Setelah lama vakum dari dunia bisnis digital, Daniel Tumiwa, pakar e-commerce yang juga mantan CEO OLX akhirnya kembali dengan mengusung platform baru bernama ADSvokat. Platform tersebut merupakan inovasi beriklan berbasis ekonomi berbagi yang menghubungkan brand dengan para pecinta brand serta menyasar anak muda, utamanya mahasiswa.

“Saya ini bisa dibilang produk lama dari dunia digital, tapi saya selalu tertarik pada advertising. Dari radio ke televisi yang media iklan tradisional, kemudian saya beralih ke media digital” tutur Daniel saat acara peluncuran ADSvokat di Jakarta, Selasa (6/3).

Daniel bertutur, inspirasi ADSvokat bermula ketika di jalan-jalan ia sering melihat pengendara motor memakai helm bertuliskan brand, mobil yang ditempeli stiker tempat wisata, serta orang memakai ponsel yang casing belakangnya ditempeli stiker suatu merek tertentu.

“Dua per tiga pemandangan yang saya lihat di jalanan itu iklan. Saya lihat mahasiswa di kafe ngerjain tugas di laptop mereka ada label merek favorit mereka. Di kereta ada tas bertuliskan merek. Di mobil ada stiker Taman Safari atau Dufan yang udah lama tertempel bahkan udah pudar warnanya,” jelas Daniel.

Atas dasar tersebut, muncul inspirasi dari Daniel untuk menjadikan helm, mobil, laptop, bahkan kaos sebagai media beriklan melalui inovasi wadah iklan Out-of-Home (OOH) yang terintegrasi secara digital dan non-digital.

Sesuai dengan visi Daniel Tumiwa untuk ADSvokat “Youth Advancement”, aplikasi tersebut dirancang sebagai platform crowdsourcing berbasis ekonomi berbagi, yang dikembangkan agar kaum muda Indonesia dapat berpartisipasi dalam mengadvokasi merek yang mereka sukai.

“Setelah meninggalkan OLX, saya bercita-cita menciptakan platform lain yang bisa bantu orang lain,” ujar Daniel. Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya karena dikelilingi oleh orang-orang hebat di dunia digital yang membantunya mewujudkan ADSvokat.

Berbekal pengalaman malang-melintang di dunia e-commerce, Daniel bersama ketiga rekannya meluncurkan ADSvokat yang diharapkan bisa menjadi salah satu motor penggerak ekonomi digital nasional. “Saatnya kami turut berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi digital Indonesia melalui ADSvokat,” tutup Daniel.

• Editor: Wicak Hidayat