LogoDIGINATION LOGO

Akamai: Ada Dua Model Bisnis Cryptocurrency

author Oleh Sukindar Kamis, 19 April 2018 | 17:07 WIB
Share
Cryptocurrency sudah semakin populer beberapa waktu belakangan ini
Share

Cryptocurrency sudah semakin populer beberapa waktu belakangan ini. Sayangnya, teknologi yang bagi beberapa orang sangat bermanfaat ini, diciderai oleh oknum-oknum tertentu dalam adopsinya.

Dua perusahaan raksasa teknologi, yaitu Facebook dan Google, bahkan sudah mulai berhati-hati, dan mulai melindungi penggunanya dari kejahatan atas nama cryptocurrency.

Facebook telah bertindak lebih dulu dengan memblokir iklan yang berkaitan dengan cryptocurrency dengan alasan praktik iklan tersebut hanya berisi penipuan dan promosi menyesatkan.

Kemudian diikuti oleh Google yang tidak hanya memblokir iklan, namun juga beberapa ekstensi dari Google Chrome yang terbukti menggunakan praktik cryptocurency di dalamnya.

Baca Juga:
Google Blokir Ekstensi 'Nakal' di Chrome

Beberapa fakta tersebut menegaskan bahwa praktik adobsi publik terhadap cryptocurrency sudah mulai terjadi di internet, bahkan sekarang telah menyasar kalangan masyarakat umum.

Laporan dari Akamai menyimpulkan, peningkatan eksponensial dari adobsi publik terhadap cryptocurrency telah tercermin dari peningkatan tajam jenis cryptomining, dan jumlah perangkat yang terinfeksi.

Dalam laporan berjudul "State of the Internet / Security: Laporan Pengamatan Perusahaan untuk Musim Semi 2018" itu, Akamai juga telah menemukan dua model bisnis cryptomining dalam skala besar.

Pada model bisnis pertama, pelaku memanfaatkan sumber daya dari kinerja perangkat yang terinfeksi, baik itu RAM, prosesor, dan baterai, untuk melakukan penambangan token cryptocurrency.

Baca Juga:
Facebook Larang Iklan tentang Mata Uang Digital, Kenapa Ya?

Sedangkan model bisnis yang kedua, para pelaku menggunakan kode khusus yang ditanamkan ke dalam sebuah situs untuk memaksa perangkat yang mengunjunginya bekerja untuk cryptominer.

Model bisnis kedua ini lah yang biasanya disisipkan ke dalam jenis iklan yang telah diantisipasi oleh Facebook dan Google agar tidak merugikan para penggunanya.

Yang cukup menarik, sisi lain penelitian tersebut menemukan fakta bahwa cryptomining dapat menjadi alternatif yang cukup layak untuk menggantikan pendapatan melalui iklan yang dilakukan oleh beberapa web.

Meskipun sangat menggiurkan, ada baiknya kita berhati-hati saat akan mengakses situs atau iklan cryptocurrency. Ada baiknya mempelajarinya lebih dulu sebelum tersesat di dalamnya.

  • Editor: Wicak Hidayat
TAGS
LATEST ARTICLE