![](https://assets.digination.id/crop/0x0:0x0/750x500/photo/2024/07/25/3766244017.jpg)
Waspada Malware Mematikan “Cluster Bomb”
Bisnis dan organisasi tampaknya menjadi target utama
Kamis, 25 Juli 2024 | 16:34 WIB
Kualitas udara di Indonesia terutama di wilayah Tangerang menjadi sorotan masyarakat. Bagaimana tidak wilayah Tangerang menjadi kota paling berpolusi dengan kualitas udara terburuk nomor satu di Indonesia pada hari ini, Selasa 15 Agustus 2023.
Dari situs pemantau kualitas udara IQAir, indeks kualitas Kota Tangerang saat ini berada di angka 191 AQI US. Angka tersebut menunjukkan kualitas udara di kota ini dalam kategori berwarna merah yang artinya tidak sehat.
Beberapa minggu ini, wilayah Tangerang dan DKI Jakarta memang sedang berada pada krisis udara. Bahkan DKI Jakarta sempat menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara terkotor di dunia menurut Air Quality Index (AQI).
Perlu diingat, polusi udara yang terjadi saat ini dapat menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), asma, paru-paru basah, dan penyakit pernapasan lainnya. Oleh sebab itu, wajib untuk kita menggunakan masker dan selalu memperhatikan tingkat polusi udara di wilayah kita.
Untuk mengetahui tingkat polusi udara di wilayah kita, berikut aplikasi untuk cek kualitas udara:
Baca juga : Sempat di Juluki Pulau Sampah, Yuk Belajar Kelola Sampah Elektronik Dari Taiwan
1. IQAir AirVisual
Aplikasi cek kualitas udara itu mencakup lebih dari 10 ribu lokasi dari jaringan global stasiun pemantauan pemerintah dan sensor tervalidasi milik AirVisual. Perusahaan mengklaim aplikasi memiliki cakupan dunia dengan jaringan sensor polusi udara terluas mulai dari Cina, India, Malaysia, Singapura, Jepang, Korea, AS, Kanada, Inggris, Australia, Indonesia, hingga 10 ribu lainnya.
Aplikasi ini mencangkup fitur, data polusi udara historis, real-time, dan prakiraan, peta polusi dunia 2D & 3D, rekomendasi kesehatan, informasi cuaca, pemantauan kualitas udara dalam ruangan, informasi kualitas udara untuk "Kelompok Sensitif” dan masih banyak lainnya.
2. Nafas
Aplikasi Nafas merupakan buatan Indonesia yang dirancang untuk mengelola paparan polusi udara.
Fitur utama pada aplikasi ini adalah peta kualitas udara real-time yang memiliki lebih dari 160 sensor di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Bali dan lainnya, rekomendasi kegiatan dan gaya hidup, peringkat kualitas udara, artikel dan blog yang menyediakan konten edukasi tentang dampak kualitas udara pada kehidupan dari para ilmuwan dan pakar, dan pemberitahuan informasi saat kualitas udara di lokasi favorit memburuk.
Baca juga : Sampah Elektronik, Buang Atau Perbaiki?
3. Air Matters
Sama seperti aplikasi lainnya, aplikasi ini menawarkan pelayanan yang berfokus pada masalah kualitas udara di dunia untuk menyiarkan kualitas udara secara real-time dan memberikan saran kesehatan bagi pengguna.
Aplikasi Air Matters dapat diunduh melalui Play Store dan App Store. Pengguna juga dapat menghubungkan perangkat air purifier atau perangkat pemantau udara dengan aplikasi untuk membandingkan kualitas udara di dalam ruangan dengan di luar ruangan.
4. Plume Labs
Plume Labs memberi informasi tingkat polusi real-time di seluruh dunia. Selain itu, prediksi kualitas udara akan berkembang selama 72 jam ke depan.
Fitur utama pada aplikasi ini adalah peta kualitas udara yang memberi informasi mendetail tentang tingkat polusi di setiap jalan secara real-time. Aplikasi ini menyajikan data real-time kota per kota untuk polutan terpenting - NO2, PM2.5, PM10, dan O3. Selain itu, memberikan perkiraan 72 jam dan analisa dengan data historis hingga 6 bulan.
Itulah beberapa rekomendasi aplikasi untuk mengecek kualitas udara. Dengan begitu kamu bisa lebih siap dan menjaga diri kamu dari udara yang tidak baik untuk tubuh.
Bisnis dan organisasi tampaknya menjadi target utama
Kamis, 25 Juli 2024 | 16:34 WIBBagaimana AI menjadi kunci inovasi dan mendorong pertumbuhan bisnis di berbagai sektor?
Jumat, 19 Juli 2024 | 16:58 WIBNgobrol Pakai Bahasa Asing Lebih Mudah
Kamis, 18 Juli 2024 | 12:48 WIBBerikut beberapa pilihan shortcutnya yang penting kamu ketahui:
Rabu, 3 Juli 2024 | 11:00 WIBGangguan server di PDN disebabkan oleh ransomware.
Selasa, 25 Juni 2024 | 13:44 WIBBerikut beberapa contoh bagaimana AI digunakan dalam berbagai aspek kehidupan
Jumat, 21 Juni 2024 | 17:57 WIBBagaimana Machine Learning digunakan untuk personalisasi iklan dalam digital marketing?
Kamis, 13 Juni 2024 | 10:41 WIBLensa kontak pintar membutuhkan baterai yang aman dan ringkas
Jumat, 7 Juni 2024 | 11:00 WIBBagaimana personalisasi AI membentuk asistensi digital marketing dan manfaat yang dapat diperoleh dari penerapannya.
Senin, 3 Juni 2024 | 10:08 WIBUntuk menghadirkan lebih banyak keseruan bagi pengguna setiap bulannya, UniPin akan terus menghadirkan berbagai diskon
Senin, 27 Mei 2024 | 21:46 WIBIni dia fakta-fakta armada taksi CNG Bluebird yang selama ini wara-wiri di jalanan Jabodetabek
Sabtu, 25 Mei 2024 | 14:23 WIBData ini mengungkap pengaruh kreator konten digital dan mengidentifikasi apa yang diinginkan oleh masyarakat
Rabu, 22 Mei 2024 | 16:53 WIBMemahami Database Marketing, Yuk!
Selasa, 21 Mei 2024 | 18:04 WIBBerikut ini keunggulan Starlink dibandingkan layanan internet satelit lainnya:
Senin, 13 Mei 2024 | 18:17 WIBPenasaran dengan pekerjaan apa saja yang memiliki prospek cerah di tahun 2031? Yuk simak informasinya
Jumat, 10 Mei 2024 | 17:25 WIB