
Sukseskan Bisnis dengan Customer-Centric Marketing
Berikut strategi marketing yang relevan dan bisa kamu implementasikan pada bisnismu!
Selasa, 16 Agustus 2022 | 18:47 WIB
Melepas saham ke publik atau Initial Public Offering (IPO) dinilai Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rudiantara, sebagai rencana "Exit Strategy" teroptimal bagi perusahaan rintisan (startup).
“I will accompany you (Startup), to go to the process to become TBK Indonesia,” kata Menkominfo dalam Closing Remark di acara Startup #GoPublic di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (28/2/2018) sore.
Baca juga: Go-Jek Ancang-Ancang Melantai di Bursa Saham
Ia mengatakan, pemerintah memberikan dukungan penuh agar startup bisa melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). "Satu-satunya cara-cara keluar dan merealisasikan keuntungan (exit) paling optimal adalah dengan cara melakukan penawaran saham kepada publik (Initial Public Offering/IPO)," katanya.
Menurutnya startup di Indonesia memiliki potensi besar untuk IPO sebagai bagian memperluas ekspansi bisnis. Ia mencontohkan, di negara-negara tetangga pun untuk startup belum ada yang serius IPO. ”Dengan Tbk (go public), valuenya nggak dimakan sendiri. Masyarakat biar ikut menikmati,” lanjutnya.
Baca juga: Kenapa Startup Unicorn Indonesia Ogah Go Public?
Sementara itu, ditemui secara terpisah Jasin Halim, Direktur Utama PT Kioson Komersial Indonesia Tbk mengungkapkan pihaknya memiliki alasan sendiri memilih IPO dibandingkan menerima dana dari modal ventura.
Salah satu alasannya ialah karena tidak menemukan angka valuasi kemudian memutuskan untuk game changing. "Kami sudah coba jalan utama (modal ventura), tapi IPO bukan hal tabu buat startup," ucap Jasin kepada Digination.id.
Tercatat sebanyak-banyaknya Perseroan melepas 150 juta saham atau setara dengan 23,07% dari modal disetor dan ditempatkan. Langkah Kioson memang cukup berani meskipun saat melangkah ke bursa pada Oktober 2017 lalu, Kioson masih mengalami kerugian. Namun, ini menjadi bukti awal bukan hanya perusahaan besar saja yang bisa mencatatkan sahamnya di BEI.
Baca juga: Kejar Tayang, Kioson Genjot Target Ekspansi Usai IPO
Berikut strategi marketing yang relevan dan bisa kamu implementasikan pada bisnismu!
Selasa, 16 Agustus 2022 | 18:47 WIBMenyelesaikan permasalahan sampah pangan di rantai pasok pangan B2B, memberikan manfaat yang sangat luas
Jumat, 12 Agustus 2022 | 17:24 WIBBerikut ini adalah penjelasan mengapa penting melakukan networking untuk startups oleh DQLab Universitas Multimedia Nusantara.
Jumat, 12 Agustus 2022 | 10:49 WIB6 tren dan peluang bisnis pariwisata pasca-pandemi :
Kamis, 11 Agustus 2022 | 17:33 WIBAda 3 hal yang bisa dilakukan dengan fitur NFT Instagram :
Senin, 8 Agustus 2022 | 18:01 WIBBegini tips mendapat review atau ulasan bintang lima dari pembeli.
Jumat, 5 Agustus 2022 | 17:23 WIBBerikut tren B2B digital marketing dan bisa mulai kamu implementasikan pada organisasi atau bisnismu!
Jumat, 5 Agustus 2022 | 16:33 WIBLantas bagaimana cara daftar Program TikTok Affiliate?
Selasa, 2 Agustus 2022 | 13:05 WIBBeberapa proteksi dasar yang harus dimiliki generasi Z, berikut informasinya:
Senin, 1 Agustus 2022 | 16:31 WIBAdapun beberapa alasan seorang entrepreneur ataupun leader dari sebuah organisasi perlu belajar coding:
Jumat, 29 Juli 2022 | 18:12 WIBBakmi Jogja Sundoro mengajarkan UMKM untuk berani melangkah sebelum melakukan pengembangan-pengembangan.
Jumat, 29 Juli 2022 | 17:11 WIBIndonesia masuk dalam lima besar bersama dengan Amerika Serikat, Pakistan, Rusia dan India
Rabu, 27 Juli 2022 | 16:58 WIBBegini fakta menarik dari Data Analyst yang di rangkum oleh DQLab!
Rabu, 27 Juli 2022 | 16:07 WIBBerikut daftar 50 aplikasi berbahaya dengan malware Joker :
Selasa, 26 Juli 2022 | 17:42 WIBBegini tips Sribu untuk membuat konten video kamu menjadi viral di Instagram maupun TikTok:
Senin, 25 Juli 2022 | 16:51 WIB