LogoDIGINATION LOGO

Media Sosial Ciptakan 3 Tren Komunikasi Masa Depan

author Oleh Ana Fauziyah Kamis, 14 September 2017 | 10:20 WIB
Share
Media sosial tidak hanya menciptakan budaya baru namun juga mengubah perilaku konsumen
Share

Media sosial tidak hanya menciptakan budaya baru namun juga mengubah perilaku konsumen. Transformasi perilaku masyarakat dalam menggunakan media sosial layak menjadi perhatian para pemasar karena pengguna media sosial merupakan potensi besar dalam dunia pemasaran digital.

Reynold D’Silva, Head of Marketing Asia Pasific Facebook dalam gelaran Social Media Week Jakarta 2017 (Rabu, 13/09) pada sesi bertajuk “The Future of Communication on Mobile” mengatakan bahwa transformasi perilaku masyarakat telah menyebabkan perkembangan tren komunikasi di masa yang akan datang.

D’Silva mengungkapkan ada tiga tren yang nantinya berkembang yaitu; tren pertama “From Social Media to Mass Media.” Media sosial bukan hanya sebagai tempat orang-orang bersosialisasi dengan teman-teman dan keluarga mereka, namun media sosial telah menjadi sebuah media massa dengan banyaknya massa yang saling terhubung dan saling berbagi informasi. Tren ini terjadi karena media sosial memiliki daya jangkau yang sangat luas dan mampu membagikan informasi secara cepat dalam jangkauan detik.

Tren kedua, “From Media to Mobile Commerce.” Tak hanya sebagai media massa, penetrasi smartphone yang tinggi ditambah akses internet membuat pelaku bisnis kini beralih menggunakan telepon genggam mereka sebagai alat dan ‘lapak’ berdagang. Fenomena ini bisa dilihat dari mulai menjamurnya bisnis dan pemasaran melalui Instagram atau yang biasa disebut dengan instapreneur.

Tren ketiga, “The Future: Robot and Automation.” Artinya masa depan komunikasi tidak hanya berbicara tentang media sosial dan e-commerce saja, namun sudah melangkah dengan adanya robot dan automatisasi. Facebook sendiri menurut D’Silva telah mengatisipasi era robot dan automatisasi dengan menghadirkan layanan Facebook Pixel dan Facebook Dynamic Ads untuk para pemasar.

“Layanan tersebut berbasis pada rekaman kebiasaan pengguna saat mengakses Facebook. Facebook secara otomatis menyimpan, mencatat dan mengolahnya untuk diiklankan melalui Facebook Dynamic Ads. Kontennya bisa disesuaikan denga minat dan kebiasaan pengguna yang sebelumnya sudah tercatat dalam sistem,” jelas D’Silva.

  • Editor: Wicak Hidayat
TAGS
LATEST ARTICLE