Seperti halnya blockchain, kecerdasan buatan, dan teknologi yang cukup muda lainnya, Internet of Things atau IoT juga menawarkan solusi-solusi baru di beragam bisnis.

Teknologi ini menawarkan keuntungan yang sangat jelas dalam banyak industri, yang tentunya bisa menjadi investasi penting bagi pelaku bisnis.

President Director Teradata Indonesia Erwin Sukiato mengungkapkan, “Kita berada di ambang ledakan besar aplikasi IoT dan menggunakan kasus-kasus yang didukung oleh analisis canggih.”

Menurutnya, perangkat-perangkat terhubung seperti connected car, armada, pesawat, lampu lalu lintas, jalan raya, serta perangkat yang dapat digunakan (wearables) akan menjadi lebih pintar dan lebih bernilai seiring dengan disuguhkannya wawasan analitik baru kepada mereka.

Menyambut hal tersebut, Tetradata sebagai perusahaan data dan analytics berbasis cloud meluncurkan ketersediaan “4D Analytics”, sebuah kapabilitas baru dalam analisis tingkat lanjut yang menggabungkan data lokasi geospasial 3 dimensi dengan dimensi yang ke-4, yakni waktu.

Baca Juga:
Forbes Insight: 70% Pebisnis Percaya IoT Penting Bagi Perusahaan

Penambahan fungsi tersebut dimaksudkan meningkatkan kemampuan edge computing agar menjadi lebih pintar dalam menyediakan analisis dampak bisnis, membawa wawasan yang lebih dalam kepada analisis data sensor tradisional.

Dengan mengintegrasikan kemampuan baru tersebut dengan data temporal dan geospasial, analytics IoT dapat meningkat, karena kemampuan 4D Analytics dapat mengekspos wawasan mendalam yang memungkinkan munculnya logika dan aturan baru.

Dalam makalah penelitiannya, Dr. Barry Devlin bahkan mengungkapkan, “Rangkaian waktu adalah dasar untuk analytics lanjutan dari hasil Internet of Things.”

Menurutnya, dua aspek waktu dalam lingkungan tunggal, yakni data rangkaian waktu dan data bitemporal, merupakan persyaratan sentral dalam desain dan implementasi sebuah Production Analytics Platform.

• Editor: Wicak Hidayat