Negara-negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) menyepakati bahwa perekonomian digital dan e-commerce membuka peluang bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk terhubung ke pasar regional dan global. Karena itu, upaya menjadikan UMKM go online sangat penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Perekonomian digital dan e-commerce membuka peluang besar bagi UMKM karena internet telah melahirkan banyak bisnis baru yang menghasilkan banyak keuntungan pagi para wiraswasta. Namun juga menyebabkan banyak perubahan pada model bisnis lama sehingga menuntut para pelaku UMKM untuk beradaptasi.

Seperti dilansir dari Nation Multimedia (Selasa, 19/9), saat acara workshop APEC di Ho Chi Minh Vietnam beberapa hari yang lalu, para peserta menyadari bahwa tantangan bagi UMKM adalah meningkatkan kemampuan mereka dan menggabungkan strategi, keterampilan dan teknologi baru untuk memanfaatkan sepenuhnya peluang tersebut.

Dalam workshop yang diselenggarakan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat tersebut, Jillian DeLuna, pejabat luar negeri di State Department’s Bureau of East Asian and Pacific Affairs menyatakan bahwa UMKM menghadapi kesulitan dalam memajukan operasinya melalui ekonomi digital seperti kesulitan dalam mengakses internet dan broadband juga keamanan dan privasi.

Dalam workshop tersebut juga dibahas literasi digital di negara-negara APEC, aplikasi dan layanan yang relevan dengan kebutuhan lokal, kebijakan dan strategi arus informasi lintas negara, serta tantangan dan kendala utama bagi UMKM dalam menerapkan akses terhadap ekonomi digital.

“Kami berharap workshop ini akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pembuat kebijakan UMKM tentang dua hal yaitu memanfaatkan kumpulan informasi dan mendorong akses UMKM terhadap literasi digital,” kata DeLuna.

• Editor: Wicak Hidayat
• Sumber: Nation Multimedia