Ketika sebuah perusahaan menciptakan strategi logistik, perusahaan tersebut telah berkomitmen untuk meningkatkan layanannya. Supply chain terus berubah dan berkembang, karenanya perusahaan dapat mengembangkan strategi logistik khusus untuk lini produk tertentu, negara tertentu dengan pelanggan tertentu. Tujuan akhir dari strategi ini adalah untuk memberikan apa yang diinginkan pelanggan dengan biaya yang semurah mungkin. 

Mengapa Perlu Menerapkan Strategi Logistik?

Supply chain terus berubah dan mempengaruhi perusahaan logistik. Untuk beradaptasi, perusahaan harus mengembangkan dan menerapkan strategi logistik. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dampak perubahan yang terjadi dan membuat perubahaan organisasi atau fungsional untuk memastikan tingkat layanan tidak berkurang.

Sebuah perusahaan dapat mulai mengembangkan strategi logstiknya dengan melihat 4 hal ini:

1. Strategi: Bagaimana perusahaan logistik berkontribusi pada tingkat yang lebih tinggi.
2. Struktural: Harus melihat permasalahan struktural dalam organisasi, seperti jumlah gudang, pusat distribusi dan jumlah produk yang harus diproduksi di pabrik tertentu.
3. Fungsional: Harus meninjau bagaimana setiap fungsi berjalan dengan baik di perusahaan untuk mencapai keunggulan fungsional.
4. Implementasi: Bagaimana strategi tersebut dapat diimplementasikan dengan baik dalam perusahaan yang mencakup pengembangan atau konfigurasi sistem informasi, sosialisasi kebijakan dan prosedur baru serta pengembangan rencana perubahan manajemen.

Baca juga: Bagaimana Bisnis Logistik Masa Depan?

ilustrasi sistem transportasi logistik (Shutterstock)

Komponen yang harus diperiksa saat mengembangkan strategi logistik

Ketika memeriksa 4 tingkat organisasi logistik, semua komponen operasi harus diperiksa untuk memastikan apakah biaya potensial dapat dicapai. Setiap perusahaan memiliki komponen yang berbeda-beda, tapi dalam daftar berikut adalah beberapa hal yang selalu ada:

• Transportasi: Apakah strategi transportasi saat ini telah membantu meningkatkan layanan?
• Outsourcing: Jenis outsourcing apa yang dapat digunakan dalam fungsi logsitik? Apakah kerjasama dengan perusahaan third party logistics akan meningkatkan layanan?
• Sistem logsistik: Apakah sistem logistik yang telah digunakan selama ini telah menyediakan layanan data yang diperlukan untuk menerapkan stategi logistik atau sistem baru yang diperlukan?
• Kompetitor: Tinjau apa yang ditawarkan kopetitor. Akankah perubahan di layanan dapat meningkatkan level layanan?
• Informasi: Apakah informasi yang mendorong perusahaan logistik secara real-time dan akurat? Jika data tidak akurat maka keputusan yang dibuat akan salah.
• Meninjau kembali strategi: Apakah tujuan perusahaan logistik sejalan dengan tujuan dan strategi perusahaan?

Baca juga: Industri Logistik Untuk Ekonomi Digital

Implementasi strategi logistik yang berhasil turut memperlihatkan dedikasi perusahaan dalam meningkatkan layanan. Tujuannya adalah untuk memastikan perusahaan memberikan layanan terbaik yang pelanggan inginkan dengan bujet yang minimal. Dengan panduan ini, kamu dapat memastikan bahwa rencana logistik selaras dengan kebutuhan pelanggan, target inventaris dan tujuan perngurangan biaya.

Ingat, bahwa meninjau kembali strategi logistik dari waktu ke waktu perlu dilakukan, karena supply chain terus berubah. Tentukan sasaran tingkat layanan dan petakan lanskap logistikmu, apakah memenuhi atau tidak? Jika tidak, saatnya untuk melihat kembali strategi logistikmu. Yuk!

Baca juga: Integrasi Untuk Efisiensi Sistem Logistik

• Editor: Dikdik Taufik Hidayat
• Sumber: The Balance SMB