
Ingin Facebook Ads Anda Lebih Maksimal? Berikut Tipsnya
Facebook telah menjadi media sosial yang paling populer dan banyak diakses oleh berbagai macam kalangan
Selasa, 22 Agustus 2017 | 01:40 WIB
Nukman Lutfie, salah satu "guru besar" media sosial Indonesia tutup usia pada umur 54 tahun pada Sabtu (12/1) malam di Yogyakarta. Nukman dikenal publik sebagai sosok yang aktif di media sosial yang selalu berusaha mengingatkan penggunanya untuk bijak dalam menggunakan media tersebut.
Melalui cuitannya di twitter @Nukman, ia mengatakan bahwa media sosial memiliki manfaat yang besar. Namun di sisi lain, media sosial juga bisa berdampak negatif, terutama menganggu produktivitas.
Baca juga: Ini Tren Media Sosial 2019 yang Mesti Kamu Pantengi!
Media sosial itu banyak manfaatnya, terutama untuk ekspresi diri. Di sisi lain, #sekadarmengingatkan, media sosial juga bisa berdampak negatif, terutama mengganggu waktu tidur yang bisa merusak produktivitas kita, takut ketinggalan info (#FOMO) dan perundungan (#bullying). pic.twitter.com/mrVeyf3ILk
— Nukman Luthfie (@nukman) December 30, 2018
Selain aktif di dunia maya, ia juga merupakan seorang entrepreneur di bidang internet marketing. Pada 2003, selepas keluar dari Agrakom, Nukman melahirkan perusahaan konsultasi internetnya sendiri bernama Virtual Consulting. Lalu pada 2015, ia kembali meluncurkan startupnya bernama Jualio, marketplace yang memanfaatkan sosial media individu sebagai sarana berjualan.
Menghadapi krisis di sosial media ala Nukman
Pada blog pribadinya, ia pernah membagikan cara menghadapi krisis media sosial bagi brand atau perusahaan yang kepleset dalam menggunakannya. Kepleset bisa diartikan salah ketik, salah menyebut atau menulis nama tokoh atau bahkan berkata kasar kepada konsumen hingga menimbulkan kemarahan publik di media sosial.
Baca juga: Belanja Online, Pilih Media Sosial atau Marketplace?
Menurut Nukman, ada 5 hal yang harus segera dilakukan yaitu:
1. Akui kesalahan itu telah terjadi
Percuma untuk mengelak. Meskipun tweet atau update status di Facebook, atau video di Youtube terhapus, jejak digital tak mudah dihapus. Karena tersimpan di arsip Google. Dan biasanya, ada saja yang meng-capturenya sebagai bukti.
2. Segara meminta maaf kepada konsumen yang dirugikan secara terbuka
Maaf adalah kata pertama yang harus terucap kala brand/perusahaan merugikan konsumennya di media sosial. Satu kata ini bisa meredakan badai kecaman yang kemungkinan menghantam di media sosial.
Baca juga: Memanfaatkan Kekuatan Media Sosial untuk Marketing
3. Jangan melempar kesalahan ke pihak lain di luar manajemen brand/perusahaan
Sampaikan bahwa brand/perusahaan akan menelusuri mengapa kesalahan ini terjadi. Tak perlu diembel-embeli bahwa akun perusahaan sedang dibobol pihak luar jika tanpa bukti kuat.
4. Redam krisis di tempat terjadinya krisis
Jika krisis terjadi di Twitter, redam di Twitter saja. Tak perlu keluar sampai ke Facebbok, Google+, Instagram atau lainnya.
5. Monitor suara di media sosial
Monitor secara ketat apa saja yang suara konsumen dan publik di media sosial mengenai krisis ini. Dengan monitoring ini, perusahaan bisa waspada terhadap kemungkinan krisis lain dan bisa mengantisipasinya.
Selamat jalan Nukman Lutfie. Terima kasih atas jasa dan pejuangannya untuk dunai media sosial di Indonesia.
Baca juga: idEA: Jualan Online Terbanyak Ada di Media Sosial
Facebook telah menjadi media sosial yang paling populer dan banyak diakses oleh berbagai macam kalangan
Selasa, 22 Agustus 2017 | 01:40 WIBSocial Media Week (SMW) Jakarta 2017 bertema “Language and the Machine: The Future of Communication” resmi dibuka hari ini, Senin (11/9)
Senin, 11 September 2017 | 08:59 WIBLebih dari setengah populasi dunia menggunakan media sosial karena dinilai murah dan efektif dalam mempromosikan bisnis lokal. Kamu salah satunya?
Jumat, 24 Agustus 2018 | 08:45 WIBDiperkenalkan di Mobile World Congress (MWC) 2025, Barcelona, kelebihan utama Lenovo Yoga Solar PC terletak pada panel surya yang terintegrasi di bagian cover laptop.
Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:57 WIBDoug MacDowell sukses merakit ulang mesin kopi buatan tahun 1980-an itu menjadi PC dengan bodi mesin kopi. Apakah komputer rakitan itu bisa berfungsi dengan baik?
Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:55 WIBJika penyimpanan data yang disediakan Google secara gratis sebesar 15GB habis, kamu bisa berlangganan Google One. Tapi bagaimana jika kamu tiba-tiba ingin berhenti langganan?
Senin, 4 Agustus 2025 | 15:56 WIBJika ingin mengirim cold message pada orang yang tidak kamu kenal di LinkedIn, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Jumat, 25 Juli 2025 | 15:52 WIBDi tengah arus informasi yang terus tumbuh, pengambilan keputusan berbasis data sangat dibutuhkan. Yuk pelajari!
Selasa, 22 Juli 2025 | 11:09 WIBIHC dan ICC resmi memperkenalkan platform otaQku. Apa itu?
Kamis, 17 Juli 2025 | 17:32 WIBPolri memperkenalkan robot humanoid dan robot quadruped (i-K9), yang siap jadi rekan kerja Polri terutama dalam situasi beresiko tinggi. Apa saja fiturnya?
Kamis, 10 Juli 2025 | 11:51 WIBBerikut Daftar Password Paling Umum Dibobol Hacker:
Senin, 30 Juni 2025 | 10:25 WIBPelanggan Apple Music dapat mulai mentransfer lagu atau playlist dari Spotify untuk iPhone, iPad, atau Android. Bagaimana caranya?
Minggu, 18 Mei 2025 | 16:12 WIBDua dari lima lulusan baru mengaku lebih pilih mengurungkan niat untuk melanjutkan proses rekrutmen jika tidak ada transparansi soal gaji.
Rabu, 30 April 2025 | 11:13 WIBSiap-siap ada beasiswa belajar data gratis!
Jumat, 25 April 2025 | 17:36 WIBSelain tanpa antre, berikut beberapa manfaat membeli emas digital:
Rabu, 16 April 2025 | 14:46 WIBBerikut 4 kontribusi open-source yang bisa mengubah lanskap bisnis di Indonesia:
Senin, 7 April 2025 | 21:04 WIBUntuk pertama kalinya di dunia, deteksi kanker kulit dapat dilakukan dalam waktu kilat menggunakan teknologi AI.
Senin, 7 April 2025 | 10:00 WIBDalam sepuluh tahun ke depan, AI akan semakin mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi. Beberapa pekerjaan akan hilang, tetapi yang lain akan muncul.
Jumat, 28 Maret 2025 | 14:58 WIB