LogoDIGINATION LOGO

E-commerce Baru Serap 7% UMKM Lokal, Sisanya Produk Asing

author Oleh Ana Fauziyah Rabu, 11 Oktober 2017 | 03:45 WIB
Share
Era informasi dan teknologi yang semakin maju dan melahirkan inovasi-inovasi baru membuat pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak hanya bergantung pada industri ekstraktif
Share

Era informasi dan teknologi yang semakin maju dan melahirkan inovasi-inovasi baru membuat pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak hanya bergantung pada industri ekstraktif. Keadaan ini menutut para pelaku ekonomi dan bisnis untuk lebih terbuka melihat berbagai peluang dan kesempatan.

Salah satu peluang menjanjikan untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah peluang di bidang ekonomi digital, termasuk industri berbasis kreativitas, inovasi, dan teknologi. Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Rudy Salahuddin.

“Kita harus terbuka dan pandai menangkap sektor alternatif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara, salah satunya melalui industri berbasis brainware yang di dalamnya adalah industri kreatif dan industri digital,” ujar Rudy pada acara 4th Bandung Creative Movement International Conference on Creative Industries di Bandung Senin (9/10).

Ekonomi kreatif saat ini berkembang dengan pesat. Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi peningkatan besaran PDB Ekonomi Kreatif di tahun 2014 sebesar Rp 784, 82 Triliun menjadi Rp 852, 24 Triliun dengan kontribusi sebesar 7,38% terhadap PDB nasional di tahun 2015.

Angka pertumbuhan tersebut diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 12% di tahun 2019. Di sisi lain, sektor digital juga menunjukkan perubahan signifikan di mana pengguna internet telah mencapai 51,8% dari total penduduk Indonesia.

Namun terdapat ganjalan di dalam pelaksanaan e-commerce yaitu kemampuan UMKM untuk memanfaatkan peluang digital dinilai masih sangat rendah. Tingginya transaksi e-commerce yang diperkirakan akan mencapai USD 130 miliar di tahun 2020 tidak disertai dengan adanya peran serta UMKM lokal di Indonesia.

Marketplace e-commerce Indonesia masih didominasi produk asing dan kehadiran UMKM lokal sebagai makers atau produsen hanya sekitar 5%-7% dari total merchant,” ungkap Rudy.

Hal ini menjadi PR bersama bagi pemerintah dan pelaku UMKM. Diperlukan peran aktif dari pelaku UMKM khususnya para produsen di bidang ekonomi kreatif untuk semakin berkarya dan berinovasi sehingga mampu memanfaatkan peluang teknologi e-commerce.

  • Editor: Wicak Hidayat
TAGS
LATEST ARTICLE

Tips Hemat Naik Pesawat

berikut tips agar bisa lebih hemat naik pesawat domestik di Indonesia!

Selasa, 9 April 2024 | 11:39 WIB