
Dapat Investasi dari Google, Valuasi Go-Jek Capai Rp 53 Triliun?
Go-Jek dikabarkan mendapat kucuran dana segar dari Google
Sabtu, 20 Januari 2018 | 14:05 WIB
Google telah mengumumkan akan menutup Google Plus pada Agustus 2019, sebagaimana dilansir laman blog resmi Google. Artinya, pengguna masih memiliki waktu 10 bulan ke depan untuk memindahkan data-datanya ke media sosial lain.
Google Plus diluncurkan tahun 2011. Platform yang tadinya diluncurkan untuk menyaingi Facebook ini, secara perlahan harus mengalah karena perkembangan fiturnya tidak begitu pesat. Penggunanya pun sepi, menurut hasil penelitian comScore yang dilansir CBS News, layanan itu hanya dikunjungi rata-rata 3 menit per bulan. Bandingkan dengan Facebook yang dikunjungi rata-rata 405 menit per bulan. Adanya indikasi kebocoran data 500.000 pengguna, yang mengemuka Maret 2018, membuat langkah tutup usia Google Plus semakin pasti.
Google Plus memang lebih efisien daripada Facebook. Pengguna bisa saling bertukar informasi, menjalin komunaksi, menggunggah foto, dan streaming. Tapi, penyalahgunaan data pengguna tanpa izin adalah hal fatal, sebagaimana Facebook juga pernah melakukannya. Data pengguna yang menyangkut privasi seharusnya dijaga dan tidak disalahgunakan tanpa izin pemilik data tersebut. Startup harus belajar soal itu: Jangan main-main soal data!
Selain itu, Google, yang merupakan perusahaan raksasa, juga pernah mengalami kegagalan dalam membuat produk-produknya. Berikut ini, Digination.id merangkum 5 produk gagal Google yang bisa menjadi pelajaran bagi para pendiri startup:
Baca juga: Modalku Lindungi Data Pengguna dengan ISO 27001
1. Google Video Player
Google Video Player diluncurkan pada akhir Januari 2005 dan 22 bulan kemudian Google mengakuisisi YouTube dengan $ 1,65 miliar. Setelah pembelian tersebut, semua video telah ditransfer sehingga video yang ingin kamu cari di Google Video Player dapat juga ditemukan di YouTube. Dua tahun beroperasi, pada akhirnya produk Google yang dianggap telah gagal itu tutup.
Konsep ini tidak bisa dibilang buruk karena penggunaannya pun mudah. Pengguna dapat mengunduh langsung video dan menontonnya dari Google Video Player. Jelas, hal ini lebih mudah daripada tahun-tahun sebelumnya. Tapi, karena akuisisi YouTube oleh Google, banyak orang melihat bahwa YouTube memiliki tampilan yang lebih efisien untuk diakses. Pengguna beralih menggunakan YouTube dan mereka tidak membutuhkan lebih dari satu video player di gawainya.
Para pemilik startup dapat mengambil pelajaran bahwa produk yang dibuatnya harus bisa menyelesaikan permasalahan yang ada dengan kreatif dan inovatif.
2. Google Buzz
Google Buzz diluncurkan 9 Februari 2010. Awalnya, produk ini bertujuan untuk menyaingi Twitter. Dengan menggunakan Google Buzz, pengguna dapat terintegrasi langsung ke Gmail. Pengguna juga dapat mengunggah tautan, foto, pembaruan status, dan video. Sayangnya, media sosial ini hanya berusia 22 bulan sejak diluncurkan.
Beberapa permasalahan yang dapat dijadikan pelajaran bagi pemilik startup antara lain, produk ini bukanlah produk satu-satunya di pasar karena twitter sudah lebih dahulu luncur dan diminati. Selain itu, Google Buzz pernah memiliki permasalahan tentang privasi pengguna. Meskipun Google sempat mengatasi masalah ini, publik sudah terlanjur kecewa. Google Buzz pun tidak dapat berkompetisi memaksanya menutup usia.
Baca juga: Tiga Kiat Berkompetisi di Industri Digital Indonesia
3. Google Answer
Google Answer diluncurkan tahun 2002. Ini merupakan platform berbayar bagi pengguna untuk bertanya berbagai macam topik. Google merekrut ahli di berbagai bidang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.
Tetapi, seiring berkembangnya teknologi, platform serupa banyak bermunculan. Banyak orang lebih memilih untuk bertanya di forum online atau Yahoo! Answer, yang diluncurkan tahun 2005, secara gratis. Mereka dapat bertanya sepuasnya. Walaupun, belum tentu jawaban yang mereka dapat adalah valid.
Kemudian, tahun 2009 muncul Quora dengan tampilan yang lebih sederhana. Pengguna juga bisa mengaksesnya lewat aplikasi di telepon genggam masing-masing. Google Answer yang lebih valid dan berbayar pun hanya mampu bertahan selama 4 tahun dan 8 bulan.
Pelajaran yang dapat diambil oleh pemilik startup adalah bukan hanya menciptakan produk dengan harga terjangkau atau gratis tapi coba ciptakan produk yang memiliki manfaat luas. Persaingan harga memang jadi tantangan. Jika produk memiliki manfaat luas, seberapapun harganya produk tersebut akan laku di pasar.
Baca juga: Dapatkan, 40 Judul Buku Gratis dan Bermanfaat
4. Google Notebook
Google Notebook diluncurkan 15 Mei 2006. Platform ini digunakan untuk mencatat, menulis, menyimpan teks, gambar, atau link. Ketika muncul Yahoo! Notepad, Google Notebook dinilai memiliki tampilan yang kurang menarik dan lebih sulit untuk diakses.
Kemunculan Evernote tahun 2008 juga membuat Google Notebook semakin goyah. Salah satu kelemahan Google Notebook dibanding Evernote adala fiturnya yang tidak berkembang. Evernote jelas mengembangkan fiturnya, penggunanya juga berkembang dalam 3 tahun sejak diluncurkan.
Sulit untuk mengatakan seberapa populer aplikasi pengambilan catatan dapat terjadi. Google melakukan transisi yang mulus dari Notes ke dalam Google Documents yang sekarang populer. Tahun 2011, Google Notebook tutup. Perjalanan hidupnya yang berlangsung sekitar 5 tahun 4 bulan, membuat Google kemudian mengalihkan Google Notebook ke Google Documents.
Evernote bisa sukses karena pengintegrasiannya dengan berbagai pihak, seperti Dropbox. Kebanyakan platform catatan tidak bisa diintegrasikan dengan perangkat yang berbeda, sementara banyak pengguna yang beraktivitas tidak hanya di depan layar komputer saja. Pemilik startup bisa belajar bahwa integrasi dengan berbagai pihak untuk melakukan inovasi yang sesuai dengan perkembangan zaman sangatlah penting.
Baca juga: Integrasi Untuk Efisiensi Sistem Logistik
5. Google Wave
Google Wave diluncurkan 27 Mei 2009. Merupakan sebuah platform komunikasi yang membantu para pengguna internet untuk dapat berkomunikasi dan berkolaborasi online kapan dan di mana saja. Penggunanya dapat berdiskusi dengan teks, foto, video, mengirim peta, dan lainnya. Pesan teks juga dapat diubah menjadi suara.
Platform ini direncankan sebagai platform berkomunikasi yang lebih baru daripada e-mail dan pesan instan. Tapi, apa yang dimaksud dengan cara yang lebih baru? Itu lah yang menjadi pertanyaan banyak pihak. Perkembangannya tidak pesat karena tampilannya rumit dan penggunaannya dinilai sulit.
Bulan April 2011, Google Wave resmi ditutup. Kemudian, Apache Software Foundation mengambil alih untuk mengembangkannya. Sayang, tahun 2018 platform itu benar-benar tutup usia. Padahal, Google memiliki harapan tinggi terhadap Wave. Berdasarkan kasus ini, pemilik startup harus belajar supaya produk yang dibuatnya tidak menyulitkan pengguna.
Baca juga: Bukti Inovasi Perusahaan Asuransi
Go-Jek dikabarkan mendapat kucuran dana segar dari Google
Sabtu, 20 Januari 2018 | 14:05 WIBApa pelajaran yang bisa kamu petik dari ditutupnya Path?
Jumat, 21 September 2018 | 16:20 WIBSecara mengejutkan dua founder Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger mengumumkan pengunduran diri mereka. Ada apa di balik hengkangnya kedua pria itu?
Jumat, 28 September 2018 | 12:40 WIBDiperkenalkan di Mobile World Congress (MWC) 2025, Barcelona, kelebihan utama Lenovo Yoga Solar PC terletak pada panel surya yang terintegrasi di bagian cover laptop.
Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:57 WIBDoug MacDowell sukses merakit ulang mesin kopi buatan tahun 1980-an itu menjadi PC dengan bodi mesin kopi. Apakah komputer rakitan itu bisa berfungsi dengan baik?
Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:55 WIBJika penyimpanan data yang disediakan Google secara gratis sebesar 15GB habis, kamu bisa berlangganan Google One. Tapi bagaimana jika kamu tiba-tiba ingin berhenti langganan?
Senin, 4 Agustus 2025 | 15:56 WIBJika ingin mengirim cold message pada orang yang tidak kamu kenal di LinkedIn, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Jumat, 25 Juli 2025 | 15:52 WIBDi tengah arus informasi yang terus tumbuh, pengambilan keputusan berbasis data sangat dibutuhkan. Yuk pelajari!
Selasa, 22 Juli 2025 | 11:09 WIBIHC dan ICC resmi memperkenalkan platform otaQku. Apa itu?
Kamis, 17 Juli 2025 | 17:32 WIBPolri memperkenalkan robot humanoid dan robot quadruped (i-K9), yang siap jadi rekan kerja Polri terutama dalam situasi beresiko tinggi. Apa saja fiturnya?
Kamis, 10 Juli 2025 | 11:51 WIBBerikut Daftar Password Paling Umum Dibobol Hacker:
Senin, 30 Juni 2025 | 10:25 WIBPelanggan Apple Music dapat mulai mentransfer lagu atau playlist dari Spotify untuk iPhone, iPad, atau Android. Bagaimana caranya?
Minggu, 18 Mei 2025 | 16:12 WIBDua dari lima lulusan baru mengaku lebih pilih mengurungkan niat untuk melanjutkan proses rekrutmen jika tidak ada transparansi soal gaji.
Rabu, 30 April 2025 | 11:13 WIBSiap-siap ada beasiswa belajar data gratis!
Jumat, 25 April 2025 | 17:36 WIBSelain tanpa antre, berikut beberapa manfaat membeli emas digital:
Rabu, 16 April 2025 | 14:46 WIBBerikut 4 kontribusi open-source yang bisa mengubah lanskap bisnis di Indonesia:
Senin, 7 April 2025 | 21:04 WIBUntuk pertama kalinya di dunia, deteksi kanker kulit dapat dilakukan dalam waktu kilat menggunakan teknologi AI.
Senin, 7 April 2025 | 10:00 WIBDalam sepuluh tahun ke depan, AI akan semakin mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi. Beberapa pekerjaan akan hilang, tetapi yang lain akan muncul.
Jumat, 28 Maret 2025 | 14:58 WIB