LogoDIGINATION LOGO

Berawal dari Galau, Kevin Kumala Ciptakan Plastik yang Bisa Jadi Kompos

author Oleh Ana Fauziyah Senin, 30 Oktober 2017 | 05:15 WIB
Share
Berawal dari rasa frustasi dan galau saat mendapatkan banyak sampah plastik saat berselancar dan diving di Bali, Kevin Kumala berinovasi menciptakan plastik yang bisa terurai hanya dalam waktu 180 hari dan bisa berubah menjadi kompos
Share

Berawal dari rasa frustasi dan galau saat mendapatkan banyak sampah plastik saat berselancar dan diving di Bali, Kevin Kumala berinovasi menciptakan plastik yang bisa terurai hanya dalam waktu 180 hari dan bisa berubah menjadi kompos.

Ditemui Digination.ID saat menjadi perwakilan pemuda inspiratif pada peringatan Sumpah Pemuda di Istana Bogor (Sabtu, 28/10), Kevin mengatakan, “Saya pribadi paling benci dengan namanya plastik. Saya galau dan kesel karena Indonesia menjadi kontributor sampah plastik nomor dua terbesar sedunia,” ujar Kevin. Rasa frustasi itulah yang menjadi bibit ketertarikannya dalam mengembangkan produk bioplastik yang ramah lingkungan.

Plastik biasa butuh waktu ratusan hingga ribuan tahun untuk terurai. Selama belum terurai, sampah plastik akan menumpuk dan mencemari lingkungan dan alam. Setelah melalui riset yang panjang, Kevin dan timnya menciptakan plastik yang terbuat dari pati singkong, ampas tebu dan bahan-bahan alami lainnya yang cepat terurai hanya dalam waktu 180 hari, melebur dengan tanah dan menjadi kompos yang bermanfaat bagi tanaman.

Kevin membangun startup Avani Eco pada tahun 2014 yang fokus memproduksi plastik yang biogradable. Bukan hanya kantong plastik yang ramah lingkungan, Avani Eco juga memproduksi jas hujan, sedotan, kotak makanan dan lain-lain.

Produk Avani Eco juga telah mewakili Indonesia pada festival industri kreatif South by South West (SXSW) di Austin, Texas, Amerika Serikat pada Maret 2017 lalu. Saat ditanya apakah dia tidak ingin memproduksi secara masal, pemuda yang pernah menempuh studi kedokteran gigi tersebut menjawab mantap, “Pasti. Kita tinggal menunggu regulasinya saja.”

Kevin ingin apa yang dia lakukan dengan Avani Eco bukan semata mengejar keuntungan, namun sebagai sebuah panggilan untuk ikut serta melestarikan dan menjaga alam agar bisa dinikmati oleh generasi berikutnya.

  • Editor: Wicak Hidayat
TAGS
LATEST ARTICLE

Tips Hemat Naik Pesawat

berikut tips agar bisa lebih hemat naik pesawat domestik di Indonesia!

Selasa, 9 April 2024 | 11:39 WIB