amerika Serikat (AS) itu akan mulai berekspansi dari pasar Amerika Utara ke pasar Eropa tahun ini.

"Seiring dengan ekspansi We Are Nations ke pasar global, kami ingin memastikan bahwa kami tetap yang terbaik dalam memasok produk-produk berkualitas kepada semua orang dengan harga yang terjangkau," kata Patrick Mahoney, CEO We Are Nations kepada eSports Insider.

Ilustrasi Kontrak (shutterstock)

Selanjutnya, Josh Whatley, Brand Director di Sector Six juga menyatakan kegembiraannya dapat bergabung dalam keluarga besar We Are Nations. Dengan adanya pengakuisisian ini, perusahaan yang biasanya membuat pakaian untuk tim eSport amatir ini mendapatkan sumber daya yang tepat untuk memulai ekspansi ke pasar yang lebih luas.

"Khususnya, kami akan fokus ke pasar Eropa serta terus meluaskan pasar kami di lingkungan perguruan tinggi. Kami memiliki tahun 2018 yang luar biasa dan berupaya membawa momentum yang luar biasa itu ke tahun 2019 bersama We Are Nations," tambahnya.

Bersamaan dengan pengakuisisian ini, We Are Nations sebagai perusahaan merchandise resmi tim eSport terbesar di dunia semakin menunjukkan perkembangan bisnisnya yang cepat. Beberapa organisasi eSport yang telah bekerjasama dengannya adalah G2 eSports, Gaming Misfits, Origen, MIBR, dan Luminosity. Bahkan, pada bulan November 2018 mereka juga bekerja sama dengan League of Legends Championship Series.

Wah, wah, wah...