'Srikandi' BukaLapak Belajar Investasi
Bank Commonwealth telah berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan perempuan Indonesia
Senin, 23 April 2018 | 16:25 WIB
Moka, startup penyedia layanan point-of-sale (POS) atau sistem kasir berbasis teknologi komputasi awan, menerima pendanaan Seri B senilai US$24 juta atau sekitar Rp356 miliar yang dipimpin oleh Sequoia Capital India. Ronde investasi ini didukung oleh investor baru, yaitu Softbank Korea, EDBI, EV Growth, serta investor terdahulu Mandiri Capital, Convergence, dan Fenox.
Investasi ini digunakan sebagai amunisi Moka untuk mempercepat pengembangan produk bagi pelaku bisnis mulai dari UMKM hingga segmen enterprise. CEO dan Co-Founder Moka, Haryanto Tanjo menjelaskan bahwa kepercayaan para investor merupakan langkah konkret untuk mendukung bisnis Moka dalam memasuki babak terbaru sebagai pemimpin di industri POS Indonesia.
“Dengan dukungan dari Sequoia dan investor lain, kami berkomitmen untuk melayani seluruh merchant kami dengan lebih baik lagi, melalui penyediaan layanan inovatif agar mereka dapat terus mengembangkan bisnisnya dengan mudah,” ujar Haryanto.
Sementara itu, Shailendra Singh, Managing Director Sequoia Capital mengatakan Moka tidak hanya menghadirkan solusi inovatif yang dapat membantu pelaku usaha dalam mendigitalisasi operasi bisnisnya, tapi memberikan kemudahan melalui berbagai layanannya. “Kami terinspirasi atas visi Moka untuk menjadikan platformnya sebagai aplikasi multifungsi bagi bisnis dan pembayaran, dan sangat senang dapat bekerja sama dengan tim dari Moka yang memiliki kompetensi luar biasa dalam mencapai misinya.”
Sebelumnya, Moka telah beberapa kali mendapat guyuran dana. Pada Juni 2016, diperoleh pendanaan Seri A sebesar US$1,9 juta atau sekitar Rp26 miliar. Kemudian pendanaan Seri A lanjutan pada Februari 2017 sebesar US$2 juta atau kisaran Rp26 miliar.
Kini Moka juga telah terintegrasi dengan OVO, TCASH, AkuLaku, serta telah menandatangani kerja sama dengan beberapa partner lain, seperti Dana dan Kredivo. Dengan kerja sama strategis ini, seluruh merchant Moka dapat menerima pembayaran elektronik langsung melalui aplikasi Moka. Mereka juga meluncurkan Moka Capital, layanan pinjaman modal bagi pelaku UMKM. Layanan tersebut menggandeng beberapa startup P2P Lending, yaitu KoinWorks, Taralite, dan Modalku.
“Moka telah berkembang dari penyedia layanan POS menjadi platform operasi yang memberikan kemudahan dalam berbisnis. Pengembangan fitur mulai dari loyalty program dan sistem inventori, hingga kini mencakup penerimaan pembayaran elektronik dan pinjaman modal usaha, membuat Moka selangkah lebih dekat dalam menjadi ekosistem menyeluruh untuk seluruh pelaku bisnis,” jelas CTO and Co-Founder Moka, Grady Laksmono.
Sebagai informasi, Moka didirikan pada 2014 untuk membantu pelaku usaha untuk mempermudah pekerjaan administratif yang banyak menyita waktu. Saat ini, Moka telah dipercaya oleh lebih dari 12.000 bisnis yang terbagi menjadi tiga kategori industri yaitu F&B, layanan jasa, dan ritel, serta berhasil memproses lebih dari 100 juta transaksi, dengan volume transaksi mencapai 1 Milyar US Dollar per tahun.
Bank Commonwealth telah berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan perempuan Indonesia
Senin, 23 April 2018 | 16:25 WIB
Ide startup bagaimana yang dicari investor? Jawaban atas pertanyaan ini masih jadi misteri, tapi bocoran ini bisa kamu contek.
Rabu, 15 Agustus 2018 | 03:32 WIB
Bagaimana cara membuat proposal yang meyakinkan investor? Simak tips dari Direktur Angkasa Pura II berikut ini..
Selasa, 21 Agustus 2018 | 11:50 WIB
Selain itu, pertumbuhan di level pedesaan ini sejalan dengan data makro nasional. Bank Indonesia (BI) mencatat, hingga September 2025, jumlah pengguna QRIS di Indonesia telah berhasil menembus angka 45 juta pengguna.
Senin, 10 November 2025 | 10:11 WIB
Fitur-fitur baru ini memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu reator, mulai dari tahap awal pembuatan ide hingga proses penyutingan video panjang.
Selasa, 4 November 2025 | 17:58 WIB
Pada akhir 2025 nanti, diperkirakan sekitar sepertiga dari smartphone yang terjual di seluruh dunia akan punya fitur AI generatif. Bukan hanya ponsel premium, tapi juga kelas menengah.
Kamis, 2 Oktober 2025 | 17:06 WIB
Platform pencari kerja Pintarnya menggabungkan kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat proses rekrutmen, sekaligus membuka akses ke layanan keuangan bagi pekerja sektor informal.
Senin, 22 September 2025 | 13:46 WIB
File APK yang diklaim sebagai video demo dari aksi massa di jalanan sedang disebar ke berbagai grup Whatsapp. Hati-hati, jangan asal klik apa lagi ikut menyebarkan ke grup WA lain!
Rabu, 3 September 2025 | 11:44 WIB
Diperkenalkan di Mobile World Congress (MWC) 2025, Barcelona, kelebihan utama Lenovo Yoga Solar PC terletak pada panel surya yang terintegrasi di bagian cover laptop.
Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:57 WIB
Doug MacDowell sukses merakit ulang mesin kopi buatan tahun 1980-an itu menjadi PC dengan bodi mesin kopi. Apakah komputer rakitan itu bisa berfungsi dengan baik?
Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:55 WIB
Jika penyimpanan data yang disediakan Google secara gratis sebesar 15GB habis, kamu bisa berlangganan Google One. Tapi bagaimana jika kamu tiba-tiba ingin berhenti langganan?
Senin, 4 Agustus 2025 | 15:56 WIB
Jika ingin mengirim cold message pada orang yang tidak kamu kenal di LinkedIn, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Jumat, 25 Juli 2025 | 15:52 WIB
Di tengah arus informasi yang terus tumbuh, pengambilan keputusan berbasis data sangat dibutuhkan. Yuk pelajari!
Selasa, 22 Juli 2025 | 11:09 WIB
IHC dan ICC resmi memperkenalkan platform otaQku. Apa itu?
Kamis, 17 Juli 2025 | 17:32 WIB
Polri memperkenalkan robot humanoid dan robot quadruped (i-K9), yang siap jadi rekan kerja Polri terutama dalam situasi beresiko tinggi. Apa saja fiturnya?
Kamis, 10 Juli 2025 | 11:51 WIB
Berikut Daftar Password Paling Umum Dibobol Hacker:
Senin, 30 Juni 2025 | 10:25 WIB
Pelanggan Apple Music dapat mulai mentransfer lagu atau playlist dari Spotify untuk iPhone, iPad, atau Android. Bagaimana caranya?
Minggu, 18 Mei 2025 | 16:12 WIB
Dua dari lima lulusan baru mengaku lebih pilih mengurungkan niat untuk melanjutkan proses rekrutmen jika tidak ada transparansi soal gaji.
Rabu, 30 April 2025 | 11:13 WIB