
EdenFarm Berhasil Tekan Sampah Pangan hingga Mendekati 0%
Menyelesaikan permasalahan sampah pangan di rantai pasok pangan B2B, memberikan manfaat yang sangat luas
Jumat, 12 Agustus 2022 | 17:24 WIB
Di era di mana kita bisa berbelanja tanpa meninggalkan rumah, generasi milenial adalah menjadi rajanya. Mereka disebut-sebut sebagai kelompok yang paling melek teknologi (digital savvy) dan menguasai hampir sebagian besar media sosial. Dengan keistimewaan tersebut, kalangan milenial telah membentuk segmen konsumen tersendiri.
Perbedaan utama konsumen kalangan milenial dengan kelompok konsumen lainnya adalah bahwa mereka merespon pemasaran melalui gadget mereka. Ini dikarenakan meningkatnya tren belanja online, media sosial, dan rasa haus mereka yang ingin selalu mengikuti tren kekinian. Karena itu sebagai pelaku bisnis, Kamu wajib tahu bagaimana cara menarik minat generasi ini agar bisnismu dilirik mereka.
So, bagaimana strategi marketing yang jitu untuk membidik kaum milenial? Berikut rekomendasi dan tips marketing yang tepat menurut Miranda Marquit, ahli pemasaran online, seperti dilansir dari Business 2 Community (Senin, 6/8):
Strategi zaman old terfokus pada produk sehingga iklan yang dipasang perusahaan selalu mendeskripsikan tentang produk, baik itu di media cetak atau televisi. Namun generasi milenial tidak peduli dengan apa yang perusahaan katakan karena mereka lebih memercayai rekomendasi teman-temannya di media sosial juga review pembeli di toko online.
Perlu diingat, generasi milenial mendasarkan keputusan mereka pada peers review sehingga testimonial online menjadi sangat efektif. Karena itu, Kamu harus bisa menciptakan konten yang secara visual menarik, unik dan bermanfaat sehingga mereka tidak segan berbagi hal tersebut ke jaringan pertemanan mereka. Ini seperti iklan gratis bagi produkmu dan word of mouth tapi online. (lihat: Tips Sukses Bikin Usaha untuk “Millennials”)
Milenial tidak membeli produk hanya karena mereka menyukai merek dan perusahaannya, mereka lebih tertarik pada produk yang secara psikologis dekat dengan mereka. Karena itu, untuk menarik hati mereka, carilah cara membangun kesan positif yang dapat menarik generasi milenial. Tunjukkan nilai-nilai mulia yang Kamu anut dan sisipkan kampanye tersebut dalam promosi produkmu.
Misalnya jika Kamu memproduksi sabun berbahan alami, sisipkan kampanye tentang pentingnya menjaga lingkungan dari kontaminasi bahan-bahan berbahaya yang ada dalam sabun atau deterjen. Jika Kamu memproduksi tas handmade dan merekrut pegawai tuna wicara, tunjukkan bahwa perusahaanmu turut berperan dalam memberdayakan para penyandang disabilitas. Kamu juga bisa menunjukkan bahwa beberapa persen dari usahamu akan disumbangkan untuk kegiatan nirlaba.
Dengan begitu, konsumen milenial akan percaya bahwa produkmu memiliki tujuan mulia selain menghasilkan uang. Jika kampanyemu sejalan dengan prinsip mereka, maka akan sangat mudah menjadikan mereka sebagai konsumen loyal sekaligus agen iklan.
Generasi milenial sangat lekat dengan smartphone mereka. Karena itu, untuk membidik segmen ini Kamu harus membuat konten multimedia yang bagus dan mudah diakses melalui ponsel. Menurut sebuah penelitian, rata-rata generasi milenial memeriksa telpon seluler mereka sebanyak 43 kali dalam sehari, bahkan saat bangun tidur pun yang pertama dilakukan adalah mengecek ponsel.
Sebagian besar kaum milenial melihat konten video seperti menonton video review dari suatu produk di kanal Youtube sebelum memutuskan membeli produk. Buatlah konten video yang bagus lalu bagikan di setiap saluran media sosialmu, baik Instagram, Facebook, Youtube, Snapchat dan lain sebagainya. Jadikan komunikasi melalui smartphone sebagai senjata utamamu untuk membidik hati kaum milenial.
Kamu siap?
Baca juga:
Ibu Zaman Now Cari Barang Ini Saat Online
Menyelesaikan permasalahan sampah pangan di rantai pasok pangan B2B, memberikan manfaat yang sangat luas
Jumat, 12 Agustus 2022 | 17:24 WIBBerikut ini adalah penjelasan mengapa penting melakukan networking untuk startups oleh DQLab Universitas Multimedia Nusantara.
Jumat, 12 Agustus 2022 | 10:49 WIB6 tren dan peluang bisnis pariwisata pasca-pandemi :
Kamis, 11 Agustus 2022 | 17:33 WIBAda 3 hal yang bisa dilakukan dengan fitur NFT Instagram :
Senin, 8 Agustus 2022 | 18:01 WIBBegini tips mendapat review atau ulasan bintang lima dari pembeli.
Jumat, 5 Agustus 2022 | 17:23 WIBBerikut tren B2B digital marketing dan bisa mulai kamu implementasikan pada organisasi atau bisnismu!
Jumat, 5 Agustus 2022 | 16:33 WIBLantas bagaimana cara daftar Program TikTok Affiliate?
Selasa, 2 Agustus 2022 | 13:05 WIBBeberapa proteksi dasar yang harus dimiliki generasi Z, berikut informasinya:
Senin, 1 Agustus 2022 | 16:31 WIBAdapun beberapa alasan seorang entrepreneur ataupun leader dari sebuah organisasi perlu belajar coding:
Jumat, 29 Juli 2022 | 18:12 WIBBakmi Jogja Sundoro mengajarkan UMKM untuk berani melangkah sebelum melakukan pengembangan-pengembangan.
Jumat, 29 Juli 2022 | 17:11 WIBIndonesia masuk dalam lima besar bersama dengan Amerika Serikat, Pakistan, Rusia dan India
Rabu, 27 Juli 2022 | 16:58 WIBBegini fakta menarik dari Data Analyst yang di rangkum oleh DQLab!
Rabu, 27 Juli 2022 | 16:07 WIBBerikut daftar 50 aplikasi berbahaya dengan malware Joker :
Selasa, 26 Juli 2022 | 17:42 WIBBegini tips Sribu untuk membuat konten video kamu menjadi viral di Instagram maupun TikTok:
Senin, 25 Juli 2022 | 16:51 WIBBegini cara efektif membantu bisnismu mempromosikan produk atau layanan baru :
Jumat, 22 Juli 2022 | 15:01 WIB