LogoDIGINATION LOGO

Pengguna Go-Jek Makin Setia Gara-gara Hal Ini

author Oleh Aulia Annaisabiru Ermadi Senin, 24 September 2018 | 12:10 WIB
Share
ilustrasi (Shutterstock)
Share

Baru 1,5 tahun lalu diluncurkan, Go-Points, program loyaliti Go-Jek mengaku telah berhasil meng-engage penggunanya. Michael Perera, VP Go-Points percaya bahwa program ini dapat meningkatkan jumlah pengguna dan loyalitas pelanggan Go-jek. 

"Dari pertama kali diluncurkan pada Februari 2017, sudah meningkat lebih dari 2-3 kali lipat," tutur Vice President Go-Points ini di Jakarta, Rabu (19/9).

"Mengutip quote dari ecommerceiq.asia, sekitar lebih dari 70% pengguna itu melakukan transaksi karena adanya loyalty dan itu terefleksi juga di sisi Go-Jek." 

Lewat program Go-Points, setiap pengguna layanan Go-Jek berkesempatan mendapatkan poin yang dapat ditukarkan dengan beragam keuntungan mulai dari potongan harga layanan Go-Jek hingga liburan ke luar negeri dengan cuma-cuma. Untuk menarik lebih banyak pengguna, Go-Points sudah bermitra dengan lebih dari 1.000 merchants dan akan terus bertambah mengikuti antusiasme penggunanya. 

Ngobrol Bareng 1,5 Tahun GO-POINTS

Baca juga: Setelah Vietnam, ke Mana Go-Jek Berlabuh?

"Penambahan merchants ke depan akan terus dilakukan, semakin banyak merchants semakin bagus, tapi yang kita mau adalah merchants yang relevan untuk users," ujar pria lulusan University of Califonia ini. 

Tercatat fitur mini game swipe token Go-Points telah dimainkan sebanyak 600 juta kali. 68 ribu poin telah ditukarkan dalam ketagori kecantikan. Penukaran Go-Points selama ini didominasi oleh makan dan minum, diikuti kategori e-commerce dan travel setelahnya. 

Michael Perera, VP Go-Points dan Patricia Gouw, Brand Ambassador Go-Jek

Berbeda dengan program kesetiaan pelanggan lainnya yang harus menunggu memiliki banyak poin baru bisa ditukar. Go-Points menawarkan kemudahan dengan minimum 40 poin, pengguna sudah bisa menikmati keuntungan-keuntungan yang ditawarkannya. 

Baca juga: Resmi Beroperasi di Vietnam, Go-Jek Ganti Seragam

"Hanya dengan poin yang sangat kecil saja sudah bisa mendapatkan sesuatu, mau itu dari minuman sampai laptop, motor, umroh, hingga zakat," sebutnya.

Menurut Michael, program seperti ini sangat berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan pengguna dalam memilih aplikasi ride-hailing yang diinginkan. Ke depannya, program loyalty unggulan Gojek ini akan terus berinovasi mengikuti perilaku konsumennya.

"Peningkatan fitur akan kita naikan, karena yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memberikan reward yang relevan untuk semua orang. Go-Points dibentuk untuk memberikan nilai tambah kepada user," pungkasnya. 

Baca juga: Go-jek Tumbuhkan Rp 9,9 Triliun untuk UMKM

  • Editor: Wicak Hidayat
TAGS
RECOMMENDATION

Go-Jek Akuisisi Tiga Startup Fintech

Go-Jek secara resmi mengakuisisi tiga startup di bidang financial technology (fintech) untuk memperkuat layanan pembayaran digitalnya Go-Pay

Sabtu, 16 Desember 2017 | 09:26 WIB

Apa Yang Ada Di Balik Kesuksesan Go-Jek?

Siapa sih yang tidak mengenal Go-Jek? Layanan transportasi on-demand ini kini telah menuai kesuksesan, bahkan telah berhasil menjadi salah satu startup dengan nilai valuasi di atas USD 1 milyar atau lebih sering disebut dengan unicorn

Kamis, 5 Juli 2018 | 11:52 WIB
LATEST ARTICLE