
Lewat Tatarupa, Desainer Grafis Bantu Majukan Ekonomi Digital di Surabaya
Industri kreatif dapat menjadi potensi dan kekuatan baru dalam meningkatkan ekonomi Indonesia di masa depan
Selasa, 22 Agustus 2017 | 02:24 WIBSudah banyak dengar “cerita horor” soal klien kan? Buat kamu yang kerja di agensi, atau punya kenalan yang kerja di agensi, cerita-cerita soal klien pasti bersliweran dengan berbagai bentuknya, mulai dari curhatan teman hingga dibungkus dalam bentuk meme yang lucu-lucu nyebelin.
Bagi mereka yang bidangnya adalah kreatif, terutama desain, bertemu klien itu seperti micin: tak bisa dihindari lagi. Bedanya, micin bikin makanan terasa lebih enak, sedangkan klien? Entah butuh berapa banyak micin.
Nah, sekarang bayangkan jika kamu bekerja sebagai seorang desainer independen. Dari mana harus mencari uang kalau bukan dengan berhadapan dengan klien? Ternyata, hal itu bukan impian belaka.
Ya, berhadapan dengan klien bukanlah satu-satunya nasib bagi seorang desainer. Hal ini yang dilakukan para penggiat desain yang menggunakan layanan marketplace desain.
“Selama ini orang mindset-nya, jualan desain itu buat dapet klien. Intinya lo harus ketemu klien, meskipun digital. Padahal nggak selalu begitu,” kata Rian Rahardi, desainer grafis asal Depok, saat berbincang dengan Digination.id.
Menurut Rian, ada setidaknya tiga model yang biasa dilakukan desainer grafis saat menjelajahi dunia kerja tanpa kantor: jasa, lelang/tender dan kontes. Ketiga tipe itu, pada akhirnya, hanya cara-cara yang berbeda untuk mendapatkan klien.
Nah, ternyata, ada satu lagi model yang bisa dilakukan yaitu membuat produk. Hal ini dimungkinkan dengan adanya marketplace desain seperti Envato atau Creative Market ataupun marketplace desain lainnya.
Produk yang sudah dibuat itu bisa memiliki waktu hidup yang lama, setelah selesai dibuat dan kemudian dipajang di marketplace ia akan terus-menerus tersedia di pasaran. Rian mengibaratkan ini dengan 24 jam “jualan” tidak pernah tutup.
“Lo cuma mikirin gimana bikin produk ... sistem udah ada semua,” katanya.
Sistem yang dimaksud itu adalah back office seperti sistem pembayaran, sistem pemesanan dan lain sebagainya yang tidak perlu lagi dipikirkan oleh desainer.
Rian mengatakan dirinya telah melakukan ini sejak November 2015, ketika ia meninggalkan karir di sebuah bank internasional terkemuka yang sudah dijalani selama lebih dari 12 tahun.
Saat ini penghasilannya melalui produk desain, meski tak perlu disebutkan angkanya, terbilang cukup untuk menggantikan. Lebih dari itu, Rian mengaku sekarang ia lebih puas karena bisa mengatur sendiri waktu kerjanya.
Produk apa saja yang bisa ditawarkan? Peluangnya boleh dibilang cukup beragam, mulai dari aset desain grafis, foto, template web, audio clip, aset video hingga font.
Rian mengawalinya dengan menawarkan produk desain cetak (print template). Sejak 2017, Rian juga membuka bisnis font melalui Creatype Studio.
Namun ia juga tidak sepenuhnya meninggalkan bisnis berbasis klien. Ia tercatat sebagai salah satu desainer Indonesia yang diundang untuk menjadi bagian dari Fiverr Pro. Salah satu desainer yang tergabung di Fiverr Pro adalah Rob Janoff, desainer logo Apple yang ikonik itu.
Apa yang dilakukan Rian, dan desainer lainnya, membuktikan bahwa jadi desainer tidak harus selalu pusing dengan klien. Kamu berani coba?
Industri kreatif dapat menjadi potensi dan kekuatan baru dalam meningkatkan ekonomi Indonesia di masa depan
Selasa, 22 Agustus 2017 | 02:24 WIBSebagai salah satu industri tanah air yang sedang mengalami pertumbuhan, industri kreatif dan UKM dapat menjadi potensi dan kekuatan baru dalam meningkatkan ekonomi Indonesia ke depannya
Rabu, 25 Oktober 2017 | 11:05 WIBDiperkenalkan di Mobile World Congress (MWC) 2025, Barcelona, kelebihan utama Lenovo Yoga Solar PC terletak pada panel surya yang terintegrasi di bagian cover laptop.
Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:57 WIBDoug MacDowell sukses merakit ulang mesin kopi buatan tahun 1980-an itu menjadi PC dengan bodi mesin kopi. Apakah komputer rakitan itu bisa berfungsi dengan baik?
Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:55 WIBJika penyimpanan data yang disediakan Google secara gratis sebesar 15GB habis, kamu bisa berlangganan Google One. Tapi bagaimana jika kamu tiba-tiba ingin berhenti langganan?
Senin, 4 Agustus 2025 | 15:56 WIBJika ingin mengirim cold message pada orang yang tidak kamu kenal di LinkedIn, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Jumat, 25 Juli 2025 | 15:52 WIBDi tengah arus informasi yang terus tumbuh, pengambilan keputusan berbasis data sangat dibutuhkan. Yuk pelajari!
Selasa, 22 Juli 2025 | 11:09 WIBIHC dan ICC resmi memperkenalkan platform otaQku. Apa itu?
Kamis, 17 Juli 2025 | 17:32 WIBPolri memperkenalkan robot humanoid dan robot quadruped (i-K9), yang siap jadi rekan kerja Polri terutama dalam situasi beresiko tinggi. Apa saja fiturnya?
Kamis, 10 Juli 2025 | 11:51 WIBBerikut Daftar Password Paling Umum Dibobol Hacker:
Senin, 30 Juni 2025 | 10:25 WIBPelanggan Apple Music dapat mulai mentransfer lagu atau playlist dari Spotify untuk iPhone, iPad, atau Android. Bagaimana caranya?
Minggu, 18 Mei 2025 | 16:12 WIBDua dari lima lulusan baru mengaku lebih pilih mengurungkan niat untuk melanjutkan proses rekrutmen jika tidak ada transparansi soal gaji.
Rabu, 30 April 2025 | 11:13 WIBSiap-siap ada beasiswa belajar data gratis!
Jumat, 25 April 2025 | 17:36 WIBSelain tanpa antre, berikut beberapa manfaat membeli emas digital:
Rabu, 16 April 2025 | 14:46 WIBBerikut 4 kontribusi open-source yang bisa mengubah lanskap bisnis di Indonesia:
Senin, 7 April 2025 | 21:04 WIBUntuk pertama kalinya di dunia, deteksi kanker kulit dapat dilakukan dalam waktu kilat menggunakan teknologi AI.
Senin, 7 April 2025 | 10:00 WIBDalam sepuluh tahun ke depan, AI akan semakin mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi. Beberapa pekerjaan akan hilang, tetapi yang lain akan muncul.
Jumat, 28 Maret 2025 | 14:58 WIB