Dubai baru-baru ini mengumumkan akan memulai adopsi blockchin untuk industri pariwisatanya. Dalam 24 bulan ke depan, Dubai Tourism (DTCM) siap mengimplimentasi inisiatif yang diluncurkan sebagai bagian dari ‘Dubai 10X’ oleh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Putra Mahkota Dubai dan Ketua Dewan Eksekutif Pemerintah Dubai.

Inisiatif ini memungkinkan Dubai untuk meningkatkan distribusi produk dan layanan pariwisata melalui teknologi mutakhir marketplace B2B (business-to-business) virtual. Dengan inisitif tersebut, Dubai ingin  memperluas akses bagi konsumen global serta membuka industri domestik untuk para pemain baru dan startup inovatif. Selain itu juga bertujuan menarik banyak wisatawan sehingga pendapatan domestik bruto (PDB) akan meningkat.

Dilansir dari keterangan resmi yang diterima Digination.id (Sabtu, 10/3), Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengatakan, “Keberhasilan pemerintah ditentukan oleh kemampuan dan fleksibilitas  meningkatkan layanan demi memenuhi kebutuhan publik yang terus berevolusi.”

Inisiatif ini akan menggunakan solusi blockchain canggih dengan sistem smart contract untuk berbagai pihak yang terlibat dalam pembuatan travel itinerary. Melalui teknologi ini, pemain di ekosistem global travel sales mendapatkan akses langsung ke produk dan layanan, lengkap dengan harganya.

Ini memungkinkan wisatawan untuk merancang perjalanan dengan spesifik karena mereka yakin bahwa informasi yang didapatkan adalah benar dan kredibel. Sistem ini juga dirancang untuk menampilkan penawaran pariwisata Dubai di waktu yang tepat bagi pengguna yang relevan di setiap pasar, sehingga wisatawan akan mendapatkan data terbaru terkait berbagai penawaran dari Uni Emirat Arab.

“Sebagai kota yang bercita-cita untuk menjadi destinasi nomor satu, baik dari segi jumlah maupun preferensi, pengunjung internasional, kami percaya bahwa kunci kepemimpinan terletak pada kemampuan kami untuk secara konsisten memberikan pengalaman wisata yang tiada bandingannya dari segi kesan, efisiensi, dan kenyamananuntuk setiap calon wisatawan internasional,” jelas Hamdan bin Mohammed.

• Editor: Wicak Hidayat