
Kejar Ketertinggalan Teknologi Pembayaran, Facebook Pelajari Cryptocurrency
CEO Facebook Mark Zuckerberg mengungkapkan ketertarikannya pada cryptocurrency dan potensi penggunaannya
Senin, 8 Januari 2018 | 09:52 WIBEra digital yang terus berjalan tidak serta-merta terlepas dari permasalahan yang harus dihadapi. Salah satunya dalam transaksi pembayaran. Sebagian besar transaksi pembayaran di dunia masih menggunakan uang tunai, meskipun jumlah eCommerce terus meningkat.
Uang tunai memang kelihatan memudahkan, tetapi sangat rentan dari ketidakamanan. Misalnya saja perampasan di tempat umum dan peredaran uang palsu. Karenanya dengan kemajuan teknologi yang sudah sedemikian pesat, diperlukan adanya sistem yang bisa mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah dengan cara digitalisasi.
Digitalisasi sistem pembayaran adalah langkah besar dalam proses ini yang menawarkan pengamanan yang lebih ketat. Teknologi mendasar yang ada dibalik kemajuan sektor pembayaran diantaranya IoT, Bluetooth, dan Wi-Fi. Semuanya memicu digitalisasi sistem pembayaran yang terus berlangsung hingga saat ini.
Lalu, bagaimana sistem pembayaran terdigitalisasi? Yuk, simak trennya...
Baca juga: Akselerasi Industri 4.0, Telkomsel Luncurkan Pusat Inovasi IoT Lab Pertama di Indonesia
Penggunaan internet yang terus meningkat membuat harapan tentang terciptanya ekosistem pembayaran digital bukan sekadar mimpi. Berdasarkan data Internet World Stats tahun 2018, jumlah pengguna internet di benua Asia mendominasi penggunaan internet di dunia. Selain itu, pengguna smartphone di dunia diprediksi akan mencapai 5 miliar orang.
Maraknya penetrasi smartphone dan internet menjadi peluang besar untuk membuka gerbang pembayaran digital. Tanpa smartphone dan internet, pemanfaatan teknologi pembayaran digital takkan maksimal.
Banyaknya pembaruan dalam dunia pembayaran membuat hal ini menjadi lebih sederhana, cepat, dan aman dari sebelumnya. Saat ini, seperti dilansir dari Entrepreneur, inovasi dalam dunia pembayaran digital terus berkembang. Berbagai aspek teknologi baru terus bermunculan seperti Blockchain, Radio-Frequency Identification (RFID), Near-Field Communication (NFC), dan Quick Response Code (QR Code).
Baca juga: Begini Cara Bayar Kekinian dengan QR Code di Aplikasi Yap!
Teknologi soundwave
Tahun 2019, bakal banyak kejutan di dunia pembayaran digital. Selain perkembangan teknologi seperti yang dibahas di atas, salah satu teknologi yang akan menjadi perbincangan adalah teknologi soundwave. Teknologi ini memanfaatkan gelombang dari berbagai media yang ada. Teknologi yang mucul di India ini adalah penggabungan antara kenyamanan dan keterjangkauan akses transaksi.
Dilansir dari Entrepreneur, inovasi teknologi yang dilakukan di India ini membuat metode pembayaran digital alternatif yang dapat menyelesaikan permasalahan pembayaran digital saat ini. Bahkan, teknologi ini dapat melayani berbagai macam telepon genggam, baik smartphone atau pun bukan.
Jalan terang pembayaran digital
Dengan adanya bermacam inovasi teknologi untuk memperbaiki sistem pembayaran digital, sudah saatnya optimis terhadap masa depan sistem pembayaran itu sendiri. Masa depan transaksi yang aman, cepat, dan terjangkau aksesnya bukan hanya sekadar mimpi.
Berbagai pemanfaatan pembayaran digital juga sudah terimplementasi tahun 2018. Pada akhirnya, penggunaan uang tunai akan berakhir. Teknologi siap mendisrupsi, mengoptimalkan, mempermudah, dan melindungi sistem pembayaran di dunia.
Indonesia, kapan, ya?
Baca juga: Hidup Tanpa Digital? Mungkin, Gitu?
CEO Facebook Mark Zuckerberg mengungkapkan ketertarikannya pada cryptocurrency dan potensi penggunaannya
Senin, 8 Januari 2018 | 09:52 WIBPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Jumat, 26 Januari 2018 | 15:31 WIBDisadari maupun tidak, ekosistem pembayaran kini secara bertahap telah mengalami pergeseran ke arah digital
Senin, 23 Juli 2018 | 02:02 WIBBerikut strategi marketing yang relevan dan bisa kamu implementasikan pada bisnismu!
Selasa, 16 Agustus 2022 | 18:47 WIBMenyelesaikan permasalahan sampah pangan di rantai pasok pangan B2B, memberikan manfaat yang sangat luas
Jumat, 12 Agustus 2022 | 17:24 WIBBerikut ini adalah penjelasan mengapa penting melakukan networking untuk startups oleh DQLab Universitas Multimedia Nusantara.
Jumat, 12 Agustus 2022 | 10:49 WIB6 tren dan peluang bisnis pariwisata pasca-pandemi :
Kamis, 11 Agustus 2022 | 17:33 WIBAda 3 hal yang bisa dilakukan dengan fitur NFT Instagram :
Senin, 8 Agustus 2022 | 18:01 WIBBegini tips mendapat review atau ulasan bintang lima dari pembeli.
Jumat, 5 Agustus 2022 | 17:23 WIBBerikut tren B2B digital marketing dan bisa mulai kamu implementasikan pada organisasi atau bisnismu!
Jumat, 5 Agustus 2022 | 16:33 WIBLantas bagaimana cara daftar Program TikTok Affiliate?
Selasa, 2 Agustus 2022 | 13:05 WIBBeberapa proteksi dasar yang harus dimiliki generasi Z, berikut informasinya:
Senin, 1 Agustus 2022 | 16:31 WIBAdapun beberapa alasan seorang entrepreneur ataupun leader dari sebuah organisasi perlu belajar coding:
Jumat, 29 Juli 2022 | 18:12 WIBBakmi Jogja Sundoro mengajarkan UMKM untuk berani melangkah sebelum melakukan pengembangan-pengembangan.
Jumat, 29 Juli 2022 | 17:11 WIBIndonesia masuk dalam lima besar bersama dengan Amerika Serikat, Pakistan, Rusia dan India
Rabu, 27 Juli 2022 | 16:58 WIBBegini fakta menarik dari Data Analyst yang di rangkum oleh DQLab!
Rabu, 27 Juli 2022 | 16:07 WIBBerikut daftar 50 aplikasi berbahaya dengan malware Joker :
Selasa, 26 Juli 2022 | 17:42 WIBBegini tips Sribu untuk membuat konten video kamu menjadi viral di Instagram maupun TikTok:
Senin, 25 Juli 2022 | 16:51 WIB