
4 Startup Keren yang Didirikan oleh Wanita untuk Wanita
Tidak bisa dipungkiri bahwa industri teknologi didominasi oleh kaum Adam, apalagi startup yang lebih banyak diinisiasi dan dipimpin oleh para lelaki
Selasa, 22 Agustus 2017 | 01:27 WIB
Berstatus mahasiswa bukan alasan untuk tidak berbisnis, justru di usiamu yang masih muda tersebut adalah saat yang tepat untuk memulai jadi entrepreneur. Jeff Hoffman, founder dan CEO Priceline, agen perjalanan online Amerika dan David Simnick, CEO dan co-founder SoapBox Soaps LLC, perusahaan sabun asal Amerika, berbagi pengalaman dan tips yang bisa diadaptasi bagi mahasiswa agar siap membangun sebuah bisnis. Melalui The Muse, mereka berbagi beberapa hal berikut...
Berani gagal
Banyak pengusaha muda yang takut gagal sebelum memulai bisnisnya. Menurut Jeff Hoffman dan David Simnich, gagal adalah salah satu hal baik yang terjadi. Dengan membuat kesalahan maka kamu akan belajar bagaimana meningkatkan bisnismu, membuatnya lebih kuat dan sukses ke depan. Kegagalan sebenarnya menghasilkan dua hal yaitu ketakutan jika kamu hanya membiarkannya hidup dalam diri atau pembelajaran jika kamu bisa mengambil pelajaran dari kesalahan yang terjadi.
Baca juga: Cara Mudah Dapat Uang Meski Masih Kuliah!
Percayai ide gilamu
"Sebagai entrepreneur, kamu akan mendengar ribuan cemooh. Tetapi tetaplah percaya diri dan percayai ide bisnismu," kata Simnick. Belajar dari pengalaman Simnick yang juga dikenal sebagai "soap guy" yang pantang menyerah, berhari-hari meyakinkan Whole Foods Market, supermarket produk organik, untuk dapat membantu menjual produknya. Sampai akhirnya, Whole Foods Market setuju untuk menjual sabun buatannya, meskipun hanya di 1 lokasi saja.
Perjuangan Simnick tidak berhenti di situ saja karena dia selalu ada di mana produknya dipamerkan, mendatangi dan menjelaskan produknya pada pelanggan yang berjalan di lorong sabun. Hasilnya, dalam beberapa minggu penjualan produk sabunnya terus meningkat, dan akhirnya Whole Foods Market bersedia menjual sabun produksinya di seluruh cabang mereka.
Orang-orang mungkin mengatakah idemu gila, tidak mugkin bisa terjadi, dan sebagainya. Tetapi jika kamu terus bersemangat dan pantang menyerah, pasti bisa.
Baca juga: Kuliah Sambil Bisnis? Ini Strateginya Biar Lancar
Membuat elevator pitch
Mike Evans, co-founder dan COO GrubHub, perusahaan pengantar makanan online menceritakan perjuangan awalnya merintis perusahaan. Ia menghabiskan berminggu-minggu untuk meyakinkan para pemilik restoran untuk mau bermitra dengan GrubHub dan menggunakan layanan pengirimanya. Hal ini bukan suatu hal yang mudah karena menghabiskan tenaga dan waktu. Tapi Evans pantang menyerah, hasilnya sekarang GrubHub sudah bermitra dengan lebih dari 50.000 restoran di lebih dari 1.100 kota di Amerika.
Rahasianya? Motivasi diri dan pacu dirimu untuk terus berusaha. Mike Evans juga menyarankan sebisa mungkin kamu dapat menjelaskan bisnismu dalam 10 detik atau sering dikenal dengan elevator pitch dan fokus pada manfaat produk atau layanan yang ditawarkan. Sampaikan bisnismu ke setiap orang yang kamu temui.
Tim yang tepat
Pada titik selanjutnya ketika bisnis mulai tumbuh, kamu mulai mencari mitra, investor dan karyawan. Namun, melewati tahap ini juga bukan perkara mudah. Michael DeLazzer, founder RedBox, perusahaan penyewaan DVD melalui mesin otomatis menyarankan jika ingin membuat tim, pilih orang yang bisa melengkapi kekuranganmu dan sesuai dengan visi perusahaan. Lebih penting lagi adalah orang yang selalu ingin maju dan bersedia untuk bekerja keras.
Nah, terinspirasi, kan?
Baca juga: Kiat Memulai Usaha Online Bagi Mahasiswa
Tidak bisa dipungkiri bahwa industri teknologi didominasi oleh kaum Adam, apalagi startup yang lebih banyak diinisiasi dan dipimpin oleh para lelaki
Selasa, 22 Agustus 2017 | 01:27 WIBIde startup bagaimana yang dicari investor? Jawaban atas pertanyaan ini masih jadi misteri, tapi bocoran ini bisa kamu contek.
Rabu, 15 Agustus 2018 | 03:32 WIBHampir tidak pernah terdengar ada tiga unicorn bergabung untuk mendanai satu startup, tetapi itulah yang terjadi di Indonesia.
Kamis, 16 Agustus 2018 | 09:30 WIBIni alasan dibaliknya pelatihan data di perusahaan menjadi suatu hal krusial
Rabu, 6 Desember 2023 | 11:00 WIBlima ancaman keamanan siber yang perlu menjadi perhatian oleh pelaku bisnis dan operator seluler:
Selasa, 5 Desember 2023 | 18:32 WIBHisteria 12.12 menjadi kesempatan bagi pelanggan untuk memenuhi wishlist akhir tahun
Senin, 4 Desember 2023 | 20:01 WIBBerikut tren Data Science 2024 secara potensial bisa membantu memajukan bisnis
Kamis, 30 November 2023 | 19:08 WIBVIDA meyakini bahwa ada hal yang perlu dijaga yakni kepercayaan konsumen
Rabu, 29 November 2023 | 11:48 WIBTransaksi gabungan Tokopedia dan TikTok Shop diperkirakan Rp 610 triliun tahun ini.
Senin, 27 November 2023 | 20:01 WIBBagaimana Machine Learning bekerja sebagai pengambil keputusan dalam pinjaman online?
Jumat, 24 November 2023 | 11:00 WIBHDD berkapasitas tinggi membantu mencapai target sustainability perusahaan maupun pelanggan data center.
Kamis, 23 November 2023 | 13:44 WIBBagaimana social media marketing dapat menjadi kunci sukses membangun branding bisnis?
Selasa, 21 November 2023 | 18:50 WIBApa Saja Tanda-tanda (Red Flags) Keuangan Rumah Tangga?
Senin, 20 November 2023 | 19:06 WIBBerikut ini adalah cara mengumpulkan dana darurat menurut Qoala yang perlu Anda ketahui:
Jumat, 17 November 2023 | 19:33 WIBAi Pin memungkinkan pengguna melakukan segalanya
Senin, 13 November 2023 | 20:09 WIBIngin mencoba fitur terbaru Instagram ini? Yuk simak cara berikut ini:
Jumat, 10 November 2023 | 19:08 WIBYuk pahami lebih dalam kaitan Data, Python dan Bisnis!
Jumat, 10 November 2023 | 18:28 WIBBerikut analisis teknikal Bitcoin & Ethereum minggu ini
Selasa, 7 November 2023 | 18:18 WIB