Perkembangan ekonomi digital yang semakin pesat terutama di Indonesia memberikan potensi besar bagi e-commerce. Pemerintah sendiri saat ini tengah gencar mengajak para pelaku bisnis termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk beralih ke pasar digital dalam mengembangkan usahanya agar dapat meningkatkan daya saing dan pendapatan mereka.

Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mira Tayyiba juga menuturkan bahwa kunci untuk meningkatkan daya saing para pelaku e-commerce ada di industri hulu.

“UMKM lokal juga harus memperkuat hulu sebelum masuk ke e-commerce sebagai hilir usahanya. Hal itu mengingat dalam sektor e-commerce lebih banyak produk asing daripada produk lokal,” tutur Mira saat acara Diskusi Publik bertajuk “E-commerce Ecosystem Outlook” di Jakarta (Senin, 19/2).

Mira juga menghimbau kepada semua pihak termasuk pemerintah yang mendorong UMKM lokal bermigrasi ke digital untuk memperkuat hulu UMKM. “Ke depannya, tantangan yang dihadapi yakni daya saing lokal dengan asing. Maka UMKM juga harus kita perkuat hulu agar mampu bersaing,” ujar Mira.

Adapun langkah yang dapat dilakukan menurut Mira, pemerintah daerah harus mengindentifikasi data produk unggulan dan para pelaku UMKM-nya. Sehingga pihak-pihak terkait dapat berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem e-commerce yang kondusif.

“Kita gunakan e-commerce sebagai dashboard untuk mengidentifikasi offline. Ada tujuh kementerian yang ikutan menangani e-commerce. Niat pemerintah untuk membantu UMKM sudah ada. Kita harus kerjasama dengan agregator, marketplace, dan Pemda. Kita pastikan ada bolongnya di sebelah mana,” pungkas Mira.

• Editor: Wicak Hidayat