Pameran Hari Permainan International "SPIEL 2018" di Essen, Jerman tinggal menghitung hari. Tepatnya, akan berlangsung pada 25 - 28 Oktober 2018. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Asosiasi Pegiat Industri Board Game Indonesia (APIBGI) juga perwakilan Industri Board Game Indonesia terpilih semakin bersiap dan memantapkan diri untuk menghadiri pameran di “Negeri Pameran” tersebut.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini booth Archipelageek milik Indonesia akan terletak di Hall 3 dengan booth seluas 66 meter persegi. Sebelumnya, Indonesia ditempatkan di Hall 7, Hall terakhir, dengan luas booth seluas 10 meter persegi saja. Diharapkan, booth Archipelageek akan didatangi banyak pengunjung karena di tahun sebelumnya seluruh board game di booth Tabletopia milik Indonesia ludes terjual.

Dari 24 judul board game yang akan dipamerkan, Bekraf dan APIBGI menunjuk 8 judul board game yang diberi nama sebagai Indonesia Select. Mereka didominasi oleh penerbit Manikmaya Games dan akan menjadi sorotan utama di “SPIEL 2018” nanti. Berikut ini adalah profil singkat mereka!

Baca juga:Masuki Pasar Global, Bekraf Kirim 6 Startup ke Pameran Teknologi di Taiwan

Kumpulan Board Game Indonesia (Foto: Boardgame.id)

1. Mahardika: Edisi Merah Putih dari Manikmaya Games

Tahun 2014 Mahardika telah dipasarkan. Tapi, tahun ini dimodifikasi dan diubah namanya menjadi Mahardika: Edisi Merah Putih. Permainan ini dirancang oleh Rio Fredericco. Dapat dimainkan oleh 4-6 orang. Pemain bisa memerankan Sukarno, M. Hatta, Ki Hajar Dewantara, Tan Malaka, Jendral Sudirman, Sutan Syahrir, dan Dr. Setidabudi untuk berusaha mengusir penjajah dan mencapai proklamasi. Lewat permainan ini, pemain juga dapat belajar dan berdiskusi tentang sejarah Indonesia.

2. The Festivals dari Manikmaya Games

The Festivals diterbitkan bulan Mei 2017 dan telah mendapatkan penghargaan "Best Tabletop 2017" dalam acara BEKRAF Game Prime Awards 2017. Permainan ini dirancang oleh Isa R. Akbar. Dapat dimainkan oleh 2-4 orang. Melalui permainan ini, pemain diajak untuk belajar tentang berbagai macam festival kebudayaan yang ada di Indonesia.

3. Aquatico dari Manikmaya Games

Aquatico diterbitkan tahun 2017. Permainan ini dirancang oleh Brendan Satria. Dapat dimainkan oleh 3-5 orang. Dalam Aquatico pemain ditantang untuk menjaga dan mengembangkan ekosistem perairan di Indoneisa sebagus yang mereka bisa. Beberapa sektor perairan yang harus dirawat antara lain adalah Padang Lamun, Lahan Basah, Laut Dalam, Danau, Sungai, Hutan Bakau, dan Terumbu Karang. Dengan bermain permainan ini, pemain dapat meningkatkan kesadaran mereka untuk menjaga ekosistem laut Indonesia.

4. Smong dari Manikmaya Games

Smong diterbitkan tahun 2017 dan dirancang oleh Rio Freidericco. Kata "Smong" diambil dari sebuah hikayat di Pula Simeulue, Aceh, yang berarti tsunami. Permainan ini dapat dimain oleh 2-4 orang. Pemain akan memerankan tokoh kura-kura yang berusaha menyelamatkan diri ke pegunungan dari seekor naga air sampai bantuan datang. Permainan strategi ini dapat menguji tingkat keberanian atau nyali pemain.

Baca juga: Tingkatkan Ekspor, 8 IKM Fesyen Difasilitasi Pameran Ke Jepang

Board Game Mahapatha (Boardgame.id)

5. The Art of Batik dari Hompimpa Games

The Art of Batik diterbitkan tahun 2017. Permainan ini dirancang oleh Adhitya W. Purnama. Dapat dimainkan oleh 2-4 orang. Tokoh fiksi yang terdapat dalam permainan ini bernama Mbok Mase dan Mas Nganten asal Surakarta, Jawa Tengah. Pemain diajak untuk merasakan bagaimana bekerja sebagai pengrajin dan pebisnis batik. Pemain juga bisa mengenali berbagai jenis motif batik.

6. Orang Rimba: The Forest Keeper dari Hompimpa Games

Orang Rimba diterbitkan tahun 2017. Permainan ini dirancang oleh Anggreini Pratiwi. Dapat dimainkan oleh 2-4 orang. Kalau Aquatico dari Manikmaya Games mengangkat tema ekosistem laut, Orang Rimba mengangkat tema ekosistem darat. Pemain akan berperan sebagai Suku Anak Dalam, penduduk asli yang menempati kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas di Jambi. Pemain dituntut untuk menjalankan misi sekaligus menjaga kelestarian hutan dari ancaman penjahat yang ingin mengeksploitasi sumber daya alam.

7. Mahapatha

Mahapatha merupakan proyek kolaborasi Manikmaya Games dengan Morfosic Studios. Permainan ini diterbitkan Februari 2018. mahapatha disebut sebagai board game Indonesia pertama yang menggunakan miniatur. Dapat dimainkan oleh 1-4 orang. Permainan ini mengangkat kisah fiktif tentang perlawanan monster-monster raksasa yang dikendalikan oleh satu orang penguasa. Permainan strategi ini dapat mengasah kemampuan pemain untuk bekerja sama menyusun strategi.

8. Waroong Wars 2nd Edition dari Tabletoys

Waroong Wars pertama diterbitkan tahun 2015. Permainan ini dirancang oleh Wikan Prabowo, Aditya Pradana, David Santoso, dan Adhicipta R. Wirawan. Permainan ini cepat mendapatkan penggemar lantaran tema yang diangkat adalah kuliner. Awalnya jenis kuliner yang tersedia dalam permain adalah makanan khas Surabaya, seperti Lontong Balap, Rawon, dan Sate Klopo. Di edisi kedua ini, jenisnya ditambah dan lebih umum kuliner khas Indonesia. Pemain akan menjadi pemilik warung dan harus bersaing dengan warung lain untuk mendapatkan pelanggan dengan menyediakan menu kuliner yang beragam.

Kamu sudah mencoba judul board game apa?

Baca juga: Indonesia Unjuk Gigi di Pameran Games Internasional Jerman

• Editor: Wicak Hidayat
• Sumber: Bekraf.go.id, BOARDGAME.ID