3 Penyebab Usaha Online Tak Berkembang
Penetrasi era digital mengubah banyak hal dalam kehidupan kita
Kamis, 29 Maret 2018 | 12:50 WIB
Rupiah melemah. Selasa malam, 4 September 2018, nilainya bahkan menembus angka Rp 15.000 rupiah per Dollar AS. Lalu, apa dampaknya bagi pelaku usaha?
Tentunya, untuk yang menggunakan produk impor sebagai bahan baku faktor nilai tukar ini bisa sangat menohok. Tapi bukan berarti semua bisnis akan serta-merta kolaps dalam kondisi saat ini.
Nah, pebisnis seperti apa yang bakal bertahan menghadapi kondisi tersebut?
Chris Angkasa, founder Clapham Company dan investor asal Medan, Sumatera Utara, mengatakan sesungguhnya kondisi industri di Indonesia saat ini sudah jauh lebih mampu menghadapi krisis.
Chris berpendapat, industri di Indonesia saat ini sudah jauh lebih tangguh dan mampu bertahan. Pengetahuan soal nilai tambah, termasuk teknologi, manusia dan pemasaran sudah lebih kuat.
"Kita sudah beyond mindset industri, margin kita bukan margin industri. Kita invest di branding, marketing, dan lain-lain, sehingga ada margin yang cukup," ujarnya.
Baca Juga: 8 Kesalahan yang Bisa Membunuh Bisnismu
Kondisi nilai tukar yang melemah juga bisa jadi filter untuk bisnis-bisnis yang memang tidak sanggup bertahan. Kadang, papar Chris, ada situasi yang memungkinkan tumbuhnya bisnis yang sesungguhnya kurang baik.
"Lama kelamaan, ada seleksi alam di bisnis. mereka yang menjalankan usaha dengan margin tipis, leveraged, inefficient bakal tergantikan," ia menjelaskan.
Siklus bisnis, ujarnya, akan menghapus mereka yang tidak bisa bertahan. "Ini akan mengembalikan profitabilitas kepada mereka yang lebih inovatif dan menjaga kapital lebih baik," tegasnya.
Baca juga: 4 Strategi Agar Bank Bertahan di Era Transformasi Digital
Eamonn Percy, dari The Percy Group, Kanada, mengatakan ada enam hal yang harus dilakukan bisnis agar menjadi usaha yang mampu bertahan (resilient). Berikut adalah enam langkah itu seperti pernah ditulisnya untuk Globe & Mail:
Identify. Temukan sistem bisnis yang mengintegrasikan semua proses utama dalam usaha yang memang benar-benar membawa nilai tambah bagi pelanggan.
Select. Pilih sistem yang kemudian bisa membangun kultur untuk selalu memperbaiki diri. Contohnya ketika Toyota mengadopsi Lean Manufacturing setelah Perang Dunia II.
Build. Bangun sebuah kompetensi yang jelas untuk memberikan nilai bagi pelanggan, fokus pada bisnis dengan margin lebih tinggi.
Iterate. Lakukan perbaikan terus menerus untuk sistem yang ada, ukur, uji dan sesuaikan dengan target.
Sustain. Terapkan sebuah sistem untuk mengelolanya. Secara sederhana, ini bisa jadi berupa audit atau tinjauan berkala atau bahkan sampai menerapkan sistem jaminan mutu.
Embed. Tujuan akhirnya adalah menerapkan semua pendekatan ini sampai menjadi bagian tak terpisahkan dari usaha kamu.
Rupiah memang melemah, tapi bukan berarti ini saatnya untuk bermurung-murung dan sedih. Kembali ke fokus bisnismu dan lakukan upaya untuk menjadi lebih tangguh lagi.
Penetrasi era digital mengubah banyak hal dalam kehidupan kita
Kamis, 29 Maret 2018 | 12:50 WIB
Bagi sebagian orang, musik tidak hanya seni tapi juga bisnis
Senin, 16 April 2018 | 05:02 WIB
Ekonomi akan terus tumbuh dan menguat. Hal ini tentu saja akan berdampak pada bisnis lokal. Apa saja yang akan berubah?
Kamis, 23 Agustus 2018 | 16:15 WIB
Selain itu, pertumbuhan di level pedesaan ini sejalan dengan data makro nasional. Bank Indonesia (BI) mencatat, hingga September 2025, jumlah pengguna QRIS di Indonesia telah berhasil menembus angka 45 juta pengguna.
Senin, 10 November 2025 | 10:11 WIB
Fitur-fitur baru ini memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu reator, mulai dari tahap awal pembuatan ide hingga proses penyutingan video panjang.
Selasa, 4 November 2025 | 17:58 WIB
Pada akhir 2025 nanti, diperkirakan sekitar sepertiga dari smartphone yang terjual di seluruh dunia akan punya fitur AI generatif. Bukan hanya ponsel premium, tapi juga kelas menengah.
Kamis, 2 Oktober 2025 | 17:06 WIB
Platform pencari kerja Pintarnya menggabungkan kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat proses rekrutmen, sekaligus membuka akses ke layanan keuangan bagi pekerja sektor informal.
Senin, 22 September 2025 | 13:46 WIB
File APK yang diklaim sebagai video demo dari aksi massa di jalanan sedang disebar ke berbagai grup Whatsapp. Hati-hati, jangan asal klik apa lagi ikut menyebarkan ke grup WA lain!
Rabu, 3 September 2025 | 11:44 WIB
Diperkenalkan di Mobile World Congress (MWC) 2025, Barcelona, kelebihan utama Lenovo Yoga Solar PC terletak pada panel surya yang terintegrasi di bagian cover laptop.
Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:57 WIB
Doug MacDowell sukses merakit ulang mesin kopi buatan tahun 1980-an itu menjadi PC dengan bodi mesin kopi. Apakah komputer rakitan itu bisa berfungsi dengan baik?
Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:55 WIB
Jika penyimpanan data yang disediakan Google secara gratis sebesar 15GB habis, kamu bisa berlangganan Google One. Tapi bagaimana jika kamu tiba-tiba ingin berhenti langganan?
Senin, 4 Agustus 2025 | 15:56 WIB
Jika ingin mengirim cold message pada orang yang tidak kamu kenal di LinkedIn, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Jumat, 25 Juli 2025 | 15:52 WIB
Di tengah arus informasi yang terus tumbuh, pengambilan keputusan berbasis data sangat dibutuhkan. Yuk pelajari!
Selasa, 22 Juli 2025 | 11:09 WIB
IHC dan ICC resmi memperkenalkan platform otaQku. Apa itu?
Kamis, 17 Juli 2025 | 17:32 WIB
Polri memperkenalkan robot humanoid dan robot quadruped (i-K9), yang siap jadi rekan kerja Polri terutama dalam situasi beresiko tinggi. Apa saja fiturnya?
Kamis, 10 Juli 2025 | 11:51 WIB
Berikut Daftar Password Paling Umum Dibobol Hacker:
Senin, 30 Juni 2025 | 10:25 WIB
Pelanggan Apple Music dapat mulai mentransfer lagu atau playlist dari Spotify untuk iPhone, iPad, atau Android. Bagaimana caranya?
Minggu, 18 Mei 2025 | 16:12 WIB
Dua dari lima lulusan baru mengaku lebih pilih mengurungkan niat untuk melanjutkan proses rekrutmen jika tidak ada transparansi soal gaji.
Rabu, 30 April 2025 | 11:13 WIB