
6 Alasan Mulai Bisnis Sejak Mahasiswa
Dengan memulai bisnis sejak masih mahasiswa, bukan hanya menambah uang jajan, kamu juga bisa mendapatkan banyak pengalaman positif.
Minggu, 7 Oktober 2018 | 08:25 WIBAsal ada niat, memulai bisnis bisa dilakukan kapan saja, termasuk saat masih mahasiswa. Memulai bisnis sejak muda memang memiliki banyak keuntungan, seperti belum adanya tanggungan keluarga, mentoring yang bisa didapat dari pengajar di lingkungan kampus sendiri, jaringan pertemanan yang luas, dan simpanan masa depan dari profit yang dihasilkan.
Tidak hanya memilki banyak keuntungan, berbisnis ketika duduk di bangku perkuliahan juga harus "tahan banting" menghadapi dua tantangan sekaligus. Tantangan di dunia perkuliahan, seperti ujian, presentasi, atau jatah bolos yang sudah habis dan tantangan di dunia bisnis sendiri.
Acara #DigitalksID yang bertajuk "Mulai Bisnis Sejak Mahasiswa? Bisa!" menghadirkan 2 orang yang memulai bisnisnya sejak masih kuliah, yaitu Andika Deni Prasetya (Co-Founder dan CEO Geevv) dan Putri Yuli (CEO Kostoom).
Baca juga: Masih Mahasiswa? Yuk, Bikin Bisnis!
Bisnis sudah berjalan, kuliah masih penting gak sih?
Kita semua sering mendengar cerita tentang Steve Jobs atau Mark Zuckerberg yang dropout dari studinya karena ingin fokus mengembangkan bisnis. Hal tersebut membuat tidak sedikit orang beranggapan bahwa ketika bisnis sudah berjalan dengan baik, kuliah menjadi tidak penting lagi.
Berbeda dengan anggapan banyak orang, Andika, yang memulai bisnisnya ketika masih kuliah semester 5 di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), mengatakan, "Ketika memulai bisnis, saya memang tidak menjadikan kuliah sebagai prioritas. Tetapi, saya menjadikannya sebagai bentuk tanggung jawab terhadap orangtua saya."
"Ya, memang ketika kita sudah bisa menghasilkan uang sendiri, kita jadi malas kuliah. Tetapi, kita tetap harus bertanggung jawab terhadap kuliah yang kita jalani," ujar Putri senada dengan Andika. Bisnis pertama yang ia jalani bukanlah Kostoom. Dengan kemampuan desain grafis yang dimilikinya, perempuan lulusan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI itu menawarkan jasa pembuatan logo dan hal yang berkaitan dengan corporate identity.
Baca juga: Nggak Perlu Drop Out Untuk Buat Start-up!
Berbisnis sejak masih mahasiswa memang sering menghadapi kendala finansial, apalagi bagi mahasiswa yang jauh dari tempat tinggalnya. Kenapa? Karena harus menyewa kamar kos dan memilki pengeluaran keseharian yang lebih besar dibandingkan mahasiswa yang tinggal bersama orangtuanya.
Tetapi, kendala finansial tidak membuat kedua pengusaha muda ini menyerah begitu saja. "Ketika baru memulai bisnis, kita jangan langsung expect dapat uang dari investor," kata Andika. Ia menyarankan bahwa yang terpenting adalah fokus membuat produk yang dapat diterima oleh masyarakat luas. Validasi produk juga bisa dilakukan dengan cara menggunakan Marvel App. "Ketika produknya sudah diterima berarti produk yang kita buat dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan demikian, kita tidak perlu lagi cari investor. Investorlah yang akan mencari kita karena produk kita potensial di pasar," tambahnya.
Selain itu, Putri berpendapat bahwa salah satu kunci kesuksesan berbisnis adala pembiayaan. Tetapi, ketika pembiayaan menjadi salah satu tantangan, kita harus berani mengikuti kompetisi bisnis untuk mencari dana sekaligus melakukan validasi ide bisnis yang kita miliki diterima oleh masyarakat atau tidak. "Gak ada ide yang benar-benar original. Dari sekian banyak orang pasti punya ide yang sama karena ide adalah modifikasi dari ide-ide yang sudah ada," tambahnya. Ia juga mengakui mendapat pendanaan dari investor untuk Kostoom berawal dari kompetisi bisnis yang pernah ia ikuti.
Kalau kamu bagaimana?
Baca juga: 7 Tips Penting Jadi Mahasiswa Kaya
Dengan memulai bisnis sejak masih mahasiswa, bukan hanya menambah uang jajan, kamu juga bisa mendapatkan banyak pengalaman positif.
Minggu, 7 Oktober 2018 | 08:25 WIBMasih kuliah tapi mau usaha juga? Bisa! Dengan mengikuti 10 langkah ini.
Minggu, 14 Oktober 2018 | 08:20 WIBAda 5 hal yang bisa membuatmu jadi studentpreneur sukses. Apa saja, ya?
Kamis, 25 Oktober 2018 | 16:15 WIBBerikut tren Data Science 2024 secara potensial bisa membantu memajukan bisnis
Kamis, 30 November 2023 | 19:08 WIBVIDA meyakini bahwa ada hal yang perlu dijaga yakni kepercayaan konsumen
Rabu, 29 November 2023 | 11:48 WIBTransaksi gabungan Tokopedia dan TikTok Shop diperkirakan Rp 610 triliun tahun ini.
Senin, 27 November 2023 | 20:01 WIBBagaimana Machine Learning bekerja sebagai pengambil keputusan dalam pinjaman online?
Jumat, 24 November 2023 | 11:00 WIBHDD berkapasitas tinggi membantu mencapai target sustainability perusahaan maupun pelanggan data center.
Kamis, 23 November 2023 | 13:44 WIBBagaimana social media marketing dapat menjadi kunci sukses membangun branding bisnis?
Selasa, 21 November 2023 | 18:50 WIBApa Saja Tanda-tanda (Red Flags) Keuangan Rumah Tangga?
Senin, 20 November 2023 | 19:06 WIBBerikut ini adalah cara mengumpulkan dana darurat menurut Qoala yang perlu Anda ketahui:
Jumat, 17 November 2023 | 19:33 WIBAi Pin memungkinkan pengguna melakukan segalanya
Senin, 13 November 2023 | 20:09 WIBIngin mencoba fitur terbaru Instagram ini? Yuk simak cara berikut ini:
Jumat, 10 November 2023 | 19:08 WIBYuk pahami lebih dalam kaitan Data, Python dan Bisnis!
Jumat, 10 November 2023 | 18:28 WIBBerikut analisis teknikal Bitcoin & Ethereum minggu ini
Selasa, 7 November 2023 | 18:18 WIBKinerja Grok diklaim mampu mengungguli ChatGPT-3.5
Senin, 6 November 2023 | 18:20 WIBTetris Program Batch 4 menawarkan kesempatan untuk memiliki pengalaman kerja secara langsung
Jumat, 3 November 2023 | 18:28 WIBBeberapa cara konkret yang dilakukan oleh Artificial Intelligence dalam mengubah lanskap bisnis:
Selasa, 31 Oktober 2023 | 13:54 WIB